By : Mia
-oOo
-Mia POV-
Malam minggu jalan-jalan? Sepertinya tidak masalah. Kasihan juga jika terus-terusan menyuruh Jungkook hanya duduk diam di rumahku. Walaupun banyak kegiatan yang bisa kami lakukan, tapi tetap sajakan dia bosan?
Aku memandang pantulan diriku di cermin untuk kesekian kalinya dalam setengah jam terakhir ini. Tampilan casual—jaket coklat yang menutupi baju putih lengan pendek dan celana jeans hitam—yang biasa kupakai sepertinya tidak mengecewakan untuk malam ini. Tak lupa kupoleskan lip balm yang hanya pernah beberapa kali kupakai ke bibir. Memandangnya lagi untuk sesaat, memastikan tidak ada yang salah dengan penampilanku. Ya... Setidaknya aku tidak ingin mengecewakan Jungkook saat berjalan-jalan denganku.
"Ehem!"
Aku berbalik ke belakang, memandang Jungkook yang ntah sejak kapan sudah berada di sana. Aah... Dia tampak tampan dengan setelan hitam putihnya.
Namja ini mendekatiku setelah menutup pintu kamar. Aku menyentuh baju putihnya, "Tidak terlihat seperti bocah lagi." Aku tertawa kecil dan mengusap dadanya, sengaja menggoda.
Dia menatapku seduktif, "Mulai nakal, hmm?" Dia bertanya sambil mendaratkan sebuah kecupan ringan di pipi kiriku.
Aku menjauhkan tanganku, lalu duduk asal di meja rias. "Tapi sepertinya baju itu tidak cocok jika sekedar dibawa jalan-jalan biasa, terlalu formal." Komentarku terhadap bajunya hari ini.
Dia tersenyum miring, lalu menaruh tangannya di sisi kiri kanan tubuhku, seolah tidak membiarkanku untuk kabur. "Memangnya siapa yang berniat jalan-jalan?" Tanyanya sambil memandangiku dengan mata kelincinya yang menggoda.
Aku mengangkat sebelah alisku, "Bukannya tadi siang-"
"Aku berubah pikiran. Apalagi setelah melihat dandanan yeojaku malam ini, rasanya terlalu sayang jika harus dilihat oleh namja lain selain diriku." Potongnya sambil memandangiku dari atas hingga bawah. Tapi kemudian dia mengerutkan kening ketika terfokus pada bibirku, "Kau menggunakan lip balm?" Tanyanya sambil menyentuh sedikit bibirku.
"Memangnya kenapa? Tidak boleh?" Aku balik bertanya sambil mengambil lip balm yang kupakai, "Ini lip balm yang kau rekomendasikan di videomu bukan?" Tanyaku.
Dia mengambil lip balm dari tanganku, tapi kemudian melemparnya asal. "Kau membuatku jadi ingin memakanmu." Dia mendekatkan wajahnya ke wajahku.
Aku menahan keningnya dengan satu jariku, "Fikiran mesum! Kapan itu hilang darimu, huh?! Dasar bocah sok polos!" Ucapku sambil mendorong wajahnya hingga menjauh.
"Kalau begitu, jangan menggodaku." Jawabnya sambil mengusap keningnya, "Dan untuk malam ini, jalan-jalan kita batalkan. Tapi sebagai gantinya, berikan aku ciuman yang memabukkan!" Perintahnya tegas.
"Kalau aku tidak mau?"
"Aku akan mengambilnya secara paksa."
"Kalau aku menolak?"
"Memangnya kau bisa menolak ciuman dariku?"
Aku tertawa mendengar pertanyaan yang dilontarkannya. Oke, aku kalah lagi! Huftt... Jungkook-ah, dasar bocah polos menggemaskan, tapi terkadang juga bisa menjadi sosok dewasa yang membahayakan. Dan sepertinya malam aku memang harus berhati-hati, karena kelinci manisku sedang dalam proses merubah diri menjadi singa yang siap menerkam kapan saja.
-FIN-
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
RomanceCuma imajinasiku tentang JK :) Happy reading and enjoy~ 😊❤ High rank : #1 in roman [260417] Note! Buat chapter-chapter awal, bahasanya masih alay 😅 Tapi semakin ke bawah semakin baik. Jadi, semoga gak langsung nekan tombol back waktu baca bagian...