Chocolate Stain On The Corner of Your Lip

12.4K 2.3K 629
                                    

"I'm only one call away, i'll be there to save the day. Superman got nothing on me, i'm only one call awa... Ya Tuhan!"

Eunsang melonjak kaget saat seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya. Tidak terlalu keras, taoi cukup membuatnya yang sedang membaca tenang di taman rumah sakit yang sepi di pagi hari sambil mendengarkan lagu lewat earphonenya terkejut setengah mati. Ia hampir saja melemparkan sebendel fotokopi yang tengah dipangkunya.

Pelaku penepukan mengagetkan itu hanya tertawa pelan saat melihat bagaimana reaksi Eunsang. Ia lantas menggeleng pelan dan duduk tepat di samping Eunsang. "Kamu ngapain di sini sendirian? Ini masih pagi."

"Dokter Eunwoo jangan ngagetin, Saya lagi konsentrasi malah dikagetin." Eunsang mencebik sebal dan melepaskan earphone dari telinganya sambil mematikan alunan lagu dari ponselnya. Kamudian ia memperbaiki letak fotokopian tebal di pangkuannya. "Tadi saya lagi asyik mikir, tapi dokter Eunwoo malah ngagetin," gumamnya gusar.

Eunwoo tertawa pelan mendengar gerutuan Eunsang. "Maaf ya, saya nggak tau kamu lagi belajar, dek. Kirain cuma lagi dengerin lagu aja. Ternyata sambil belajar," katanya sambil menggigit potongan coklat terakhir di tangannya.

Eunsang mengangguk dan kembali berusaha fokus pada kumpulan soal di pangkuannya, sambil sesekali membuat coret-coretan penalaran dengan bolpoin warnanya yang berbentuk lucu dengan gambar Doraemon.

Eunwoo mengunyah coklat di dalam mulutnya sambil menelisik ke raut wajah Eunsang yang serius. Kedua alisnya menukik tajam seperti nyaris menyatu, matanya sengaja disipit-sipitkan, dahinya berkerut, dan bibirnya mencebik sebal. Kontras dengan tangan kanannya yang sibuk menggarisbawahi poin-poin penting dalam soal, kemudian memberikan sedikit penjabaran di sampingnya, dan berakhir dengan memberikan tanda silang besar sebagai tanda kalau penalaran itu salah total.

Eunsang mengeklik masuk bolpoin hitamnya, mengganti dengan bolpoin berwarna merah di satu sisi bagian dari bolpoin 3 warna. "Ih, nggak ngerti bagian yang ini," gumamnya gusar.

"Kamu belajar apa sih? Kok kayaknya bingung banget." Eunwoo menggeser duduknya menjadi sedikit lebih dekat dengan Eunsang dan menunduk untuk menatap kumpulan soal yang nyaris mirip hitung-hitungan fisika yang dicampur dengan matematikan, penuh coret-coretan tidak berbentuk.

Eunsang menoleh dan menunjuk fotokopian soal di pangkuannya dengan bolpoinnya sambil menunjukkan raut wajah sebal. "Soal-soal buat UKMPPD, dok," jawabnya.

"Kok udah belajar sekarang?" Alis Eunwoo naik sebelah.

"Biar lebih matang waktu UKMPPD-nya. Ternyata soalnya susah-susah. Masih banyak yang nggak ngerti walaupun ngekoassnya udah hampir setengah jalan. Otak Eunsang kan cuma ada satu, masa disuruh mikir semuanya?" Eunsang mencoret-coret salah satu soal saking sebalnya.

Eunwoo tertawa gemas melihat tingkah polah Eunsang. "Kalo susah kenapa nggak diskusi bareng temannya? Bisa jadi dia lebih tau dari kamu, jadi bisa ngajarin kamu buat bagian-bagian yang nggak kamu tau. Itu lebih ringan daripada kamu belajar sendirian."

Eunsang menggeleng. "Nggak bisa. Yohan belakangan ini nggak mood diajak belajar, bawaannya galau terus. Lihat sub bedah aja, udah baper bawaannya. Minkyu juga katanya mau nemenin Wonjin kemoterapi, jadi nggak bisa diajak belajar bareng. Padahal biasanya Eunsang selalu belajar bareng mereka." Eunsang langsung menutup bibirnya rapat saat ia kelepasan bicara dengan gaya seperti bicara pada teman-temannya. Ia langsung menunduk dan timbul perasaan ingin mengubur diri di antara textbook.

Eunwoo tertawa pelan sambil menggeleng saat melihat perubahan perilaku Eunsang. "Nggak belajar bareng Junho? Atau bareng teman-teman sepengirimanmu?" tanyanya.

"Nggak bisa juga. Hyungjun sama Dongpyo kalo diajak belajar pasti jawabnya nanti aja H-1 UKMPPD daripada keburu lupa. Terus kalo Minhee katanya dia lagi sibuk rebahan, belajarnya nanti aja kalo dia sadar. Kalo Junho... dia kebanyakan main belakangan ini. Nggak tau main ke mana. Kayak nggak ada capeknya, pindah ke sana, pindah ke sini. Lari ke sana, lari ke sini. Ngoceh ke mana-mana nggak jelas ujungnya, terus bawaannya pengen kabur terus."

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang