By : Mia
[Jungkook x Shi Ka]
Note! Ini masih berhubungan sama [Jungkook x Mia] ya :) Ingat! Udah baca jangan lupa tinggalkan jejak :) Happy reading <3
-oOo-
-Jungkook POV-
Kutatap rintik hujan di luar sana yang mulai deras. Angin dingin mulai terasa, membuatku menutup jendela dan duduk di tepi tempat tidur. Ulang tahun menyebalkan, sangat!
"Kookie ...."
Aku menoleh, memandang gadis yang lebih tua satu tahun dariku itu. Dia tampak manis dengan dress pendek di atas lutut, membuat senyum simpulku muncul. Shi Ka Noona, biasa aku memanggilnya. Salah satu noona yang dekat denganku. Setelah selesai merayakan ulang tahun bersama hyung dan beberapa lainnya, aku memang langsung ke rumahnya. Sunhee Noona sedang sibuk bersama Suga Hyung, jadi aku tak ingin mengganggu. Padahal biasanya dia yang jadi tempatku mengadu banyak hal.
"Kau tak kedinginan, hmm?" Dia bertanya, ikut duduk di tepi tempat tidur.
Aku tersenyum—hambar, "Dingin atau hangat, tidak ada pengaruhnya denganku."
"Kenapa?"
"Karena memang itu yang kurasakan."
Diam sejenak.
"Karena Mia?" Pelan, Shi Ka Noona bertanya.
Aku meliriknya, "Menurut Noona bagaimana?"
Tak ada jawaban, gadis bermarga Shin itu lebih memilih diam sambil menatapku.
Kutarik napas panjang, lalu mengembusnya kasar. Secara asal aku menghempaskan diri ke tempat tidur, menatap langit-langit berwarna putih di atas sana. Bayangan Mia kembali muncul, membuat decakanku terdengar.
"Gadis menyebalkan!" Tanpa sadar, aku berucap.
"Sepertinya kau sangat kesal dengan Mia." Shi Ka Noona menjawab.
Kujadikan lengan sebagai bantal, "Mungkin."
Tarikan napas terdengar, aku tetap memandang langit-langit. Mia memang mengucapkan selamat ulang tahun padaku, tepat saat jam menunjuk angka dua belas. Tapi, hanya melalui pesan. Entah apa tujuannya, padahal aku berharap dia menghubungiku melalui video call atau telepon.
"Jung ...."
Kesadaranku kembali, segera aku menoleh ke Shi Ka Noona yang memanggil. "Ada apa?" tanyaku.
"Istirahatlah, kau terlihat lelah." Dia memerintah sambil mengambil selimut.
Aku diam sejenak, kemudian memiringkan tubuh ke arahnya. "Noona," panggilku.
"Hmm?"
"Do you want hug me?"
Hazel-nya mengerjab, tak percaya dengan yang barusan kuucapkan.
"Jung, ba—"
"Mia bukan tipe gadis yang akan melabrak siapapun lebih dahulu. Dia gadis yang tenang, percayalah." Aku memotong sambil menepuk sisi di sampingku.
Kulihat keraguan di wajah manisnya, membuatku mengembuskan napas. "Haruskah aku yang menarik Noona dan memaksa untuk tidur di sampingku?" Mataku menatapnya lekat.
"Engg ... tapi, Jung. Aku—"
"Yang kuperlukan sekarang hanya Noona berbaring di sampingku. Tidak lebih!" ucapku tegas.
Walau awalnya terlihat ragu, tapi akhirnya Shi Ka Noona mulai merebahkan diri.
"Look at me, Noona." Aku memerintah.
Pelan, tapi pasti. Shi Ka Noona menghadap ke arahku. Aku memeluk sekaligus mengusap rambut hitamnya yang terasa lembut. Pelukanku dibalas, disambung dengan tepukan pelan yang menenangkan di punggungku.
Kumulai menutup mata saat kantuk mulai datang. Di luar hujan turun dengan derasnya, seolah sengaja memberitahu perasaanku saat ini. Tak sadar, air mataku menetes saat teringat Mia. Biasanya dia yang sibuk menyelimutiku saat hujan seperti ini. Tapi sekarang? Ah ... sudahlah.
-
-
-
Mataku mengerjab, terasa berat saat kucoba membukanya. Napasku terembus saat melihat Shi Ka Noona tertidur dengan nyaman di pelukanku. Namun, dengan perlahan aku menjauhkan diri dan mengambil selimut sebagai pengganti.
Kutolehkan kepala, mencoba mencari jam. Namun, kembali kuembuskan napas saat melihat jarum panjang yang menunjuk angka delapan. Itu artinya, aku tertidur selama dua jam.
Kuambil ponsel untuk melihat pemberitahuan yang masuk. Tapi, baru saja menyala, mataku langsung membulat. Tergesa kubuka satu-persatu pesan yang masuk. Namun, semuanya hanya membuat hatiku jadi tak tenang.
Jantungku berdetak kencang, rasa bersalah muncul mendominasi. Tanpa menunggu lama, segera kusambar jaket dan berlari keluar kamar. Masa bodoh Shi Ka Noona akan sibuk mencariku atau bagaimana, urusanku saat ini lebih penting.
Tak kupedulikan rinai hujan yang masih deras—begitu pula dengan bajuku yang mulai basah—aku terus berlari. Sesekali mengumpat dan menyalahkan diri sendiri kenapa sampai tertidur sangat lama.
Tuhan ... jangan biarkan aku terlambatuntuk kali ini. Walau hanya sedetik, kumohon.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
RomanceCuma imajinasiku tentang JK :) Happy reading and enjoy~ 😊❤ High rank : #1 in roman [260417] Note! Buat chapter-chapter awal, bahasanya masih alay 😅 Tapi semakin ke bawah semakin baik. Jadi, semoga gak langsung nekan tombol back waktu baca bagian...