Cherry Blossoms Never Break Promises

15K 2.7K 482
                                    

Midam tertegun saat mendapati sekotak makan siang di meja poli tepat setelah memasuki jam makan siang sekitar beberapa menit lalu. Ketika ia keluar tadi, tidak ada apapun di meja poli, kecuali hasil rontgen dan pemeriksaan fisik beberapa pasiennya, tapi begitu ia kembali, sekotak makan siang tiba-tiba muncul di sana.

Midam meraih selembar note lucu di atas kotak makan sembari menjatuhkan diri duduk di kursinya. Ia membaca barisan kalimat di sana perlahan, sembari mengusap pelan permukaan note dengan ibu jarinya.

 Ia membaca barisan kalimat di sana perlahan, sembari mengusap pelan permukaan note dengan ibu jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoon Seobin ternyata. Kalau Midam ingat-ingat, sejak pagi tadi ia tidak melihat keberadaan Seobin di manapun, tidak di poli, tidak juga di antara para koass baru, juga tidak di antara Yuvin dan Jinhyuk. Terakhir kali Midam melihat Seobin adalah ketika cowok itu menjenguknya dua hari yang lalu saat ia masih terserang hangover parah setelah mabuk sehari sebelumnya. Dan pagi ini, Midam belum melihat Seobin sama sekali. Ia hanya bertemu beberapa residen orthopedi dan beberapa spesialis.

Ia lantas meletakkan note di meja dan beralih meraih kotak makan bulat bergambar Kungfu Panda di meja. Ketika ia membukanya, ia menemukan 2 roti bakar di bagian wadah sebelah kanan dan beberapa potongan apel dengan sirup maple di bagian wadah sebelah kiri. Daripada makan siang, ini tampak seperti cemilan karena komposisi buahnya jauh lebih banyak daripada rotinya. Dan Seobin sepertinya menyiram terlalu banyak sirup maple ke atas potongan apel itu.

Midam terkekeh. Ia mengambil garpu kecil di sana dan berniat merasakan bagaimana manisnya apel segar dengan siraman sirup maple, namun sebelum sempat ia menggigit dan merasakan segar legitnya apel itu, ponsel di dalam sakunya bergetar dan nama Seobin muncul di sana sebagai pelaku panggilan video.

"Lagi makan siang, kak?" Seobin tersenyum lebar sesaat setelah Midam mengangkat panggilan video itu. Saking dekatnya kamera dengan wajah Seobin, Midam hampir menjatuhkan ponselnya ke lantai saat wajah Seobin muncul memenuhi layar ponselnya.

Midam mengangguk pelan. "Bisa jauhin dikit kameranya nggak, Bin? Kaget banget. Muka kamu kelihatan menuhin layar lho ini."

Seobin terkekeh, kemudian menjauhkan kamera ponselnya dari wajahnya, hingga kini Midam bisa melihat secara utuh wajah Seobin, bukan hanya mata, hidung, dan bibirnya. "Kaget ya, kak? Maaf kalo kedekatan, tadi buru-buru soalnya hehehe..."

Midam mengangguk kaku dan menusuk apel pertamanya dengan garpu, mengangkatnya, dan memperlihatkannya pada Seobin. "Kamu yang bikin ini, Bin?" tanyanya.

Seobin menggeleng, kemudian mengangguk. "Bukan aku yang bikin, tapi kak Byungchan. Pakai resepku sih. Aku lagi di luar kota, nganterin mama ke rumah eyang, kak. Gimana? Enak nggak? Itu hasil tangannya kak Byungchan, tapi aku yang kasih resep."

Midam memasukkan sepotong apel ke dalam mulutnya, mengecap rasa manis yang langsung menyapa lidahnya. "Enak kok, tapi sirup maplenya kebanyakan, jadi terlalu manis. Kayaknya Byungchan ngasihnya terlalu banyak," jawabnya.

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang