Tony Si Calon Mantu Dokter Minhyun

11.7K 2.3K 543
                                    

"Iya, gue tau kalo gue ganteng, mempesona, dan jelas multilingual. Kegantengan gue pasti gampang bikin orang jatuh cinta, tapi juga nggak gini-gini banget."

Pintu ruang koass terbuka, menampilkan sosok Tony yang berjalan di belakang Dohyon dan Jinwoo sambil membawa sekotak bekal makang siang dan sebotol kecil susu coklat di kedua tangannya. Berbeda dengan Dohyon dan Jinwoo yang langsung menuju tas mereka untuk mengambil bekal makan siang, Tony justru langsung menghempaskan diri duduk di samping Minkyu yang sedang khusyuk mengamati kumpulan kasus penyakit kulit dan kelamin bersama Eunsang.

Tony membuka kotak bekal makan siang di atas pahanya dan menggeleng pelan. "Sumpah gue tau kalo gue ganteng, tapi nggak begini cara mengapresiasi kegantengan gue. Ini namanya bukan mengapresiasi, tapi mengandung kecurigaan," katanya.

Junho yang sedang makan siang di antara Dongpyo dan Yohan menoleh ke arah Tony. "Katanya tadi pagi nggak bawa bekal makan siang, terus itu apaan? Salad dupa campur kembang 7 rupa?" tanyanya.

"Gue emang nggak bawa bekal makan siang. Tadi keburu jemput si Jinwoo, dikirain udat telat, ternyata belum. Ini sih gue dikasih, bukan gue yang bawa," Tony menjawab sambil menoleh ke arah Junho.

Minkyu yang tadinya sibuk mencoret-coret kertas sambil berperang dengan highlighter pink pastel milik Eunsang langsung menoleh ke arah Tony yang duduk di sampingnya. "Lo punya pengagum rahasia sekarang? Sampai makan siang aja dikasih bekal gitu," tanyanya.

"Ini dikasih dokter Minhyun, katanya sih titipan dari dokter Sakura. Dari semenjak Obsgyn kemarin tuh, dokter Sakura selalu bawain gue bekal, bawain cemilan buat jaga malam, bawain susu, bawain permen, atau bawain tisu basah barangkali gue nggak mandi pas di VK. Ya kan gue kira ini perlakuan baik ke gue sebagai koass yang disayang konsulen. Tapi ini masalahnya, Obsgyn udah kelarpun, dokter Sakura tetap gini." Tony menutup lagi kotak makan siangnya sambil menoleh.

Dengan pipi menggembung akibat sosis goreng bentuk gurita, Dohyon menoleh pada Tony dan menunjuk temannya tajam. "Jangan-jangan dokter Sakura naksir lagi sama lo, Ton. Mungkin dia ada niatan buat nyari berondong," katanya.

Minhee mengangkat pandangannya. "Ngapain nyari berondong anak koass yang duit aja nggak punya? Jelas masih tajiran dokter Minhyun ke mana-mana dibandingin Tony. Lagian lo ngawur aja, dokter Sakura itu anaknya udah 2," jawabnya.

"Ya nggak mungkinlah dokter Sakura mau nyari berondong kayak gue, orang dia aja minta bantuan dokter Minhyun buat ngasih bekal ini tadi. Mana dokter Minhyun ngerangkul bahu gue, terus nepuk-nepuk punggung gue sambil bilang pilihan istri saya ternyata beneran bagus. Pilihan buat apaan coba?"

Jinwoo berhenti mengunyah cumi-cumi asam manisnya dan menoleh menatap Tony dengan bibir belepotan bumbu. "Mungkin Tony mau dijodohin sama anaknya dokter Sakura. Pengen jadiin calon mantu sama dokter Sakura," katanya asal.

"Nah, itu. Bisa jadi kalo lo mau dijadiin calon mantu sama dokter Sakura. Apalagi setelah dokter Minhyun ketemu lo langsung, pasti dia udah ngerasa klop sama lo makanya dia bilang kalo pilihan istrinya nggak pernah salah. Udah jelas itu tadi gesturenya dokter Minhyun tuh gesture bapak-bapak yang udah ngasih lampu ijo buat calon mantunya." Hyungjun menjentikkan jarinya.

Eunsang yang tadinya sibuk menghalau bolpoin Minkyu dengan ujung highlighternya akhirnya menoleh ke arah Tony yang duduk di samping Minkyu. "Itu tandanya dokter Sakura sama dokter Minhyun kepengen Tony jadi mantu mereka, makanya mereka sayang sama Tony kayak sayang sama anaknya sendiri," ujarnya.

Tony menoleh sekilas pada Eunsang dan langsung berdiri dari duduknya. "Gue aja nggak tau anaknya dokter Sakura sama dokter Minhyun yang mana, masa asal dijodoh-jodohin? Dikiran ini masih jamannya Siti Nurbaya apa pakai perjodohan segala?"

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang