Are You Sure, Babe?

32.6K 1.4K 9
                                    

By : Mia 


-oOo-

-Mia POV-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Mia POV-

Aku menekuk wajahku kesal melihat namja di depanku yang tertawa gelak. Oh, ayolah! Aku perlu hiburan sekarang, bukannya gelak tawa mengejek seperti ini! Aplikasi di laptopku semua terhapus karena di install, bahkan Ms. Word nya pun hilang. Apa yang harus kulakukan coba dengan aplikasi yang tidak ada di laptop? Laptopku seperti gurun pasir yang kosong sekarang! Menyebalkan!


"Berhenti tertawa, bocah kelinci!" Kubentak namja bergigi kelinci itu sambil melemparnya dengan remote TV yang berada di tanganku.


"Aku ingin berhenti tertawa, tapi tidak bisa. Jadi aku harus bagaimana?" Tanyanya sambil bangun--mata kelincinya menatapku polos.


"Itu kau berhenti tertawa,"--aku mendorong wajahnya--"lagipula, memangnya apa yang harus ditertawakan dari kesulitanku kali ini?" Aku menunduk sambil memainkan kuku.


"Setidaknya dengan begini, kau bisa lebih fokus untuk mengurusi pacarmu yang selalu kurang belaian ini."


Aku mendongak, dan tanpa ampun langsung memukul tangannya, "Kenapa otakmu semakin mesum, eoh!" Tanyaku geram.


Dia menunjukkan cengirannya, "Mungkin karena semakin hari kau semakin menggoda."


Aku membulatkan mata, "JEON JUNGKOOK!!!!!! PERGI KAU DARI RUMAHKU, SEKARANG!" Teriakku sambil menunjuk pintu yang tertutup.


"Kau sudah selesai PMS 'kan? Tapi kenapa masih galak? Sudah cukup seminggu ini aku kau galaki, Mia." Dia berucap sambil mempoutkan bibirnya lucu.


Aku menatapnya malas, "Sepertinya otakmu perlu di install ulang agar semua program menyebalkan itu hilang."


Dia mendekatiku, menatapku manja dengan mata kelincinya yang menggemaskan, "Memangnya kau sanggup menghadapiku yang sedang kehilangan program penting di otakku? Baru kehilangan program penting di laptop saja kau sudah gelisah tak bersemangat dan terus mengomel seperti ini. Apalagi jika hal itu sampai terjadi padaku." Ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.


Aku balas menatapnya, "Memangnya program yang penting di otakmu itu apa? Paling juga hal yang menyebalkan!"


Dia tersenyum, mencubit hidungku pelan lalu mendekatkan wajahnya, "Program pentingku itu kau. Kau yang selalu ada di otakku, jadi jika hal itu di install... Kau tahu sendirilah akibatnya. Memangnya itu yang kau mau, huh?" Tanyanya sambil berbisik.


Aku diam, mengatupkan bibir rapat-rapat mendengar ucapannya sekaligus melihat tatapan matanya yang tertuju ke bibirku. Ahh... Jangan bilang namja ini-


Kecupan kilat diberikannya tanpa terduga, sukses membuat rona merah di wajahku muncul. Dia terkekeh geli, tangannya mengacak pelan rambutku lalu beralih mencubit pipiku yang masih memerah.


"Jika otak ini di install, bisa-bisa kau tidak akan mendapatkan hal manis ini lagi. Bukannya hal itu lebih menyebalkan daripada kehilangan Ms. Word di laptop, huh?" Tanyanya dengan kedipan nakal.Ayaya! Jeon Jungkook! Kau benar-benar membuatku salah tingkah! Dasar namja nakal!


-END-

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang