Idiot, That's Not True - 1

10.7K 2.1K 329
                                    

"Aku belakangan ini nggak pernah ketemu kamu karena kayaknya kamu nyaman banget ya di stase mata? Aku juga belakangan ini sibuk, jadi sama sekali nggak bisa ketemu kamu."

Minhee mengangkat pandangannya sembari tangannya meremat helm yang tadi sempat dipakainya saat perjalanan pulang. Ia membiarkan matanya bertemu pandang dengan sepasang mata Yury yang menatapnya canggung. Dan ia bisa membaca bahwa Yury berusaha untuk tidak terlihat begitu merasa bersalah di depannya, meski ia tidak tahu di mana Yury harus merasa bersalah padanya. Tapi ia bisa melihat bahwa Yury tidak sungguh-sungguh mengatakan atau benar-benar fokus menatapnya. Berulang kali, mata itu berubah fokus dan membuang pandangan.

Yury tampak menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. "Jadi baru hari ini aku bisa ketemu kamu lagi, kebetulan kamu mau pulang. Jadi aku ambil sedikit waktu buat anterin kamu pulang, daripada kamu berdiri lama nungguin sinyal buat order ojek online."

Kenyataannya adalah bukan mereka baru bisa bertemu hari ini atau kebetulan saat ia bertemu dengan Yury ketika akan pulang setelah ia selesai mengurus pengumpulan referat dan report casenya di akhir stase mata. Tapi karena tadi tatapan mereka bertemu dan Yury tidak cukup memiliki celah untuk kabur dan menghindarinya lagi seperti yang terjadi kemarin-kemarin. Ia tahu kalau saja tatapan mereka tidak bertemu dan Yury memiliki banyak celah untuk kabur, pasti cowok itu akan memilih menghindarinya lagi. Lari seperti tukang hutang dikejar rentenir.

Dan Minhee tahu bahwa Yury tidak sesibuk yang barusaja dikatakan. Ia bertemu Hangyul beberapa kali di banyak tempat - seakan cowok satu itu punya keahlian muncul di mana saja - dan ia sempat mengobrol beberapa kali dengan Hangyul atau sekedar say hello. Atau malah ia seringkali bertemu Seungyoun yang sering mondar-mandir sambil menggerutu entah kepada dirinya sendiri atau siapa - yang jelas Minhee sesekali mendengar tentang residen psikiatri super bodoh - dan ia masih sempat sekedar menyapa atau bertanya tentang sarapan dan makan siang dengan Seungyoun. Dan satu-satunya yang tidak pernah ia temui dari trio itu adalah Yury,

Bukankah sudah cukup jelas bahwa bukan pekerjaan yang membuat mereka tidak pernah bertemu? Melainkan karena Yury memang sengaja menghindarinya, untuk alasan yang tidak diketahuinya.

"Kamu kayaknya belakangan ini jarang jalan bareng Yohan. Kamu sama Yohan nggak bertengkar kan? Soalnya aku beberapa kali lihat Yohan lebih sering jalan bareng Minkyu, daripada bareng kamu," tanya Yury, Matanya berusaha menilik ekspresi Minhee yang berdiri di depannya tanpa berkomentar apapun sejak mereka turun dari motor yang sama dan kembali berdiri berhadapan setelah cukup lama tidak berhadapan.

Minhee membuang pandangan ke sembarang arah. "Kami bertengkar," jawabnya, berusaha berbicara dengan nada sambil lalu.

Memang benar kan kalau mereka bertengkar? Bertengkar hebat sekali karena Yohan bocor mulut tentang kegalauannya terhadap Yury yang mengabaikannya kepada Yunseong, yang kemudian mengakibatkan Yunseong dan ia bertengkar sampai sekarang, kemudian ia menghina harga diri seorang Kim Yohan yang sangat dijunjung tinggi. Hingga kemudian masalah kecil melibatkan Eunsang di dalamnya, serta menyeret serta kehadiran Junho yang tidak habis pikir sambil terus mengatakan, "Bisa-bisanya anak-anak gadisku yang sering mengghibah dan membicarakan orang akhirnya bertengkar persis ibu-ibu PKK?"

"Kenapa kalian bertengkar? Bukannya kalian dulu kayak lem sama prangko? Ke mana-mana selalu berdua, walaupun kadang bertiga sama Junho." Yury menatap Minhee tidak mengerti.

Minhee mengangkat pandangannya dan membawa matanya kembali bersitatap dengan mata Yury. Ada kekesalan terbersit di sana, terlebih saat Yury tidak menyadari bahwa akar paling dasar dari semua permasalahan ini adalah dirinya. Bagi Minhee, kalau saja Yury tidak tiba-tiba mengabaikannya tanpa mengatakan apapun, ia tidak akan memikirkan hal ini sampai seperti orang paling bodoh di dunia, juga sampai mengacuhkan Yunseong, karena pada dasarnya bagi Minhee, Yury sudah seperti kakaknya sendiri.

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang