Written In The Stars

10.9K 2.3K 933
                                    

Sejujurnya Yunseong sama sekali tidak ada niatan untuk mampir ke rumah Minhee sore ini karena ia hanya punya waktu sekitar 4 jam untuk beristirahat sebentar di apartemennya, untuk mandi, dan makan sebelum bertugas jaga malam untuk malam ini. Tapi sore ini Minhee mengiriminya pesan singkat, sangat singkat sampai-sampai Yunseong tidak bisa melihat celah untuk menolak apa yang sudah dikatakan oleh Minhee.

Mampir sebentar. Begitu isi pesannya. Hanya terdiri dari 2 kata, tapi Yunseong paham kalau Minhee benar-benar memintanya untuk mampir ke rumah dokter muda itu. Alasannya? Ia juga tidak tahu alasannya dan tidak sempat bertanya karena kalau ia terlalu banyak bertanya, pasti akan lebih memakan banyak waktu dan ia juga butuh pulang untuk sekedar makan dan mandi sebelum jaga malam. Jadi ia langsung menyetir ke rumah Minhee begitu keluar dari kawasan rumah sakit.

Ia kira Minhee sudah menunggunya di depan pagar atau pintu rumahnya, tapi ternyata tidak. Ia hanya melihat pagar rumah Minhee terbuka, tapi tidak melihat siapapun berdiri menunggunya di halaman rumah, padahal biasanya kalau ia mampir ke rumah Minhee, cowok itu pasti sudah menunggunya di halaman sambil bermain ponsel, Tapi kali ini tidak. Minhee tidak menunggu atau menyambutnya dan ia tidak bisa masuk sembarangan ke rumah orang - walaupun Minhee adalah pasangannya - seperti maling.

Sampai ketika ia memutuskan untuk mengirim pesan singkat untuk memberitahu Minhee bahwa ia sudah di depan, nyatanya Minhee sudah lebih dulu mengirim pesan singkat yang teramat singkat dan berhasil membuat dahi Yunseong yang sudah berkerut rumit semakin menjadi berkerut rumit.

Langsung masuk.

Ia lantas segera turun dari mobilnya dan berjalan ke pintu rumah Minhee yang bahkan masih tertutup rapat. Dan tebaklah. Ia menemukan sebuah sticky notes berwarna biru polos dengan sebaris tulisan miring-miring berantakan tidak jelas khas tulisan tangan Minhee.

Berdiri di sebelah sungai Eridanus dengan dua anjing pemburunya, Canis Major dan Canis Minor. Melawan Taurus sang Kerbau. Lepus sang Kelinci juga ada di dekatnya. Silakan masuk.

Yunseong mengulas sedikit senyum sembari tangannya mulai membuka pintu rumah Minhee setelah ia menyimpan sticky notes itu di dalam saku celana. Tapi begitu ia masuk, beberapa sticky notes lain dengan warna-warna cerah sudah menyambutnya di lantai dan membentuk sebuah garis jalan yang seketika membuatnya hanya mampu menggeleng pelan.

Bintang-bintang utama Orion semuanya sangat mirip baik dari segi usia maupun ciri-ciri fisik, menandakan bahwa mereka mungkin saja memiliki asal yang sama.

Betelgeuse adalah satu-satunya perkecualian.

Orion sangat berguna untuk menentukan letak bintang-bintang lain.

Dengan memperpanjang garis dari sabuk ke arah barat daya, Sirius dapat ditemukan.

Di arah timur laut terdapat Aldebaran.

Suatu garis ke arah timur melalui kedua bahu menunjuk ke arah Procyon.

Suatu garis dari Rigel melalui Betelgeuse mengarah ke Castor dan Pollux.

Jika Rigel adalah aku, maka Betelgeuse adalah kamu.

Lantas siapa yang berniat menjadi Castor dan Pollux?

Yunseong terkekeh. Tangannya menggenggam beberapa sticky notes yang ditempelkan di lantai seperti sebuah garis jalan dan benar-benar tidak habis pikir mengapa Minhee bisa memiliki rencana menempel banyak sticky notes di lantai dengan berbagai kalimat yang membuatnya hanya mampu menggelengkan kepala.

Dan selain sticky notes di tangannya, masih ada beberapa sticky notes lain yang menempel di lantai dan membuatnya semakin masuk ke dalam rumah Minhee mengikuti garis jalan yang dibuat oleh deretan sticky notes berwarna-warna cerah di lantai.

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang