I'm Sorry

15.8K 1K 12
                                    

By : Mia


Sesudah baca jangan lupa tinggalkan jejak ya :) Aku masih harus belajar banyak tentang penulisan, jadi kritik sangat diperlukan :) Happy reading <3


-oOo-


-Author POV-


Sebelum ujian, apa yang kau lakukan? Belajar pastinya, bukan?

Tapi tidak dengan Mia. Gadis kelahiran empat belas Juli ini justru disibukkan dengan tugas-tugasnya yang menumpuk hingga membuatnya melupakan pelajaran yang harus dibacanya untuk besok. Dan tidak hanya pelajaran, kekasihnya--Jeon Jungkook--pun dilupakan olehnya, padahal jelas-jelas pria berwajah manis karena gigi kelincinya ini menekuk wajah di sampingnya. Dunia gadis manis ini sepertinya telah terganti dengan tugas-tugas tersebut.

Sedangkan Jungkook, dia hanya bisa menahan kesal melihat gadis yang telinganya tertutup earphone tersebut mengabaikannya. Padahal belakangan ini mereka jarang berkomunikasi karena kesibukan Mia. Tapi setelah ia datang ke rumahnya, masa iya dia harus kembali diabaikan begitu saja?

Jungkook mendecakkan lidah, tangannya menarik earphone yang dipakai oleh Mia hingga membuat gadis ini tersentak kaget. Mata coklat Mia memandang tajam ke arahnya, namun dibalasnya dengan tatapan yang tak kalah tajam.

"Harus berapa lama lagi aku kau abaikan? Memangnya aku ini apa? Batu?" Tanya Jungkook sambil melempar asal earphone milik Mia.

"Tidak bisakah kau menunggu? Aku sibuk."

"Aku tahu kau sibuk! Tapi setidaknya kau mengajakku bicara, bukannya mendiamkanku seperti ini! Padahal aku sudah meluangkan waktu untuk datang ke rumahmu!" Nada suara Jungkook meninggi, beruntung di rumah sedang tak ada orang selain mereka berdua.

"Aku tak menyuruhmu datang! Lagipula aku mengabaikanmu karena ada alasan! Tugasku harus selesai malam ini juga, tidak bisakah kau mengerti?" Bantah gadis bermata sipit ini, tak terima dengan bentakan Jungkook barusan.

"Salahmu sendiri tak mengerjakan tugas itu saat liburan kemarin. Jadinya ya seperti ini, semua kau abaikan!"

Mia terdiam, matanya menatap nanar ke Jungkook yang menyalahkannya. Tapi dengan segera ia memalingkan wajah dan mengambil pena untuk kembali melanjutkan menulis tugasnya yang tertunda. Tapi gagal, tangannya bergetar, tak sanggup menuliskan pena tersebut ke kertas kosong di depannya. Matanya memanas, dadanya pun mulai terasa sesak.

"Jika sudah seperti ini, memangnya apa lagi yang bisa kau lakukan selain bergadang? Padahal besok sudah ujian. Kapan kau membaca bu-"

"Baiklah, kuakui aku salah! Aku bodoh karena tak menggunakan waktu luang untuk mengerjakan hal ini dan lebih memilih untuk bermain-main tak jelas! Aku bodoh karena terus berpikir semuanya mudah! Aku salah, aku bodoh! Puas?" Bentak Mia memotong ucapan Jungkook, matanya benar-benar panas.

"Aku tak berkata seperti itu."

"Kau memang tak mengatakannya secara langsung! Tapi semua ucapanmu menunjukkannya!" Setetes air mata jatuh sudah.

"Mia, aku-"

"Kau sama seperti Eomma dan Appa! Memuakkan! Tak bisakah mengerti keadaanku di saat seperti ini?"

Jungkook terdiam, Mia segera berdiri dan meninggalkan kekasihnya sendirian. Jungkook mengacak rambutnya kesal, pasti Mia akan menangis di kamarnya. Apakah kali ini ia terlalu keras pada kekasihnya ini? Tapi dia benar-benar tak bermaksud seperti itu.

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang