I Wanna Grow Old With You (Glukosa Ver.)

13.5K 2.4K 602
                                    

This part will taste sweet because it contains glucose or feels salty because it contains cheese

Wooseok menggembungkan pipinya, sementara sepasang mata bulatnya yang terhalang kacamata bundar menatap ke arah deretan aksesori di sebuah toko tempatnya sedang menemani Jinhyuk membeli sebuah jam tangan baru karena jam tangan lama Jinhyuk tercebur masuk ke dalam bak air dan tidak mau menyala lagi. Ini sebenarny di luar rencananya karena ia pikir akan langsung pulang, tapi Jinhyuk mengajaknya pergi ke sini untuk membeli sebuah jam tangan baru. Satu kebiasaan Jinhyuk yang selalu Wooseok ingat adalah Jinhyuk selalu menggunakan jam tangan di pergelangan tangan kirinya, jadi ia mau tidak mau akhirnya menemani Jinhyuk membeli sebuah jam tangan.

Sementara Jinhyuk masih sibuk memilih jam tangan, ia melihat-lihat rak-rak di sekitarnya dan pandangannya tertuju pada sebuah gantungan kunci pasangan berbentu puzzle yang saling melengkapi dengan ukiran kalimat yang terkesan sangat manis. Ia menatap gantungan itu cukup lama, hingga ia merasakan sebuah lengan melingkar di pinggangnya.

Wooseok mendongak dan membalas tatapan Jinhyuk yang tiba-tiba datang merangkulnya di depan umum. "Udah selesai milih jam tangannya?" Ia bertanya.

Jinhyuk mengangguk dan mengecup sekilas pipi kiri Wooseok. "Kamu lagi ngelihatin apa? Aku nyariin dari tadi, ternyata kamu di sini," gumamnya.

Wooseok menunjuk deretan gantungan kunci di depannya. "Pengen beli gantungan kunci baru, tapi gantungan kunciku udah banyak banget di dalam laci. Padahal bagus, bisa pasangan sama kamu," jawabnya.

Pandangan Jinhyuk jatuh pada gantungan kunci yang dimaksud oleh Wooseok. Ia tersenyum sebentar dan mengangkat tangan yang tadinya melingkari pinggang Wooseok untuk mengusap lembut puncak kepala pacarnya sambil sesekali ia meniupi poni yang jatuh ke dahi Wooseok. "Belinya kapan-kapan aja ya? Gantungan kunci kamu kan masih banyak, nanti kalo kamu nambah lagi, malah nggak terpakai yang kamu punya. Daripada uangnya kamu beliin gantungan kunci yang belum tentu kepakai, kamu tabung aja atau kamu pakai buat beli makanan kucing. Itu lebih berguna, Sayang."

Mata Wooseok berubah muram. Ia menatap sebentar gantungan kunci di depannya, kemudian kembali mendongak menatap Jinhyuk. Bibirnya melengkung ke bawah, kontras dengan ekspresi sedih di wajahnya. Ia langsung memeluk erat pinggang Jinhyuk, mengabaikan fakta bahwa mereka hanya terlindungi oleh rak-rak aksesoris yang berlubang-lubang. "Ya udah, belinya kapan-kapan aja. Nanti kalo gantungan kunciku udah ada yang hilang atau rusak, aku baru beli yang baru. Tapi mau ya couplean sama aku?"

Jinhyuk terkekeh dan mengusapi dahi Wooseok lembut. Ia menyingkirkan anak rambut Wooseok ke belakang telinga dan menunduk untuk memberi kecupan ringan di pertengahan kacamata yang ada di pangkal hidung Wooseoknya. "Kamu kok tiba-tiba manja? Lagi nggak enak badan atau lagi dapat masalah dari dokter konsultan? Nggak biasanya kamu manja begini, Sayangku," tanyanya penasaran.

Wooseok melepaskan pelukannya dari pinggang Jinhyuk dan menggeleng pelan. Sebelah tangannya terangkat untuk membenarkan letak kacamatanya yang melorot, lalu memaksakan seulas senyuman di bibirnya. "Nggak lagi sakit kok. Dan aku juga nggak pernah bermasalah sama dokter-dokter konsultan," jawabnya.

"Pengen banget ya beli gantungan kunci itu?" Jinhyuk bertanya tepat sesaat ia kembali melihat Wooseok kembali menatap gantungan kunci itu dengan tatapan begitu menginginkannya. Pacarnya mendadak menginginkan sebuah barang dan bertingkah sangat manja, Jinhyuk jadi tidak tega melihatnya.

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang