Hal pertama yang Mia lakukan saat menjejakan kaki di bandara adalah berdecak kagum. Jungkook tersenyum, segera merangkul pinggang sang istri dan menarik koper. Sunhee sama sekali tak dipedulikan, padahal jelas-jelas wanita itu merajuk pada dua adiknya yang kurang ajar.
"Eonni, mau membeli sesuatu dulu?"
Pertanyaan polos yang Mia ajukan justru dijawab dengan muka cemberut oleh Sunhee. Di depan mereka, sudah tersiapkan dua buah taxi yang akan membawa ke hotel. Sebenarnya Jungkook tidak tahu menahu hotel mana yang akan mereka datangi—dia hanya tahu alamatnya, karena yang mengatur adalah Hyun Soo. Istri dari leader grub-nya itu memang langsung menyibukkan diri saat tahu dirinya akan berbulan madu bersama Mia. Ah ... dua kakak angkatnya memang terbaik!
"Atau, Noona mau berkenalan dulu dengan bule-bule di sini?"
Oh, sungguh! Ingin sekali rasanya Sunhee menimpuk kepala Jungkook dengan sepatu hak tinggi miliknya.
"Jika tidak, ayo kita berangkat."
Oke, semoga Tuhan menyabarkan Sunhee.
Taxi bergerak, membawa penumpang mereka ke tujuan.
***
Kembali, Mia terkagum-kagum saat telah sampai di kamar hotelnya. Balkon yang menghadap langsung ke laut, memadukan warna biru dan putih yang cantik. Dia tersenyum senang, segera berjanji untuk mengucapkan terima kasih pada Hyun Soo.
"Kau suka?" Jungkook memeluk istrinya dari belakang. Ditopangkannya dagu ke bahu Mia, ikut memandang lautan yang bergelombang di depan sana.
"Hyun Soo Eonni tahu kesukaanku." Mia menjawab, sekaligus mengusap lengan yang melingkari perutnya.
"Aku juga tahu." Tak mau kalah, Jungkook mengecup pipi istrinya dari samping. "Kau suka ini, 'kan?"
Mia menjerit, tapi kemudian tertawa saat Jungkook menggendongnya masuk ke dalam. Tubuh keduanya terhempas di tempat tidur. Jungkook tersenyum, lalu mengecup lembut kelopak mata sang istri. Mata kelincinya fokus memandangi setiap senti raut cantik yang bahkan tak tersentuh banyak make-up. Perlahan, ia merunduk. Disentuhnya dengan hati-hati bibir yang terlihat kering seiring desah napas yang memberat.
Di sela tautan, Jungkook masih sempat membisikkan kata-kata manis yang membuat wanitanya tertawa renyah. Ciumannya turun, menyentuh leher yang membuat sang empu terdongak sambil memejamkan mata.
Namun, sebelum semuanya berlanjut, pintu tiba-tiba terbuka.
"Ops! Aku datang di waktu yang tidak tepat."
Dengan tampang polos, Sunhee mengangkat tangan tanda permintaan maaf. Wanita bermarga Kim itu tersenyum manis, kemudian langsung menutup pintu. Berhasil memancing raut kesal dari Jungkook yang masih dalam posisinya di atas ranjang.
"Dia sengaja!" Pria Jeon itu menggerutu, segera turun dan menuju pintu. Tak perlu memeriksa lagi, dia langsung mengunci akses keluar masuk tersebut.
"Mungkin Eonni kesepian." Mia menjawab sambil bangkit. Dilepasnya kemeja kebesaran yang dipakai, kemudian langsung menyambut suaminya yang memberi kecupan panas.
"Salahnya mengikuti kita." Jungkook tak peduli ucapan Mia, dia sibuk melepas pakaian. Tubuh ramping yang dipeluknya direbahkan, berlanjut dengan ciuman-ciuman yang tak berhenti.
Pakaian berserak. Desah tertahan menggema di ruangan bernuansa lembut yang terbias mentari sore. Jungkook menarik napas, kembali mengecup sang istri yang mengatupkan mata. Pegangan di punggungnya menguat seiring hentakan-hentakan yang diberikan. Ini panas, membuat pendingin ruangan jadi tak berguna. Lantunan desah bercampur panggilan nama menjadi penyemangat. Demikian pula dengan sentuhan kecil yang semakin membakar. Dan inilah yang terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Bahkan, mungkin untuk hari-hari ke depannya.
-TBC-
**Jangan lupa tinggalkan jejak :3 See you next time ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
RomanceCuma imajinasiku tentang JK :) Happy reading and enjoy~ 😊❤ High rank : #1 in roman [260417] Note! Buat chapter-chapter awal, bahasanya masih alay 😅 Tapi semakin ke bawah semakin baik. Jadi, semoga gak langsung nekan tombol back waktu baca bagian...