Junho's Chaos Life

14.2K 2.8K 758
                                    

"Ya kan gue udah bilangin lo dari kemarin, Minheeku, sayangku, cintaku. Makanya jangan mikirin konsulen terus. Otak lo jadi agak lemot kan?"

"Apaan sih, Han? Random banget jadi orang. Ini bukan karena gue lemot, tapi emang gue lupa tatalaksananya kejang tonik klonik. Ya bukan salah konsulen yang lagi gue pikirin dong, tapi emang guenya lupa, Yohanku, cintaku, sayangku."

"Itu artinya lo kebanyakan mikirin konsulen. Gimana lo nggak lemot kalo setiap membran di otak lo penuh sama nama dokter Daniel? Gue nanya, coba lo jawab. Kalo setiap membran di otak lo isinya materi stase saraf, juga nggak bakal lupa."

"Kalian bisa diam nggak sih?! Berisik amat dari tadi. Nggak penting banget yang kalian omongin. Daripada kalian berisik, diam sebentar kenapa? Pusing gua denger suara kalian!" Junho berdiri dari duduknya, menutup laptopnya, kemudian membentak keras ke arah Yohan dan Minhee yang sibuk berdebat.

Bukan hanya Yohan dan Minhee yang kaget setengah mati saat Junho tiba-tiba berdiri dan membentak dengan suara keras, Eunsang yang sedang menonton Dongpyo bermain Slendrina bersama Hyungjun juga ikut kaget saat tiba-tiba Junho berdiri penuh emosi sambil membentak 2 orang yang notabene adalah teman-teman karibnya. Bahkan Minkyu yang sedang mengajari Jinwoo menyusun referat untuk akhir stase Orthopedi, juga Tony, Donghyun, dan Dohyon yang saling bertukar laptop untuk mengerjakan referat dan report case juga ikut kaget saat Junho tiba-tiba membentak.

Junho merapikan buku-bukunya dan memasukkan laptopnya ke dalam tas dengan gerakan cepat, ia bahkan sampai tidak sengaja menjatuhkan ponsel di saku snellinya, Namun bukan memungutnya, Junho malah melemparkan ponsel itu masuk ke tasnya, bergabung bersama ponselnya.

"Jun,  hapenya jangan ditaruh deket laptop. Nanti layarnya bisa dead pixel," kata Hyungjun memperingatkan.

Junho menoleh. Ekspresi wajahnya datar, namun rahangnya mengeras. "Bukan urusan lo. Hape juga hape gua. Bukan hape lo. Nggak usak sok ngatur gua."

"Kok lo kasar sih, Jun? Maksud lo ngomong gitu apaan? Udah bener dikasih tau, malah jawabnya kasar. Tau omongan manusia nggak sih lo?" Yohan berdiri, mendadak merasa kesal dengan tingkah laku Junho yang berubah tiba-tiba.

Junho menoleh. Matanya menyipit menatap Yohan sinir. Salah satu sudut bibirnya terangkat, menunjukkan senyum miring menyebalkan yang justru ingin membuat Yohan menendang Junho sampai ke planet sebelah. "Mulut juga mulut gua, bukan mulut lo. Hak gua dong mau ngomong apa. Kalo lo nggak suka, jangan didengerin. Gua juga nggak ngomong sama lo. Kenapa jadi lo yang kebakaran jenggot?"

Yohan mengerap beberapa kali, mendadak shock saat mendengar respon yang diberikan Junho padanya. "Lo kenapa sih, Jun? Kalo ada masalah ngomong dong, jangan malah ngajak ribut. Di rumah sakit pula ngajak ributnya."

"Bukan urusan lo. Urusin sendiri hidup lo, nggak usah pengen tau sama hidup gua dan nggak usah sok jadi pahlawan kesiangan buat gua. Nggak berguna."

Kemudian Junho berjalan ke arah pintu dan meninggalkan ruang koass, berakhir memicu teriakan geram dari Minkyu saat Junho membanting pintu besi ruang koass, belum lagi desas-desus kesal dari para koass junior yang konsentrasi mengerjakan referatnya harus pecah karena tindakan Junho.

Tony menggelengkan kepala. Ia memilih mematikan laptopnya dan berhenti mengerjakan referatnya. Konsentrasinya sudah hancur lebur. "Kak Junho kenapa sih? Kok emosian banget dari beberapa jam lalu? Masuk ruang koass mukanya udah kayak robot habis kesiram air panas, barusan keluar kayak orang mau kesurupan."

Dohyon menggeleng, kemudian menoleh ke arah Eunsang. "Kak Eunsang kalo diajak balikan kak Junho jangan mau. Dia kasar. Nanti kalo kak Eunsang nikah sama kak Junho, malah banyak fenomena piring terbang. Mendingan sama aku, kak, hehehe..."

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang