Topik 1 : Kutil
"Kak Eunsang."
Eunsang menoleh ke arah Dohyon saat adik tingkat itu memanggil namanya. "Kenapa?" tanyanya.
Dohyon mengeluarkan sebungkus permen dari saku snellinya. "Aku punya permen dari Italia yang rasanya numero uno. Tapi kak Eunsang harus jawab dulu pertanyaanku. Mau nggak?"
"Boleh. Pertanyaan apa?" Eunsang mengangguk dan memutar tubuhnya menghadap Dohyon sepenuhnya.
Dohyon berpikir sebentar. "Kutil apa yang membahagiakan?"
"Kutil yang sembuhnya cepet?"
Dohyon menggeleng.
"Kutil yang gampang diobati?"
Dohyon menggeleng lagi.
Eunsang berpikir. "Kutil yang nggak terlalu parah?"
"Bukan. Ayo tebak lagi, kak." Dohyon menggeleng lagi, kemudian mengangkat permennya, menggoyangkannya di depan Eunsang.
Eunsang mencebik kesal, kemudian menggeleng. "Nggak tau. Aku nyerah," katanya.
"Kutilang hatimu dengan cintaku."
Topik 2 : Keluhan
"Selamat pagi, saya dokter muda Tony." Tony tersenyum super ganteng pada seorang pasien di depannya yang harus ia follow up pagi ini.
Pasien itu tersenyum sambil mengangguk. "Selamat pagi, dok."
"Bapak ada keluhan sejak semalam atau keluhan baru pagi ini?"
Pasien itu mengangguk. "Ada, dok."
Tony mengeluarka catatannya, bersiap menulis dengan teliti. Akhir stase Orthopedi harus meninggalkan kesan bagus, pikirnya.
"Keluhan apa, pak? Bisa disebutkan di bagian mana dan sejak jam berapa? Intensitasnya bagaimana?"
"Di bagian perut, dok. Sejak 3 jam yang lalu dan sampai saat ini masih terasa. Saya lapar, dok."
Tony langsung tersenyum, tapi jiwanya seakan melayang bersama bolpoinnya yang jatuh ke lantai. "Sama, pak. Saya juga lapar. Dari kemarin malam belum makan, pak."
Topik 3 : Bisa atau Nggak?
"Dek Jinwoo?"
Jinwoo mengangkat kepala dan langsung memandang ke arah dokter Seongwoo yang pagi itu didampinginya untuk visit. "Ada yang bisa saya bantu, dok?" tanyanya waswas.
Seongwoo mengangguk. "Pasienmu ada yang ruptur tendinitis Achilles, bener?" tanyanya.
Jinwoo mengangguk. "Iya, dok. Kenapa?"
"Bisa atau nggak kamu jelasin patofisiologinya ruptur tendinitis Achilles?"
Jinwoo meneguk ludahnya kasar. "Patofisiologi dari ruptur tendon Achilles berkaitan dengan degenerasi tendon dan faktor mekanik..."
Dan Jinwoo pun menjelaskan patofisiologi dari ruptur tendinitis Achilles secara detail, sesuai dengan yang ia ingat, walaupun sebenarnya ia tidak yakin itu benar.
"Kamu ribet banget sih, dek? Kan tadi saya nanyanya kamu bisa atau nggak, bukan minta kamu jelasin. Saya juga hafal di luar kepala patofisiologinya ruptur tendinitis Achilles. Kan saya nanya, bisa atau nggak? Tinggal jawab bisa atau nggak. Gitu aja."
Jinwoo tersenyum pasrah. "Oh iya, dok. Maaf, salah menerima informasi."
Topik 4 : Jamu
"Dok, pasien yang terdiagnosa Myasthenia Gravis kayak saya boleh nggak minum jamu?"
Minhee menoleh ke arah pasien di sampingnya. "Ada satu jamu yang ampuh banget buat Myasthenia Gravis, bu."
"Jamu apa, dok?"
Minhee tersenyum iseng. "Jaga Mulut. Alias jaga makanan yang masuk ke mulut, bu."
Topik 5 : PPDS Yang Baik
"Lo tau nggak PPDS yang baik itu gimana?" tanya Dongpyo pada Donghyun yang sibuk mengerjakan referatnya.
"PPDS yang nggak bikin suasana semakin tegang pas ada konsulen, kak," jawab Donghyun sembarangan.
Dongpyo menggeleng. "PPDS yang baik itu adalah PPDS yang ngasih tentiran berkala ke koassnya, biar para koass juga rajin bantuin residennya. Tapi paling baik kalo dijadiin jodoh sehidup semati."
Donghyun berhenti mengetik dan menoleh ke arah dua koass senior yang sedang sibuk di sudut sana.
"Kak Yohan, kak Minhee, nggak merasa terpanggil nih?"
Topik 6 : Arteri Suralis
"Dok, kemarin teman kuliah saya kecelakaan. Femurnya patah, dok."
Seobin menoleh pada Dohyon yang berdiri di samping kursinya di poli. "Wah, arteri apa tuh yang bisa kena, dek?" tanyanya.
Dohyon berpikir sebentar. "Arteri suralis, dok," jawabnya mantap.
Seobin menepuk dahinya. "Itu kan di betis, dek."
Sayang anak sayang anak sayang anak, ayo kita ke Stase Anak☺
KAMU SEDANG MEMBACA
COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]
FanfictionSequel dari Coass Cooperate 2.0 Silakan membaca Coass Cooperate 2.0 apabila merasa bingung dengan plot Coass Cooperate 3.0 Seputar kehidupan para koass selama masa Program Profesi Dokter, bersama segala balada hidup dan asmaranya bersama teman sepen...