Again And Again

7.9K 549 22
                                    

021017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

021017

“Aku pulang.”

Sebenarnya Mia cukup malas untuk mengucap salam. Toh, tidak akan ada yang menyambutnya. Ini baru jam enam. Jungkook pasti masih di dorm, sibuk berkumpul dengan yang lain. Membahas banyak hal tentang tujuan BTS ke depannya atau hanya sekedar makan-makan setelah seharian berkerja. Tapi … ya sudahlah. Abaikan saja kelakuannya kali ini. Badan yang lelah dan perlu istirahat lebih penting—dan tempat tidur adalah pilihan terbaik; jika saja dia tidak teringat tugas kuliah yang menumpuk.

“Kau sudah pulang?”

Mata sipit yang sayu itu bergerak ke asal suara. Binar senangnya muncul saat menyadari siapa yang menyapa. Tak peduli dengan kaos kaki yang belum dilepas, dia langsung menghampiri si penanya dan menenggelamkan diri ke dalam pelukan terhangat. Membawa kekeh senang dari si pria yang memberi ciuman di puncak kepala dengan senang hati.

“Kau di sini?” Mia mendongak, menatap manja pada suaminya yang tersenyum senang atas perlakuan yang didapat. “Kukira kau di dorm,” lanjutnya dengan tatapan polos.

“Aku pulang lebih cepat hari ini. Khusus untuk Jeon Areum.” Jungkook mencubit gemas hidung wanitanya yang segera memerah.

“Eum … benarkah? Tapi, kenapa?”

“Menurutmu kenapa?” Tubuh yang ringan diangkat Jungkook dengan mudah. Mia tertawa, namun secepatnya melingkarkan tangan ke leher si pria agar tak terjatuh. Tatapan mereka beradu. Manik cokelat dan kelam menyatu, menghantarkan perasaan rindu yang tertanam di hati masing-masing.

“Mi.”

“Jung.”

Bersamaan, mereka saling memanggil. Jungkook menjilat bibir, mencoba mengendalikan kekotoran otaknya yang meningkat pesat saat bersentuhan langsung dengan sang istri. Sedangkan di sisi lain, Mia menunggu. Menunggu apa yang akan dilakukan si pria Jeon.

“Mi … bibirmu ….” Jungkook mendesah berat, susah payah menahan gemuruh di dada yang makin panas.

“Bibirku? Kenapa bibirku?”

“Kau memakai lipgloss beraroma cokelat, huh?”

“Tidak, kok,”—Mia mengerjap polos—“ini bukan coke—“

Ucapannya terhenti saat material lunak dari sang suami memutus perkataan. Awalnya dia mengerjap. Bingung. Tapi berikutnya, dia justru tenggelam dalam permainan manis yang mulai memanas. Pelukan di leher makin mengerat saat pria Jeon itu melangkah menuju ruang tengah.

Mereka jatuh ke sofa abu-abu, berniat menuntaskan hasrat yang menggebu. Decap lidah yang beradu terdengar jelas di ruang yang lengang. Desah kasar keduanya mengubah suasana jadi lebih tegang. Jungkook melepas tautan, terengah tak sabar saat jarinya melepas kancing pakaian. Mia mengambil oksigen, tapi juga ikut membantu suami. Sesekali, dia memberi pancingan dengan kecupan singkat di leher yang mulus, membawa lenguh geram dari pria yang semakin panas.

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang