Why!

33.7K 1.6K 8
                                    

By : Mia


-oOo-


-Mia POV-



Aku melangkah semangat mengelilingi toko buku yang jadi tujuanku. Banyak buku-buku baru yang menarik, jika tidak ingat uangku yang tidak cukup, ingin rasanya aku mengambil semua buku yang menarik perhatianku.

"Berapa lama lagi di sini?"

Aku memandang namja di sampingku yang mengeluh, tadi aku memang memintanya menemaniku membeli buku. Aku tidak menyangka dia kebosanan seperti ini, tapi salahnya juga tidak menyukai buku.

"Sampai aku puas." Jawabku singkat sambil mengambil sebuah buku, membaca sinopsisnya lalu mengembalikannya kembali ke rak.

Jungkook menarik nafas panjang, tangannya mendorong kepalaku asal, "Malam minggu bukannya mengajak jalan-jalan ke taman atau ke tempat romantis lainnya, tapi malah mengajak ke toko buku! Dasar pacar aneh!" Dia mengomel tanpa menghiraukan orang-orang yang memandangnya kesal.

"Setelah ini aku akan mentraktirmu coffe." Aku berbicara tanpa memandangnya.

"Tidak mau!"

"Es cream?"

"Kau pikir aku bocah?"

"Pizza? Ayam?"

"Aku kenyang!"

"Wortel?"

Kembali sebuah jitakan melayang ke kepalaku. Jungkook mendesis geram, "Kau kira aku kelinci!"

Aku mengusap-usap kepalaku yang dijitaknya, "Semua tidak kau mau, makanya kutanya seperti tadi. Siapa tahu kau sedang ingin makan hal yang tidak biasa." Gerutuku.

Dia memandangku sinis, "Kau mau tahu apa yang kumau, huh?"

Aku mengangguk sambil merapikan rambut. Tidak terlalu perduli apa yang akan dikatakannya, dan kembali sibuk memilih buku yang akan menambah koleksiku di rumah.

"Give me servis three round for tonight."

Gerakanku mengambil buku berhenti, mataku membulat memandangnya, "Jung, kau su-"

"Atau cium aku di sini, sekarang!"

"Pilihan bodoh!" Aku berdecak kesal.

"Kalau begitu, cepat selesaikan acaramu, lalu kita pulang dan penuhi permintaanku di rumah."

"Aku tidak mau!"

"Aku akan memaksa."

"JUNGKOOK!" Aku menatapnya tajam, dia hanya mengangkat sebelah alisnya dan memandangku datar.

"It's your choice. Berani membuatku kesal di malam minggu." Tanpa mendengarkanku, dia langsung berjalan menuju kasir membawa buku-buku yang kupilih.

Aku menatapnya geram, sayang saja buku di tanganku ini bukan milikku, jika tidak, mungkin sudah melayang ke kepalanya. Aku tahu dia tidak serius dengan permintaannya, tapi tetap saja, dia kelinci yang sangat menyebalkan!

Dia yang berada di kasir menatapku polos, "Babe, come here. Kau harus membayar buku-buku ini."

Sialan! Benar-benar kelinci sialan! Benar-benar minta mati rupanya dia! Untuk apa coba membawa buku-buku itu jika ujung-ujungnya aku juga yang membayar? Dengan langkah kesal aku menghampirinya, dan segera membayar buku-buku tersebut.

"Anak pintar, setelah sampai di rumah, permintaan Oppa jangan dilupakan, oke?"

Aku memandangnya jengah saat kami baru keluar dari toko. Dia yang kupandang tajam hanya menjulurkan lidah, merangkul bahuku dan langsung membawaku menuju rumah. Aaah!!! Jeon Jungkook! Kenapa kau sangat menyebalkan, huh!

-END-

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang