Please Comeback

8.3K 630 8
                                    

By : Mia


Jangan lupa tinggalkan jejak sesudah baca ;) Happy reading <3

Jangan lupa tinggalkan jejak sesudah baca ;) Happy reading <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Jungkook POV-


Kutatap jalanan di bawah sana yang tampak ramai dari balkon kamar, sangat berbeda dari hatiku yang sepi. Aku merindukan Mia, ini sudah delapan hari sejak kepulangannya ke Indonesia. Kapan dia pulang?

Ponselku berdering, membuat keningku berkerut. Panggilan internasional, dari Mia. Segera jariku menggeser ikon menjawab dan menempelkan benda ini ke telinga.

"Bunny! Aku—"

"Kapan kau pulang? Ulang tahunku tinggal sehari lagi," potongku langsung, tak ingin berbasa-basi.

Hening, aku tetap menunggu jawabannya.

"Maaf."

Satu kata yang diucapnya mampu menjawab pertanyaanku. Sesak di hatiku kembali muncul, sial!

"Kenapa? Apakah masalah uang? Aku bisa mengi—"

"Bukan masalah uang, Jung. Tapi, aku benar-benar tidak bisa!"

"Kenapa tidak bisa? Apa kau tidak ingin kembali ke sini? Merayakan ulang tahunku?" tanyaku getir.

"Aku ingin, sangat! Tapi, apa yang bisa kulakukan? Aku tidak bisa!"

"Yang kutanyakan dari tadi, kenapa kau tak bisa?" Nada suaraku meninggi.

"Ayah sudah mengurus kepindahanku di salah satu universitas, Jung."

Aku tercekat, lidahku kelu. Kejutan apa ini? Kenapa rasanya sangat menyakitkan? Dadaku sesak, begitu pula dengan mataku yang memanas.

"Maaf, tapi aku benar-benar tak bisa pulang saat ulang tahunmu. Kuharap kau bahagia—"

"Bagaimana mungkin aku bahagia jika kau tak ada di sini, huh?" potongku cepat.

"Jadi apa yang harus kulakukan? Pulang? Pasport-ku ada pada Ayah. Kau ingin aku mencurinya, begitu?"

"Mia...."

"Bukannya aku pernah mengatakannya padamu, aku hanya poin yang bertugas menjalankan perintah. Aku tidak punya kuasa untuk menolak, Jung. Kumohon... mengerti tentang hal itu!" Ia melemah dengan suara yang bergetar. Membuat hatiku kembali sesak, dia menangis.

"Haruskah aku menjemputmu ke sana? Mengatakan pada ayah dan ibumu bahwa kau milikku? Aku tidak meminta banyak, Mia. Cukup kau terus berada di sisiku, tidak lebih." Aku tertunduk, menahan dada yang semakin sesak.

Tak ada jawaban, hanya suara tangis yang terdengar.

"Mia...." Kucoba memanggilnya.

"Mia...."

Panggilan terputus. Perasaanku pecah, membuat setetes air mata meluncur jatuh tanpa permisi.

BRAK!

Sebuah pot bunga kutendang hingga jatuh berantakan. Aku jatuh tersandar dengan perasaan hancur, hatiku sakit.

Kenapa kau harus pergi di saat ulang tahunku sebentar lagi?

Apakah kau tak pernah puas menyiksaku?

Mengetahui fakta bahwa kita akan berjauhan, itu sama saja membuat sebagian semangatku ikut pergi. Jika boleh, aku ingin kita tetap bersama selamanya. Mungkin aku memang egois, aku ingin memonopoli dirimu. Tapi, semua kulakukan karena aku tak bisa berpisah darimu. Aku menyayangimu, lebih dari yang sekedar kau tahu.

Kumohon, pulang... setidaknya untuk membuat hatiku merasa lebih tenang.

-FIN-

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang