COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]

Happy One Million Reads Coass Cooperate 2.0 (An Unexpected Achievement)

Wow... 1.000.000 reads😱

Really? Untuk sebuah work abal-abal yang dibuat beberapa saat lalu setelah Hari Raya Idul Fitri? Serius?

Beneran 1.000.000 reads untuk work dengan diksi amberegul ameseyu, konflik nggak jelas, dan episode sepanjang sinetron Tukang Bubur Naik Haji?

What a surprise! It's must be joking. I'm really surprised😲

First of all, terima kasih banyak untuk dukungan yang kalian berikan kepada Coass Cooperate 2.0 sampai 3.0. Aku mungkin nggak akan menulis banyak dan sampai di tempat yang sekarang tanpa kehadiran dukungan dari kalian. Terima kasih telah membaca, meninggalkan komentar, merespon baik, dan menyukai apa yang aku tulis.

Aku minta maaf karena pada awal-awal Coass Cooperate 2.0 diksiku dalam menulis masih sangat-sangat berantakan, tapi aku sedang berusaha memperbaiki diksiku sekarang untuk lebih baik dan membuat kalian lebih nyaman saat membaca Coass Cooperate 3.0 sebagai sekuel dari Coass Cooperate 2.0.

Seharusnya aku menulis ini di Coass Cooperate 2.0, tapi sudah tidak ada bagian yang bisa kuhapus untuk menulis ini di sana, jadi aku menuliskan ini di sini. Aku benar-benar berterima kasih untuk dukungan yang kalian berikan, segala bentuk komentar tentang alur, penokohan, konflik, dan request. Aku benar-benar berterima kasih kepada kalian karena tanpa kalian, Coass Cooparate 2.0 tidak akan pecah telur sampai 200 bab hingga tidak bisa menulis di original worknya, sehingga aku harus membuat work baru untuk melanjutkan.

Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan dan aku beritahukan tentang Coass Cooperate 2.0 dan sekuelnya alias Coass Cooperate 3.0 sebagai satu kesatuan, tapi pasti akan terlalu panjang. Jadi aku hanya akan menulis beberapa.

5 Things About Coass Cooperate 2.0 and 3.0 You Need to Know

1. Asal Mula Coass Cooperate 2.0

Asal mula dari Coass Cooperate 2.0 adalah aku ingin menulis sesuatu yang berbeda dengan topik yang mungkin juga sudah banyak diambil oleh banyak penulis Wattpad yang lebih senior daripada aku. Selain itu, aku juga ingin memberi sedikit bumbu realitas dalam cerita yang akan kutulis.