By : Mia
Sesudah baca, jangan lupa tinggalkan jejak :v Happy reading <3
-oOo-
-Mia POV-
Tak hanya sekali aku berbalik-balik di tempat tidur sambil memeluk guling, aku lapar. Tapi, rasa malas membuatku tetap di sini. Lagipula, ini sudah jam sepuluh malam. Kasihan Jimin dan Tinie yang sedang berbulan madu—entah keberapa—harus terganggu.
Lagu yang tengah kudengarkan melalui earphone terhenti sejenak, memberi tahu ada sebuah pesan chat yang masuk. Segera aku membuka dan membaca sederet kalimat yang tertulis.
'Tidurlah, ini sudah malam.'
Kalimat yang singkat, bukan? Tapi, inilah ciri khas seorang Min Yoon Gi—tidak jauh berbeda dariku.
Jariku bergerak menulis kalimat jawaban.
'Aku lapar.'
Terkirim!
Tak perlu lama menunggu lama, karena balasan darinya segera muncul. Tak sabar, aku membaca tulisan singkat dari pria bermarga Min itu.
'Ya makan, bocah.'
Sudut siku-siku muncul di keningku. Dia menyebalkan!
'Ini sudah jam sepuluh malam! Tidak mungkin aku mengganggu yang lain dengan suara berisik saat membuat makanan!'
Aku berdecak saat pesan yang kutulis telah terkirim. Dia tidak peka atau bagaimana? Ini bukan rumahku, tidak mungkin aku bisa sembarangan!
Lagu Wetter dari Twista yang sedang kudengar kembali terhenti sejenak. Malas-malasan aku membuka pesan yang masuk.
'Oh. Kalau begitu, tahan saja laparmu hingga pagi.'
Arghhh!! Min Yoon Gi! Kenapa kau sangat menyebalkan, huh? Andai kau di sini, bisa kupastikan wajahmu sudah mendapat lemparan bantal dariku!
'Min Yoon Gi menyebalkan!"
'Aku kesal!'
'Aku marah!'
Masa bodoh dia akan mengomel atau bagaimana, yang jelas aku kesal dengannya! Gula es sialan! Untung wajahnya manis, jika tidak? Entahlah. Mungkin sudah banyak orang yang melaporkannya ke pengadilan atau polisi.
Tapi, mataku mengerjab ketika sebuah pesan kembali masuk.
'Memangnya aku peduli? Sudah, tidurlah sekarang.'
Benar-benar menyebalkan! Oke, kita berdebat sekarang.
'Tidak mau!'
Send, success! Come on ... aku tidak sabar ingin mengetahui apa balasanmu, manusia es sialan. Memangnya kau pikir, cuma kau yang bisa menjawab singkat?
Yang kutunggu akhirnya muncul. Tapi, balasannya justru membuatku mengerutkan kening.
'Cepatlah tidur, aku tak ingin kau sakit karena terlalu lelah. Beban pikiranku sudah banyak, jangan kau tambah.'
Kalimatnya memang pedas. Tapi, aku mengerti apa maksudnya. Dalam sekejab rasa kesalku terhadapnya langsung menghilang entah ke mana. Dia memang Oppa yang perhatian! Tidak salah aku sangat menyayanginya—sebagai adik angkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
RomansaCuma imajinasiku tentang JK :) Happy reading and enjoy~ 😊❤ High rank : #1 in roman [260417] Note! Buat chapter-chapter awal, bahasanya masih alay 😅 Tapi semakin ke bawah semakin baik. Jadi, semoga gak langsung nekan tombol back waktu baca bagian...