By : Mia
Sesudah baca jangan lupa tinggalkan jejak ya :) Ada kritik jangan dipendam, happy reading <3
-oOo-
-Jungkook POV-
Aku berdecak marah melihat Mia yang keluar dari kamar mandiku dengan wajah pucat. Oh, ayolah... Sekarang sudah jam enam sore, dan dia memutuskan untuk mandi. Aku tahu, dia bukan orang yang tahan dengan dingin—dan dia memaksa mandi hanya dengan alasan harus mendinginkan kepalanya. Daya tahan tubuhnya yang sedikit tak tahan dengan dingin membuatku khawatir, aku tak mau melihatnya menangis kesakitan nanti malam.
"Kenapa kau keras kepala, Mia?" Tanyaku sedikit menekan kata-kata.
Dia memandangku, "Maaf."
Jawabannya hanya empat hurup, oke! Aku harus jawab apa sekarang?
Dia bergerak, menghampiriku.
"Duduklah di sini, ada yang ingin kubicarakan." Aku menepuk paha.
Mia tak menjawab, hanya menuruti perintahku untuk duduk. Dia menyembunyikan wajah sambil memeluk leherku—hembusan napasnya bisa kurasakan jelas. Kulepaskan jepitan rambutnya yang asal-asalan, membuat rambut lurus itu tergerai bebas menyentuh kulit lenganku yang memeluk punggungnya.
Aku mengecup rambutnya, "Aku tahu kau kecewa karena tak jadi bertemu Shin Ya Noona. Tapi tidak seper—"
"Masalah Shin Ya Eonni biar saja. Toh, setiap yang kurencanakan dan kutunggu dengan tak sabar pasti selalu gagal, aku sudah menduganya dari awal." Potongnya dengan nada pelan—tapi tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
'Golongan darah O, di mulut mereka mengatakan tidak apa-apa, tapi yang sebenarnya? Berkebalikan dari apa yang mereka ucapkan.'
Aku mengusap rambutnya, dengan nada suara seperti ini bisa kupastikan dia ingin menangis. Aku mengangkat wajahnya, memandang matanya yang memang mengabut. Entah sesesak apa perasaannya sekarang. Dia memang tak jadi bertemu dan berkumpul dengan Shin Ya Noona dan Miki Noona, hal inilah yang membuatnya terus murung seharian.
"Menangislah jika kau ingin menangis, jangan coba menyembunyikannya di depanku." Aku mengusap pipinya sambil tersenyum.
Setetes air matanya langsung turun begitu saja, sedetik setelah aku berhenti berbicara.
"Aku cengeng, sedikit-sedikit menangis. Aaa!! Mia cengeng!" Dia mengusap air matanya sambil tertawa dengan suara bergetar.
'Sesakit apapun yang mereka rasakan, mereka tetap tak mau membuat orang lain khawatir.'
"Jangan biasakan tertawa palsu di depanku. Aku tahu kau bohong, Areum." Aku menatapnya sendu, ini membuatku sakit.
"Maaf, aku tak bermaksud seperti itu. Tapi aku benar-benar—" Ucapannya terputus dan langsung tertunduk. Aku tahu, dia sedang menyembunyikan perasaannya.
"Ceritakan, hal apa saja yang membuatmu seperti ini. Pasti tidak hanya masalah hang out kalian, kan?" Tanyaku sambil menghapus air matanya.
Dia tersenyum, "Sudahlah, ini bukan masalah besar. Aku bisa mengatasinya sendiri."
'Mereka bukan orang yang mau mengatakan permasalahan mereka dengan mudah pada orang lain.'
Kuhembuskan napas panjang, kenapa dia sangat sulit seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
RomanceCuma imajinasiku tentang JK :) Happy reading and enjoy~ 😊❤ High rank : #1 in roman [260417] Note! Buat chapter-chapter awal, bahasanya masih alay 😅 Tapi semakin ke bawah semakin baik. Jadi, semoga gak langsung nekan tombol back waktu baca bagian...