After

7.4K 559 22
                                    

"Lelah?"

Pertanyaan pertama yang Jungkook berikan saat istri tersayangnya naik ke tempat tidur. Wanita yang sudah resmi jadi pendamping hidupnya sejak dua bulan lalu ini merebahkan diri, langsung memeluk dengan erat seolah mereka tidak bertemu selama beberapa hari.

Jungkook terkekeh. "Perlu kupijat, hmm?" tawarnya sambil memandang wajah sang istri yang tersembunyi di dadanya.

Mia menggeleng. "Peluk saja." Dia menjawab, singkat dan jelas.

Segera, Jungkook mengabulkan keinginan istri tercinta. Seminggu penuh, wanita ini disibukkan oleh acara pernikahan kakak sepupu yang diselenggarakan di rumah orangtuanya. Mencuci piring, menyapu, membantu ibu-ibu di dapur, semuanya Mia lakukan. Raut kelelahan jelas terlihat, dan beberapa kali Jungkook mendapati kesayangannya meringkuk di tempat tidur seperti orang sakit. Awalnya dia panik, terus bertanya apakah Mia baik-baik saja, tapi wanita itu langsung bangkit dan meyakinkan bahwa dirinya sehat.

"Jung."

Satu panggilan membuyarkan lamunan Jungkook. Pria ini bergumam, kemudian memandang ke arah Mia yang terdongak. Diusapnya pelan pipi wanita yang tak tersentuh make-up. Terasa halus, begitu lembut dan menyenangkan untuk dibelai.

"Kau pasti kesal karena kuabaikan, ya?" Mia bertanya. Mata cokelatnya redup, terlihat seperti merasa bersalah pada Jungkook.

Secepatnya pria Jeon itu menggeleng, membantah pertanyaan sang istri barusan. Dia sepenuhnya mengerti dengan kesibukan Mia, dan dia tak ingin menjadi egois. Lagipula, hal ini tak sebanding dengan pekerjaannya yang mengharuskan untuk bepergian keberbagai negara.

"Terima kasih." Mia berkata pelan. Tubuhnya penat, matanya memberat. Embusan napas Jungkook terdengar bagaikan melodi paling menenangkan di dunia. Begitu pula dengan detak jantung yang sejak tadi ia rasakan. Keduanya berpadu dengan serasi, menciptakan ketenangan baru yang menyenangkan.

"Tidurlah, aku akan memelukmu." Jungkook mengecup lembut kening sang istri. Mereka sama-sama merindukan moment seperti ini setelah mengabaikannya selama seminggu terakhir. Seluruh hal romantis memang terlupakan karena kesibukan yang tak kenal waktu.

"Aku merindukan ini."

Ucapan jujur dari Mia membuat Jungkook terdiam untuk beberapa detik. Namun, dengan cepat ia mengecup kembali kening dan puncak rambut wanita yang dicinta. Mengalirkan rasa hangat penuh kasih sayang ke dalam hati mereka masing-masing. Jungkook mengusap rambut halus sang istri, kemudian tersenyum sedemikian bersahabat.

"Aku juga merindukannya. Rasanya sudah lama tidak memeluk dan menciummu seperti sekarang," ucap Jungkook sambil terkekeh ringan. Mencoba mencairkan suasana sebelum terlanjur semakin melonkolis.

"Seminggu yang melelahkan dan menyebalkan, ya? Aku jadi tidak punya waktu memperhatikan suamiku sendiri." Mia bergumam, menatap raut tampan bayi besarnya yang menggemaskan.

Pelan, Jungkook mencubit hidung Mia. "Apakah itu artinya, kau memperhatikan suami orang lain?"

Untuk kali ini, Mia mengeluarkan tawa. Dikecupnya bibir Jungkook dengan singkat, kemudian mencubit gemas pipi yang berisi—mungkin dia banyak makan saat acara. "Kenapa aku harus memperhatikan suami orang lain jika suamiku sendiri lebih seksi dan menggoda, hmm?" Dia mengangkat alis, meminta jawaban dari Jungkook yang tersenyum lebar.

"Jadi, emm ...,"—Jungkook mengubah posisi jadi di atas Mia, memenjarakan wanita itu dengan kedua tangannya yang kokoh—"kau ingin pelayanan yang bagaimana dari suamimu yang seksi dan menggoda ini?"

Mia tertawa, lagi. Tapi, kali ini roman kemerahan menghiasi pipinya yang mulus. Ragu-ragu, dia mengangkat kepala dan mensejajarkan bibir pada telinga Jungkook.

"Pelayanan yang lebih panas daripada yang dilakukan pengantin baru di kamar depan."

-FIN-


**Acaranya utamanya kapan sih? Itu, waktu JK update foto kayak orang pergi kondangan (hari Kamis) :D Pas kan ya? :D Hehe :D

Jangan lupa tinggalkan jejak ;) Miss you <3

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang