Youtube History

8.9K 613 5
                                    

By : Mia


Jangan lupa tinggalkan jejak kalau udah baca ;) Happy reading <3


-oOo-


-Author POV-


Embusan napas kasar terdengar dari pria berwajah manis yang tengah berdiri di balkon rumah. Ia menatap kesal ke jalanan di bawah sana yang menampakkan banyak pasangan. Decakannya muncul, begitu pula kekesalannya.

Ia beranjak masuk ke dalam kamar dan langsung merebahkan diri ke tempat tidur. Pikirannya kacau, seiring dengan desah kesal yang terus meluncur dari bibirnya. Ia merindukan kekasihnya, padahal ini baru hari kelima mereka berpisah. Tapi, perasaannya telah menumpuk.

Dering ponsel memecah hening, membuat pria bermarga Jeon ini menoleh dan segera mengambil benda persegi tersebut. Keningnya berkerut saat membaca sebuah pesan.

'Angkat video call dariku, Bunny.'

Senyum manisnya muncul, semangat ia bangkit. Terburu merapikan rambut dan pakaian yang berantakan, ia tak boleh terlihat jelek di hadapan kekasihnya, bukan?

Tak lama, yang ditunggunya muncul. Segera ia menekan ikon menjawab dan tersenyum saat memandang wajah yang di rindukannya di depan sana.

"Hai, my baby bunny!"

Sapaan khas terdengar, begitu pula tawa polos yang membuat perasaannya tumpah.

"Bocah nakal! Kenapa baru sekarang menghubungiku, huh?" Pria ini memprotes, disambut dengan tawa lucu dari gadis berambut lurus yang tertampil di layar ponsel.

"Kau merindukanku, hmm?"

Pertanyaan konyol.

"Aku hampir mati dibunuh para Noona, tahu!" Jungkook mengadu, sengaja memasang wajah memelas.

Bukannya kalimat cemas yang terdengar, justru tawa terbahak yang jadi jawaban.

"Aku justru berharap kau sudah mati, Jung."

Mata kelinci milik Jungkook membulat, menatap gemas kekasihnya yang masih tertawa geli. Jika saja gadis itu memang ada di hadapannya, bisa dipastikan ia sudah menghukumnya dengan... hmm, kalian pasti bisa menebak apa yang akan dilakukan Jungkook.

"Wajahmu menggemaskan. Sayang, aku tidak bisa mencubitnya."

Mia menopang dagu, sengaja menatap polos untuk menggoda. Benar-benar membuat geram, bukan?

"Makanya, cepat pulang agar bisa mencubitku sepuasmu." Jungkook menggerutu.

"Hmm...."

Mia mengangguk-angguk.

"Kau sedang di mana?"

Kening Jungkook berkerut. "Kenapa menanyakan hal itu?"

"Ya... hanya ingin bertanya. Siapa tahu kau sedang di rumah selingkuhanmu."

Jungkook menjentik layar ponselnya. "Seharusnya aku yang bertanya, kau sedang di mana? Kau tidak berselingkuh dengan pria di sana, 'kan?"

"Berselingkuh? Sepertinya tidak. Tapi dalam tahap berselingkuh iya."

"Apa maksudmu tahap berselingkuh, huh?"

"Menurutmu apa?"

"Kau minta diikat saat pulang nanti." Jungkook bergumam, sekaligus menjatuhkan diri ke tempat tidur.

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang