Masuk Angin Enthusiast dan Buku Tabungan Kita

10.5K 2.2K 708
                                    

"Mentang-mentang udah ada pasangan, totalitas banget sih sama pasangannya. Padahal dari jaman preklinik dulu, setiap keluar malam selalu jaketan karena gampang banget masuk angin. Sampai bio Instagram aja ditulis begadang lalu masuk angin enthusiast, sekarang karena totalitas setelah ada pasangan, dia nggak takut masuk angin."

Donghyun menganggukkan perkataan panjang yang dikatakan Dohyon. "Itulah kenapa para anak muda penggemar romansa segar masa kini menyebut sebagai cinta itu tidak pernah salah. Ternyata ini. Dari begadang lalu masuk angin enthusiast jadi masuk angin enthusiast," jawabnya.

"Bukannya begitu, tapi kan lihat situasi dan kondisi. Masa anak konsulen gue biarin kedinginan sampai masuk angin? Nggak juga kan?" Tony menanggapi setelah ia menandaskan sebungkus Tolak Angin yang diberikan Jinwoo padanya.

Jinwoo mengerjap beberapa kali sambil memberikan sebotol kecil minyak kayu putih pada Tony. "Ya, tapi emang pasti sungkan soalnya Yeji kan anaknya konsulen. Mana mereka kan keluarnya malam. Pasti nggak lucu kalo besok paginya dokter Minhyun tanya sama Tony sewaktu selesai visit kok Yeji bisa masuk angin? Atau malah nanya mereka habis dari mana? Apalagi Tony kan naiknya motor, rawan banget buat masuk angin."

"Iya, Tony naik motor, dia yang nyetir di depan, dia nggak pakai jaket. Maka dari begadang lalu masuk angin enthusiast berubah jadi motoran romantis lalu masuk angin enthusiast. Intinya, keromantisan Tony dibayar lunas dengan masuk angin hari ini." Dohyon memutar matanya sambil menggelengkan kepala pelan, sementara kedua tangannya sibuk merapikan seragam jaga malamnya.

Donghyun seperti tidak mau kalah, ia langsung berjalan mendekati Tony dan menepuk-nepuk pundak teman sepengirimannya yang tidak kunjung semouh dari masuk angin sejak tadi pagi. Malah semakin parah masuk anginnya. "Ton, ini adalah berkah tersendiri buat lo. Dulu waktu masih preklinik lo masuk angin sendirian dengan alasan tidur di lantai sekret BEM FK atau begadang buat yang namanya OSCE-SOCA. Atau malah masuk angin sendirian gara-gara lupa bawa jaket waktu beli siomay. Tapi sekarang masuk angin lo lebih berfaedah dan alasannya jauh lebih romantis. Lo masuk angin karena ngasih jaket lo buat calon istri lo. Nggak papa masuk angin, Ton. Alasan lo masuk angin sekarang lebih berguna daripada tidur di lantai sekret atau belajar di balkon sampai pagi."

Tony memasang wajah datar menatap Donghyun. "Lo tau nggak apa yang ada di pikiran gua sekarang?" tanyanya datar.

Donghyun meringis lebar sambil menggeleng. Sementara di belakangnya, Dohyon tidak lagi ingin memusingkan kedua temannya yang ngoceh enthusiast dan masuk angin enthusiast.

"Gua pengen mukul kepala lo pakai buku Penatalaksaan Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktik Klinis," jawab Tony sambil tersenyum miring.

Dohyon menoleh. "Kenapa nggak sekalian pakai buku Kegawatdarutan Penyakit Dalam? Tadinya sih mau ngusulin mukulnya pakai Dorland, tapi terlalu mainstream. Masa apa-apa ngancamnya dipukul pakai Dorland? Sekali-kali dipukul pakai buku Kegawatdaruratan Penyakit Dalam yang kalo di perpustakaan kampus ada capnya hanya boleh dibaca di tempat alias nggak boleh dibawa pulang."

"Kenapa nggak pakai buku Tatalaksana Klinis Bidang Gastro dan Hepatologi? Tebal juga lho, tapi nggak sampai setebal Dorland sih. Buku Tatalaksana Kanker juga tebal sih." Jinwoo ikut menanggapi.

Donghyun hanya meringis lebar sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Ampun deh. Gue nggak berani melawan soalnya gue tau si Tony punya semua bukunya. Mulai dari Penatalaksaan Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktik Klinis, Kegawatdarutan Penyakit Dalam, Dorland, Sabatine, Sobotta, Langman, dan apalah itu namanya. Kalo dia mau, dia bisa bawa semuanya dan melakukan penganiyayaan yang sangat intelek. Tapi ya gimana lagi? Hobinya Tony kan beli buku dijadiin bantal. Herannya, walaupun jadi bantal, ilmunya tetap masuk. Mungkin dia pas tidur mimpi baca buku ya?"

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang