Can't Stop Looking at You

10.7K 624 12
                                    

By : Mia


Sesudah baca jangan lupa tinggalkan jejak ya ;) Happy reading <3


-oOo-


-Mia POV-


Aku terdiam saat memandang sederet kalimat yang baru kuketik. Napas panjang berembus, berlanjut dengan jariku yang bergerak mematikan laptop setelah menyimpan file. Aku bosan, biasanya Jungkook selalu menggangguku. Tapi sekarang...? Ah! Dia masih marah padaku.

Kuraih ponsel yang berada di samping laptop, foto manisnya yang tertampil kupandang lekat. Aku merindukan senyumnya, terakhir kami bertemu—dua hari yang lalu—dia terus memasang wajah ketus. Salahku juga, terlalu sibuk menceritakan tentang Yoon Gi Oppa padanya. Tapi aku benar-benar tak menyangka dia akan semarah ini, karena biasanya dia akan langsung protes atau apalah. Yang pasti tak berdiam diri seperti sekarang.

Kutarik napas panjang, ragu menekan nomor ponselnya yang tak kuhapal. Cukup sedetik, benda persegi berwarna biru ini telah tertempel di telingaku, memperdengarkan suara panggilan yang tersambung.

Harap-harap cemas, aku menunggu Jungkook mengangkat panggilan. Tapi panggilanku ini terputus, dia tak mengangkatnya.

Kugigit bibir, merasa bersalah pada kelinci manis bermarga Jeon itu. Sungguh, aku tak biasa melihat wajahnya tak berhias senyum nakal. Aku sadar, aku menyayanginya. Jauh di atas rasa sayangku terhadap Yoon Gi Oppa.

Kembali kucoba menghubunginya, tapi lagi-lagi gagal. Tak ada jawaban, membuat rasa bersalahku semakin menumpuk.

Mataku melirik jam di dinding. Baru jam tujuh, baiklah! Aku akan ke rumahnya, terserah dia akan mengabaikanku atau bagaimana. Yang pasti aku harus minta maaf.

Aku mengambil jaket, memasangnya sambil berteriak meminta izin. Tak peduli jawaban ayah dan ibu, aku langsung berlari ke luar rumah. Masa bodoh dengan langit yang menurunkan sedikit rintiknya. Masa bodoh dengan wajahku yang mulai basah, masa bodoh dengan dingin yang mulai terasa. Masa bodoh dengan itu semua. Aku hanya ingin cepat bertemu dengan Jungkook, tak lebih.

Sampai di rumah yang kutuju, segera kutekan bel dengan tak sabar. Berulang kali kutiupkan uap hangat ke tangan, rintik kecil air hujan dan angin berhasil membuat dingin semakin terasa. Jungkook... kumohon, jangan biarkan aku menunggu lebih lama dari ini.

Tepat bel ketiga kutekan, pintu terbuka. Memperlihatkan wajah manisnya yang memandang datar. Susah payah aku tersenyum, lalu menunduk sopan. Formal memang, tapi aku tak tahu apa lagi yang harus kulakukan.

"Maaf mengganggumu malam-malam seperti ini, tapi—"

Mataku mengerjab saat bibirnya lebih dulu memutus ucapanku dengan kecupan hangat tanpa terduga. Aku masih terdiam kaku saat ia melepas tautannya dariku, decak pelan terdengar.

"Kau kedinginan, jadi kucium." Wajahnya memerah, seiring tangannya yang mengusap tengkuk.

Senyumku muncul, dia masih sama. Pria kelinci yang kadang malu-malu, tapi terkadang juga tak tahu malu.

"Masuklah, minta maaf di dalam saja," ucapnya kemudian sambil menggeser tubuh, mempersilahkanku untuk masuk.

Aku mengangguk, canggung. Menuruti perintahnya untuk masuk dan bersiap duduk di sofa saat ia menutup pintu.

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang