This part might taste sour because it contains sorbic acid and malic acid from pineapple and apple or it will taste sweet because it contains sugar
Lee Hangyul kesal setengah mati hari ini. Park Yury benar-benar tidak bisa diandalkan dan malah membuat kekacauan, yang malah berakibat membuatnya terkena wejangan 3 dokter sekaligus dalam waktu setengah jam lebih. Cho Seungyoun lebih sialan lagi karena tidak mau meminjamkan sedikit uang untuk membeli makanan dan beberapa jenis gorengan yang bisa membuatnya merasa lebih baik saat bertugas di rumah sakit. Jadi intinya sekarang dia sedang kesal dan dongkol terhadap kedua temannya. Dari mereka, sama sekali tidak ada yang bisa diandalkan sebagai seorang teman.
"Ya gimana sih, Gyul, lo kalo minta bantuan kadang nggak lihat situasi. Lo kira cuma lo doang yang punya kerjaan, gue juga punya. Gimana bisa gue ngurusin kerjaan lo kalo kerjaan gue sendiri belum beres. Bukan dikasih wejangan lagi, ditendang gue bisa-bisa sama konsulen."
Begitulah jawaban Yury saat ia melayangkan protes setelah mendapat setengah jam lebih wejangan dari 3 dokter konsultan, belum lagi ditambah dengan lirikan tidak menyenangkan dari seorang residen di bagian interna yang semakin membuatnya ingin marah, tapi malah jadi lebih banyak bersabar. Ya mau bagaimana lagi, beginilah kehidupan internship. Ketika dokter konsultan menyalahkan dokter spesialis, maka dokter spesialis akan menyalahkan dokter residen, kemudian dokter residen akan menyalahkan dokter internship. Dan dokter internship? Pernah ada meme kalau dokter internship akan menyalahkan koass, tapi Hangyul juga masih sadar ilmunya masih 11-12 dengan koass, jadi bagaimana mau menyalahkan koass?
Jadi apa bedanya menjadi seorang dokter internship dan koass? Perbedaannya hanya terletak pada internship tidak sefleksibel koass yang bisa disuruh-suruh, dan internship sudah pernah menjalani prosesi sakral bernama Sumpah Dokter. Itu poin besarnya. Selebihnya? Masih terbilang miriplah dengan koass. Intinya internship bagi Hangyul adalah koass rasa premium.
"Saat lo bilang lo lagi kantong kering, maka kantong gue juga nggak ada bedanya sama kantong lo. Buat makan besok, gue masih mikir makanan apa yang nasinya banyak sekalian dapat minuman. Buat ngopi aja gue masih mikir, kalo gue beli kopi yang mewah dan berhedon ria, besok gue makan angin dong. Kalo gue beli kopi sachetan, sama sekali nggak ngaruh kafeinnya buat gue. Intinya, duit buat golongan kita adalah hal yang sangat berharga. Lo pikirin sendiri uang buat makan, gue lagi mikir gimana uang 75.000 cukup sampai akhir bulan. Kalo perlu, gue ke rumah sakit jalan kaki. Menahan diri untuk tidak hedon."
Dan begitulah yang dikatakan Seungyoun saat ia hendak meminjam uang untuk membeli makanan. Niatnya ia akan membayar kalau uangnya sudah keluar, tapi Seungyoun sama sekali tidak mau meminjamkan uang. Baiklah, mereka memang mendapatkan uang, tapi uang itu nyaris ludes untuk membayar biaya sewa apartemen, biaya makan sehari-hari, biaya transport ke rumah sakit setiap harinya, belanja kebutuhan bulanan yang tidak bisa dihindari, menabung demi masa depan yang lebih baik alias untuk PPDS, dan tentu saja untuk gaya hidup hedon yang tidak bisa dikendalikan, sehingga uang di dompet mereka mendadak kering.
KAMU SEDANG MEMBACA
COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]
FanfictionSequel dari Coass Cooperate 2.0 Silakan membaca Coass Cooperate 2.0 apabila merasa bingung dengan plot Coass Cooperate 3.0 Seputar kehidupan para koass selama masa Program Profesi Dokter, bersama segala balada hidup dan asmaranya bersama teman sepen...