21 Mei 2017, Las Vegas.
Kebosanan jelas terlihat di wajah kelinci tampan yang tengah memutar-mutar ponselnya secara asal. Bibir lucunya mengerucut, kesal dengan sang istri yang tak kunjung memberi kabar sejak semalam. Apakah Mia memutuskan untuk pergi ke Vegas? Ataukah tetap menunggu di Korea hingga dia pulang nanti? Ah ... ini menyebalkan.
Suara ketukan pintu terdengar. Malas-malasan, Jungkook bergerak untuk membuka pintu yang memang dikunci. Ini masih siang, tapi enam hyung-nya sudah menghilang entah di mana. Awalnya, dia mengira yang datang adalah salah satu manager atau staff BigHit. Tapi, keningnya langsung berkerut ketika menyadari bahwa anggapannya salah.
"Hai! How are you, Bunny?"
Mata bulat itu mengerjap, tapi selanjutnya justru berbinar kesenangan seperti anak kecil mendapat makanan gratis. Dia terkekeh, langsung menarik si wanita bertopi ke dalam kamar dan mengunci pintu.
"Kenapa baru datang, huh?" Jungkook bertanya dengan gemas. Sedangkan wanita di hadapannya tertawa kecil, bahkan sengaja memandang dengan ekspresi lucu.
"Miss me, hmm?" godanya sambil mengerling.
Tak perlu jawaban, karena seluruhnya sudah tertumpah dalam pelukan yang begitu erat. Jangan tanya bagaimana perasaan Jungkook saat ini. Bersalah, bahagia dan bersyukur berpadu dalam satu. Hatinya penuh kelegaan luar biasa. Mia memang yang terbaik dalam memahami dan memberinya kejutan.
"Maaf, karena meninggalkanmu tanpa izin." Jungkook bergumam dalam pelukannya di tubuh Mia.
"Bukannya kau sudah meminta izin dalam suratmu?" Wanita itu bertanya sambil tertawa, seolah yang kemarin terjadi bukanlah masalah besar.
"Tetap saja, aku merasa bersalah."
"Sudahlah, lupakan saja. Toh, aku baik-baik saja."
Desir angin terdengar jelas saat mencoba masuk melalui celah kecil jendela yang tertutup, berpadu serasi dengan desing pendingin ruangan. Jungkook terpejam saat Mia menepuk pelan punggungnya. Sengaja, ia membiarkan kehangatan ini mengalir dengan sendirinya.
Tapi, Jungkook langsung menghentikan kesenangan ini secara mendadak saat teringat satu hal. Mia mengerjap, menatap penuh tanya pada Jungkook yang memegangi bahunya.
"Ada apa?"
"Kenapa kau tidak bilang padaku bahwa sudah sampai di sini? Jadi, aku bisa menjemputmu!" Pria itu jelas mengomel, tapi Mia malah menanggapi dengan tawa.'
"Mia ...."
"Aku ingin memberimu kejutan. Tidak masalah, 'kan?"
Mia tersenyum. Jungkook mengembuskan napas, tapi kemudian justru langsung menarik sang istri ke dalam pelukan yang sempat terhenti. Yah ... wanita ini memang selalu bisa menghilangkan rasa kesal dan menggantinya dengan perasaan ingin menumpahkan seluruh kasih sayang.
"Jung," panggil Mia saat Jungkook masih betah memeluk tubuhnya yang terbalut kaos dan jaket. "Apakah tidak ada kecupan selamat datang untukku? Padahal sudah kunantikan sejak awal berangkat ke sini," lanjutnya dengan manja.
Jungkook tertawa, sadar dengan tuntutan sang istri yang terdengar manis. Hmm ... bagaimana dia bisa melupakan kebiasaannya yang satu ini, huh?
"Jung."
"Hmm?"
"I miss you."
Jungkook menarik napas, mulai mendekatkan wajah pada sang istri yang telah memejamkan mata. Tuhan ... dia begitu indah saat dilihat dalam jarak dekat seperti ini. Mengingatkan dirinya pada saat ... percintaan panas mereka tempo hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
عاطفيةCuma imajinasiku tentang JK :) Happy reading and enjoy~ 😊❤ High rank : #1 in roman [260417] Note! Buat chapter-chapter awal, bahasanya masih alay 😅 Tapi semakin ke bawah semakin baik. Jadi, semoga gak langsung nekan tombol back waktu baca bagian...