Feeling Bored in Relationship

10.9K 2.1K 603
                                    

"Jadi gimana kabar kamu selama stase psikiatri? Udah tinggal beberapa hari lagi, sebentar lagi selesai. Kamu punya kesan yang bagus buat stase kali ini?" Yunseong berhenti menyeduh kopinya dan menatap Minhee yang duduk di depannya dengan tatapan bertanya setelah lebih setengah jam ia mati kutu memikirkan topik pembicaraan.

Minhee tidak mendengarkannya. Cowok berambut blode terang menatap ke luar jendela Starbuck sambil bertopang dagu. Matanya menatap lurus ke depan, terlihat kosong, namun fokus memandangi sesuatu di luar sana. Ketika Yunseong mengikuti pandangan Minhee, satu-satunya yang Yunseong lihat hanyalah orang-orang yang berseliweran tanpa henti.

Yunseong berdeham pelan dan mengetukkan sendoknya ke meja, membuat Minhee langsung tersentak bangun dari lamunannya.

"Kenapa, dok?" tanyanya. Ia mengerjap beberapa kali menatap Yunseong, kemudian mengulurkan tangannya untuk meraih gelas Macchiatonya, menegaknya pelan, dan meletakkan kembali ke meja. "Tadi tanya apa?" Ia bertanya lagi.

Yunseong menggeleng pelan. "Bukan apa-apa. Sama sekali nggak ada yang penting kok," jawabnya asal-asalan.

Minhee hanya mengangguk dan kembali memfokuskan diri pada minumannya sambil sesekali matanya bergerak mengamati orang-orang yang berseliweran di bahu jalan. Ia hanya bergerak sesekali untuk menyamankan duduknya atau hanya untuk merubah posisi kakinya, sementara pandangannya tetap terfokus ke bahu jalan.

Yunseong meraih gelas kopinya dan menyeruput Americanonya perlahan. Ia berdeham. "Kelihatannya hari ini kamu capek banget. Atau malah juga ada masalah?" gumamnya setengah bertanya.

Minhee tidak menjawab.

"Kamu yakin nggak ada masalah yang perlu kamu bagi dengan saya? Atau mungkin kamu punya bahan lelucon? Kalo kamu butuh bantuan buat revisi referat, saya bisa bantu kok," Yunseong berkata lagi, masih berusaha memancing Minhee untuk bicara.

Minhee tidak menanggapi.

Yunseong menarik napas panjang dan menilik ekspresi wajah Minhee yang tenang, kemudian ikut mengalihkan pandangannya ke bahu jalan yang sejak tadi merebut atensi Minheenya. "Setelah beberapa kali kencan kita diganggu Yeji sama Jinyoung, ini mungkin pertama kalinya kita kencan tanpa mereka. Tapi kayaknya capek banget. Mau saya anterin pulang sekarang?"

Minhee menoleh. Ia menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Ekspresi wajahnya tidak menunjukkan bahwa ia tertarik dengan semua topik yang sudah susah payah dibuat oleh Yunseong, tapi kentara sekali bahwa ia hanya tersenyum tipis untuk menghargai usaha pasangannya. "Saya rasa juga begitu. Mungkin saya antara kepikiran referat atau ujian akhir stase. Soalnya sewaktu bimbingan tadi, saya nggak dengarin," ungkapnya.

"Nggak biasanya kamu hobi melamun. Sejujurnya kamu kelihatan kayak orang yang banyak bertingkah daripada orang yang banyak melamun," gumam Yunseong. Ia berhasil menandaskan Americanonya dan meletakkan gelasnya di atas piring kosong.

Minhee menggeleng pelan. "Mungkin saya kepikiran ujian akhir stase. Udah mau ujian tapi saya belum sempat persiapan apa-apa."

"Atau mungkin ada hal lain di luar referat atau ujian? Pria lain mungkin?"

Minhee tidak menjawab. Dia hanya menggeleng sambil mengangkat bahunya. Yeah, meski Minhee nyatanya menggeleng, Yunseong bukan orang buta yang tidak bisa sepasang mata Minhee memancarkan keraguan atas gesture yang dibuatnya sendiri. "Nggak seharusnya bagi saya memikirkan pria lain sewaktu sama dokter," katanya.

Yunseong menaikkan sebelah alisnya. Tidak seharusnya Minhee memikirkan pria lain saat sedang bersamanya? Apakah ini kode semu yang menyatakan bahwa Minhee memang sedang memikirkan pria lain saat bersamanya sekarang? Pria lain yang mana? Tidak mungkin Minhee tiba-tiba menggalaukan Yohan yang notabene adalah milik Yuvin atau tidak mungkin juga Minhee tiba-tiba menggalaukan Junho yang notabene milik Eunsang. Tapi Minhee juga tidak mungkin menggalaukan Minkyu karena siapapun tidak akan tega merebut Minkyu dari Wonjin yang sedang sakit keras. Jadi pria lain yang mana? Apakah kali ini juga konsulen seumuran dokter Daniel?

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang