Ruang Koass yang Memanas

9.6K 2.4K 793
                                    

"Semua gara-gara lo, Han! Yang nyuruh lo lancang bocor mulut ke dokter Yunseong siapa?! Hidup lo kurang menyenangkan apa sampai lo ikut campur urusan gue?!"

"Semua ya gara-gara lo sendiri! Kalo lo emang bermasalah sama dokter Yunseong, selesaikanlah! Jangan kabur-kaburan kayak anak SMP baru kenal cinta! Jangan ngilang buat dicari dan jangan pergi buat dicegah!"

Well, situasi ruang koass memanas. Donghyun, Jinwoo, dan Dohyon yang sudah siap siaga dengan seragam jaga malam mereka melongo menatap kedua kakak tingkat mereka yang saling beradu mulut dan tangan saling menuding wajah masing-masing. Sementara ketiganya melongo menatap kedua kakak tingkat mereka yang saling beradu mulut, Minkyu, Eunsang, dan Tony sudah pusing lebih dulu saat Minhee tiba-tiba masuk ke ruang koass dan membentak Yohan keras.

Tidak mau kalah, Yohan juga balas membentak Minhee sambil menuding tepat ke wajah Minhee. Alhasil, Minhee yang awalnya sudah uring-uringan malah semakin uring-uringan dan membalas bentakan Yohan dengan suara lebih tinggi. Ya sepertinya mereka lupa kalau ruang koass masih di dalam wilayah dan di dalam gedung rumah sakit. Jadi bukan tidak mungkin suara ribut keduanya terdengar sampai keluar?

"Lo tuh kurang apa enaknya, Hee? Saat orang lain hubungannya digantungin, lo dikasih kepastian paling pertama. Lo diseriusin paling pertama. Tapi lo mana mau tau diri kalo hidup lo itu enak? Lo malah sibuk ngegalauin orang lain yang udah lo tolak perasaannya! Mau sampai kapan lo tarik ulur hubungan lo sendiri buat orang yang udah lo tolak? Mau jilat ludah sendiri lo?!" Yohan kembali membentak. Suaranya keras, membuat Jinwoo langsung merapat ke arah Donghyun dan Dohyon yang berdiri di samping kanan kirinya.

Minhee berdecak tidak senang. "Hidup gue urusan gue! Bukan urusan lo. Hanya karena kita temenan udah lama, bukan berarti lo berhak ikut campur urusan gua, apalagi memperkeruh suasana hubungan gue sama dokter Yunseong!" bentaknya.

"Kalo lo nggak mau diingetin temen lo sendiri dan kalo lo merasa hidup lo sepenuhnya punya lo, pergi sana ke hutan! Kalo lo salah dan nggak ada yang ngengetin lo, pasti lo bakalan ngedrama kalo semua orang biasanya cuma nyalahin lo, tapi nggak mau ngingatin di mana letak salah lo! Giliran diingetin malah bilang nggak usah ikut campur!" Yohan kembali membentak.

Setelah sekian tahun berteman dekat, mungkin ini pertama kalinya bagi Minhee dan Yohan terlibat pertengkaran sampai seperti ini. Bukannya mereka tidak pernah bertengkar. Mereka tentu saja pernah bertengkar, hanya saja tidak sampai separah ini. Mungkin pertengkaran-pertengkaran mereka sebelumnya hanya sebatas diakibatkan oleh instrumen yang hilang atau telat saat janjian hang out bersama. Tidak pernah sampai menyinggung kehidupan pribadi keduanya.

Dada Yohan nain turun. Wajahnya merah padam, ekspresi wajahnya terlihat keras, dan tangannya masih menuding tajam ke arah Minhee. "Gue muak sama tingkah lo yang kayak anak kecil, Hee. Lo sendiri yang bilang kalo lo nolak kak Yury karena lo udah punya dokter Yunseong dan sekarang lo malah galauin kak Yury yang berusaha move on dari lo tanpa lo mikir perasaan dokter Yunseong gimana? Lo narik ulur perasaan kak Yury dan lo nggak menghargai komitmen yang dibuat dokter Yunseong!"

Wajah Minhee mengeras. Ia menggeram tidak senang, bahkan menggertakkan gigi-giginya. Kedua tangannya juga perlahan terkepal di kedua sisi tubuhnya. "Gue nggak pernah minta lo ikut campur dalam hubungan gue sama dokter Yunseong. Dan lo nggak usah sok bijak kalo nyatanya lo jadi sangat murahan buat dokter Yuvin, Han!"

Yohan mengumpat keras, nyaris merangsek maju untuk meninju wajah Minhee kalau saja Minkyu tidak menariknya mundur dan Tony tidak menarik Minhee menjauhi Yohan. Wajahnya benar-benar merah padam, dadanya naik turun, dan ekspresi wajahnya menunjukkan makna bahwa ia tersinggung dengan perkataan Minhee. "Lo nggak tau apa-apa soal hubungan gue sama dokter Yuvin. Jaga mulut lo sebelum besok lo sama sekali nggak bisa bicara!" bentaknya

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang