Dating Plan

7K 494 3
                                    

"Anak ayam?"

Namjoon mengangguk lesu, pasrah terhadap apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi, setelah beberapa detik berlalu, tak ada reaksi lebih dari enam orang pria yang duduk ataupun berbaring sembarangan di ruang tengah dorm.

"Hyun Soo Noona benar-benar meminta anak ayam sebagai hadiah?" Maknae BTS—Jeon Jungkook—angkat suara sembari mengipasi tubuhnya yang terasa panas.

Sekali lagi, pria yang menjadi leader dari boy group BTS tersebut mengangguk. Tak habis pikir atas permintaan 'aneh' Hyun Soo, kekasihnya. Anak ayam? Di mana pula dia bisa menemukan itu? Dan lagi, apakah tidak ada hadiah lain yang lebih elegan dan mudah didapat? Kalung misalnya, seperti yang dipinta Mia pada Jungkook.

"Ya sudah, beli." Jin—member tertua—memberi saran.

"Di mana?"

"Tukang daging."

"Yak, Hyung! Yang diinginkan Hyun Soo ayam hidup, bukan ayam mati!!" Namjoon berteriak kesal, namun yang didapat olehnya justru delikan dari Jin.

"Kalau kau tahu bukan di tukang daging, kenapa masih bertanya di mana?! Bukannya ada banyak tempat yang menjual anak ayam? Beli saja di salah satunya." Pria bermarga Kim tersebut berceloteh panjang lebar, tak terima dengan protesan Namjoon barusan. Lima member yang lain berdecak, bahkan Taehyung langsung permisi ke kamar mandi.

"Emm ... bagaimana jika minta Manager Hyung yang membelikan?" Jimin berceletuk dari sofa tempatnya duduk. Namun, usulannya langsung dijawab oleh gelengan oleh Namjoon.

"Dia mau aku sendiri yang membelinya." Pria berlesung pipi itu memberi alasan.

"Dia kan tidak tahu!" Jin bercicit ribut, masih tak terima dengan kejadian tadi.

"Kejujuran hal yang penting, Hyung. Jika dengan hal sekecil ini aku tidak bisa jujur, bagaimana ke depannya?"

Yoon Gi yang awalnya duduk tenang di samping Jimin, sekarang terbatuk dan berdiri. "Aku ke kamar," ucapnya sambil melangkah. Tak peduli dengan member lain yang ternganga atas tingkahnya.

"Dia kenapa?" Jimin berbisik pada Hoseok.

"Biasa, patah hati. Cintanya ditolak Sunhee, jadi—"

Secepat mungkin, Hoseok menutup rapat-rapat mulutnya saat objek yang dibicarakan menoleh dengan sinar mata ingin membunuh. Well ... Yoon Gi memang menyeramkan, bukan?

"Hyung, aku juga ke kamar. Aku harus menghubungi Mia." Jungkook buka suara, tepat setelah Yoon Gi menghilang di balik pintu.

Tak ada jawaban, kecuali anggukan dari Jin. Namjoon memasang wajah putus asa, namun tak satupun ada yang peduli. Sungguh kasihan. Jungkook, dia segera berlari menuju kamar. Tak lupa, juga mengunci pintu dari luar. Emm ... this is private time, right?

Tapi, pria bermarga Jeon itu harus menggigit bibirnya kebingungan. Pasalnya, panggilan ini tak kunjung diangkat oleh Mia. Ada apa lagi? Apakah gadis itu marah padanya? Karena apa? Dia tak membuat kesalahan apapun ngomong-ngomong.

Hingga tiga kali menelfon—dan itu benar-benar menguras kesabaran—barulah gadis tercintanya itu mengangkat. Itupun Jungkook harus menunggu dan ber-'hallo-hallo' ria dahulu karena tak ada satupun suara yang diperdengarkan oleh Mia.

"Bunny?"

Sungguh lega perasaan Jungkook saat mendengar suara khas gadisnya yang hampir-hampir mirip seperti anak kecil. Pria ini langsung merebahkan diri, sekaligus mengembuskan napas lega.

"Kusangka, aku akan mati penasaran karena kau tak kunjung bersuara, Mi."

Mia, dia langsung tertawa renyah di ujung telepon. Sedangkan di sini, Jungkook membentuk sebuah senyum manis di sudut bibir. Kerinduannya mulai merembes, menguap dan sedikit berkurang karena telah menemukan apa yang jadi obatnya. Hanya saja, ia tak bisa menyentuh langsung.

"Kau sedang apa?" Pria kelinci itu bertanya, bosan jika harus melewatkan menit dengan berdiam diri.

"Emm ... mengetik tugas mandiri. Kau sendiri?" Mia balik bertanya. Dan Jungkook yakin, gadis itu tengah berusaha memfokuskan diri pada tugas yang harus ia ketik.

"Aku merindukanmu."

Terdengar helaan napas panjang. Jungkook tersenyum, tak merasa bersalah sedikitpun walau ia tahu gadisnya mulai kehilangan konsentrasi.

"Kalau begitu, kenapa kau tidak datang ke sini?" Mia berkata pelan, setengahnya terdengar seperti sebuah protes.

"Karena aku memiliki rencana lain." Jungkook membasahi bibir, sekaligus meneguk ludah. Cukup ambigu.

"Rencana apa? Kuharap bukan rencana mes—"

"Date. I wanna date with you."

Hening. Hingga rasanya Jungkook mampu mendengar jantungnya sendiri yang berdetak begitu kuat.

"Mia?" Harap-harap cemas ia memanggil setelah menit mereka lalui dengan diam.

"Besok aku kuliah, seharian ...." Gadis Min itu menjawab dengan nada menyesal. Bahkan mungkin, saat ini dia mengutuk jadwal kuliah yang tak lagi beraturan jika sudah di akhir semester. Padahal dia tahu itu tak boleh seperti itu.

"Malam?" Getir, Jungkook bertanya. Ia takut mendapat penolakan.

"Aku—"

"Please ...."

Embusan napas panjang terdengar. Mia berdecak, bimbang hendak memutuskan apa.

"Mia ... please ...." Jungkook memohon, lengkap dengan suara yang begitu lembut—namun menuntut.

"Oke, jam delapan."

Akhirnya, keputusan itu dikatakan. Jungkook ber-yes ria sambil mengepalkan tinju. Ia bersemangat, apalagi saat menyadari hatinya begitu hangat karena diselimuti beragam khayalan-khayalan manis yang besok akan mereka lakukan.

"Tapi, kau yang akan kubunuh jika nilai UTS-ku jelek!"

Masa bodoh dengan ancaman, karena senyum lebar lebih mendominasi wajah tampan bak kelinci minta dicium itu. Bahkan, ia juga mengangguk-angguk dengan begitu semangat.

"Iya, kau bunuh juga tidak apa-apa. Paling kau sendiri yang menangis jika sudah kehilanganku nanti."

"Yak, Jeon Jungkook!" Mia menjerit marah, kesal dengan jawaban asal yang diberikan tunangannya.

"Aku putuskan dulu, ya. Namjoon Hyung berisik karena anak ayam. Dah, Sayangku. Good night."

Belum sempat menjawab, Jungkook sudah lebih dulu memutuskan sambungan. Tak peduli dengan apa yang terjadi pada Mia di rumahnya sana, pria kelinci ini langsung melonjak kegirangan. Benar-benar tak berbeda jauh seperti anak kecil yang akan diberi hadiah mewah.

"Date! Yes! Yes!"

"ANAK AYAM!!"

"BERISIK!!"


-FIN-


**Jangan lupa tinggalkan jejak yo :D Ada kritik dan saran, jangan dipendam ^^ Thank you <3

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang