As We Dream - Dear My Friend

10.6K 2.2K 652
                                    

Please remember, dear my friends, as I dream. The raindrops that dropped will all become the light and will shine on you once more. The tears we're shedding right now probably can't be stopped but, I'm thankful we were together

Wonjin agak terkejut saat melihat Junho masuk ke kamar rawatnya siang ini ketika ia sedang menyantap makan siangnya di atas ranjang sesaat setelah simple face masknya diganti menggunakan kanula nasal. Tapi ia lebih terkejut saat melihat Junho hanya mengenakan celana training hitam dan kaos pendek putih, bukannya memakai celana bahan, kemeja, dan snelli. Junho juga tidak terlihat memakai sepatu pantofel. Benar-benar tidak mencerminkan seorang koass yang sedang bertugas.

Junho tersenyum padanya sambil mendekati ranjangnya, yang lantas membuatnya mengurungkan niat untuk kembali menyantap makanan yang tersaji di atas meja kecil di ranjangnya. "Hai, Jin. Apa kabar?" sapanya lirih.

Wonjin mengangguk kaku dan berusaha membalas senyuman Junho. "Udah agak baikan, Jun. Kok lo tau kalo gue di sini?" Setelahnya, ia bertanya bingung.

"Dari Eunsang. Dia tau dari Minkyu. Gua kaget lo dirawat lagi di rumah sakit, padahal udah sempat keluar karena prognosisnya bagus." Junho duduk di pinggiran ranjang Wonjin dan menoleh ke samping untuk menatap Wonjin yang terdiam sambil menggenggam alat makannya. "Lo kurusan ya?"

Wonjin hanya tersenyum dan menunduk perlahan saat mendengar perkataan Junho. Respon pertama orang-orangyang mengenalnya dan lama tidak bertemu dengannya adalah pasti tentang tampilan tubuhnya. "Dulu gue dibilang gemuk, lo juga manggil gue gembul. Jadi anak-anak yang lain ikut manggil gue gembul," balasnya.

"Tapi sekarang aneh aja lihat lo jadi sekurus ini, padahal dulu pipi lo ngembang kayak dikasih pengembang kue." Junho terkekeh setelahnya. Ia tersenyum hingga berhasil membuat sebuah garis lurus di matanya, dan Wonjin mau tidak mau juga ikut tersenyum saat melihat bagaimana Junho tersenyum. "Gua masih nggak nyangka lo bakalan jadi sekurus ini karena kemoterapi, Jin. Lihat foto-foto lama jaman preklinik sama awal-awal koass, lo kelihatan gembul banget. Pipi lo selalu ngembang kalo lo senyum. Tapi sekarang aneh aja nggak lihat pipi lo yang ngembang pas lo lagi senyum."

Tanpa sadar, Wonjin menjatuhkan sendoknya ke piring dan menyentuh pelan pipi kanannya. Benar kata Junho, ia kehilangan pipi yang dulu selalu membuatnya dipanggil gembul. Hingga kemudian ia beralih menatap Junho yang tampak sedang mengamatinya. "Lo juga kurusan, Jun. Kalo lo pakai snelli, lo nggak akan kelihatan kurusan karena ukuran snelli lo besar gara-gara bahu lo lebar. Tapi karena sekarang lo nggak lagi pakai snelli, lo kelihatan kurusan juga," gumamnya.

Junho tertawa sekilas sambil mengalihkan pandangannya. Cowok itu berganti menatap ke arah ujung kakinya yang menggantung menyentuh lantai dan mengamati lantai yang tengah dipijaknya. "Semoga kita berdua bisa cepat-cepat pakai snelli lagi dan kumpul bareng yang lainnya. Kayaknya ruang koass sepi tanpa kita berdua hahaha..."

Wonjin berusaha menilik ekspresi wajah Junho yang sedang menatap ke lantai dengan tatapan bingung. "Lo kenapa nggak ngekoass bareng yang lain, Jun? Bukannya seharusnya lo juga ngekoass bareng mereka sekarang? Kenapa lo malah bisa keliaran di sini tanpa seragam formal?" tanyanya lirih. Ia tidak ingin menyinggung Junho, jadi ia berusaha bertanya dengan bahasa seringan mungkin dan tidak memancing kekesalan Junho.

Nyatanya Junho sama sekali tidak terlihat tersinggung. Alih-alih tersinggung dan tampak marah dengan pertanyaan Wonjin, Junho justru kembali menoleh ke samping demi membalas tatapan Wonjin dengan seulas senyuma hangat yang tersungging dari kedua sudut bibirnya. "Gua direhabilitasi lagi, persis sewaktu di Obsgyn dulu. Tapi dokter Chaeyeon bilang kalo kondisi yang sekarang jauh lebih buruk dari yang dulu, jadi mungkin gua direhabilitasi agak lama. Jadi gua bakalan kelewatan psikiatri sama oftalmologi," jawabnya.

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang