Ex-boyfriend

10.7K 640 3
                                    

By : Mia

Sesudah baca, jangan lupa tinggalkan jejak ya ^_^ Ada kritik mah jangan dipendam :D Maaf kalau feelnya kurang ngena, aku bakal berusaha lebih baik buat ini :) Happy reading <3


-oOo-


-Jungkook POV-


Aku mendongak, memandang gadis yang berani membuka pintu kamarku tanpa permisi. Ia mendekat dan langsung duduk di tepi tempat tidur. Wajah manisnya menatap datar, membuatku mengerutkan kening. Tidak biasanya dia datang tanpa pemberitahuan.

"Ada apa?" tanyaku sambil menaruh ponsel ke nakas, tapi segera diambil olehnya.

"Oleh-oleh," cengirnya sambil menadahkan tangan, mirip anak kecil yang minta permen.

Kuacak rambutnya gemas, "Tidak ada oleh-oleh, Sayang. Kami ke Manila bukan untuk jalan-jalan."

"Aku tahu, tapi masa—"

"Tidak biasanya kau meminta oleh-oleh, kenapa?" potongku sambil menepuk ruang kosong di samping, menyuruhnya untuk berpindah. Tapi dia menggeleng, tanda tak mau.

"Memangnya tidak boleh? Lagipula salahmu juga, jarang membawakan oleh-oleh untukku. Kookie jahat!" rajuknya, lucu.

Aku tertawa, "Kyeopta," pujiku sambil mencubit pipinya. Dia yang merajuk memang menggemaskan, apalagi jika sifat manjanya telah muncul.

"Aku tidak minta dipuji, Kookie kelinci. Aku minta oleh-oleh, sayangku, cintaku, baby bunny-ku."

"Tapi aku tidak membeli oleh-oleh apapun, sayangku, kekasihku, Noona-ku."

"I'm not your Noona!" sentaknya sambil menyentil keningku.

"Sepertinya yang jahat bukan aku, tapi kau. Seharusnya kau memberi pelukan atau ci—"

"Miss na kita, Kookie-ah."

Aku terdiam saat ia memberi pelukan dan bisikan dalam bahasa Tagalog. Senyumku muncul, segera kubalas pelukannya. Aah... aku merindukan ini. Suhu tubuhnya yang hangat memang cocok untukku.

Kukecup pelan rambutnya, "Miss you too, Mia."

Ia melepas pelukan, kuusap rambutnya yang sedikit berantakan. Lalu sebuah kecupan kuberikan di keningnya, "Sepertinya kekasihku sangat kesepian, hmm?" godaku sambil mengerling nakal.

"Kesepian? Tidak juga." Dia menggeleng pelan.

"Benarkah?" Sengaja kumajukan wajah untuk melihat reaksinya.

Tangannya bergerak, mendorong wajahku agar menjauh. Aku tertawa pelan, ia memang tak bisa berpandangan dalam jarak dekat denganku. Entah kenapa, tapi aku menyukainya. Dia manis dengan wajah meronanya yang membuatku ingin memberikan ciuman tanpa henti.

Dia bergumam panjang, aku mengerutkan kening. Apa lagi yang sedang dipikirnya?

"Kookie," panggilnya kemudian.

"Ya?"

"Gadis di Phillipina cantik-cantik, 'kan?"

Keningku berkerut, "Memangnya kenapa? Takut aku melirik salah satu dari mereka, hmm?" godaku setelah mengerti maksud pertanyaannya.

Sebagai jawaban, sebuah pukulan melayang ke bahuku. Wajahnya bertekuk lucu, "Berhenti menggodaku, kelinci nakal!"

Kembali aku tertawa, "Bagaimana mungkin aku bisa berhenti jika reaksimu semanis ini, huh?" kucubit gemas pipinya.

"Manis, manis! Aku bukan gula!" protesnya sambil menjauhkan tanganku.

"Kau memang bukan gula, tapi kau adik dari gula. Dan kau lebih manis dari gula," Tak jera, kali ini rambutnya yang kuacak pelan.

"Gula? Maksudmu Yoon Gi Oppa? Yup! Aku memang lebih manis dari dia." Dia mengangguk-angguk setuju. Menarik, benar-benar menarik. Reaksinya selalu tak terduga.

"Ah ya! Kau ada bertemu dia, tidak?" Ia mengeluarkan ponsel dan menunjukkan sebuah foto padaku.

Keningku berkerut, foto seorang pria yang cukup manis. Tapi siapa?

Aku menggeleng, "Siapa dia?"

"Joaquin, mantan kekasihku," jawabnya sambil tersenyum polos.

Aku diam sejenak, "Kau bohong," ucapku kemudian.

"Kenapa bohong?"

Kutatap wajahnya dengan gemas, "Kau tidak berasal dari Phillipina. Lalu, bagaimana mungkin bisa mendapat kekasih orang sana, huh?" kucubit pelan hidungnya.

"Aah... Kookie-ku sudah pintar ternyata." Gantian, pipiku yang dicubit olehnya.

"Jadi, dia siapa? Jangan bilang kau mulai demam Phillipina," selidikku sambil menatapnya lekat.

"Bukannya sudah kubilang, dia man-tan-ke-ka-sih-ku. Artinya, aku sudah tak ada hubungan lagi dengannya." Ia menekan setiap kata-katanya.

"Aku sedang tak ingin berteka-teki, Mia," tegasku sambil mengusap rambutnya.

"Baiklah-baiklah, dia Joaquin. Member dari boyband Gimme five, idol yang kusukai sebelum kau." Akhirnya, dia menjawab dengan serius.

Aku diam sejenak, "Benar begitu? Bukan karena kau demam Phillipina karena kekasihmu ini baru ke sana?" tanyaku kemudian.

"Iya, Kookie-ku sayang. Kekasihmu ini sudah demam Phillipina sejak tahun 2014, bahkan aku masih ingat beberapa bahasa Tagalog yang sempat kupelajari dari teman-temanku di sana melalui sosial media. Aku juga tahu beberapa artis dan model di sana—bahkan aku berteman dengan mereka, dari yang tak mengenal kalian hingga yang mengidolakan kalian. Itulah yang membuatku bertanya, apakah gadis di sana cantik-cantik," jawabnya panjang lebar. Ciri khasnya jika sedang menjelaskan sesuatu agar tak ada pertanyaan lebih lanjut.

Kuembuskan napas lega, "Syukurlah."

Dia berdiri, lalu berpindah duduk ke sisiku. Dengan manja ia menyandarkan kepala ke bahuku, "Banyak perubahan di wajah Joaquin. Padahal dulu dia sangat manis, sama sepertimu. Tapi sekarang? Dia tampak lebih tua dariku, padahal usia kami berselisih satu tahun," gumamnya sambil memandang foto-foto di instagram yang dibukanya.

Aku memandangnya, "Aku tak suka disamakan. Lagipula, aku memang lebih manis darinya." Kesal, kujitak pelan keningnya. Tak lupa, ponselnya juga kuambil.

Tawa pelan meluncur darinya, "Ternyata kelinciku masih sama, pencemburu."

"Aku cemburu karena ada alasan. Aku tidak suka gadisku membicarakan pria lain saat ia bersamaku, mengerti?" Aku merangkul, sekaligus memandangnya.

"Mengerti, Kookie sayang." Dia tersenyum menggemaskan.

"Dan jangan pernah sebut dia sebagai mantan kekasihmu lagi," tegasku lagi.

"Iya-iya."

"Anak pintar," kuacak puncak rambutnya pelan.

"Lain kali bawa oleh-oleh, ya?"

"Ha?"

"Ayolah, belikan makanan untuk kekasihmu ini."

"Tapi—"

Sepertinya kalian tidak perlu tahu apa yang kami bicarakan. Jadi, selamat malam dan jangan tidur terlalu larut. Mengerti?

-FIN-

**Miss na kita : Aku merindukanmu

Yang penasaran sama Joaquin, silahkan stalker twitternya → @Joaquinredreyes :D Tapi dia udah gak semanis waktu kecilnya :'D Syok aku mah :3

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang