Convenience Store and Sausage Distress

9.8K 2K 307
                                    

"Jadi bab mana yang kamu masih belum paham?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi bab mana yang kamu masih belum paham?"

Tony menarik kursi dari salah satu meja di dalam convenience store sambil meletakkan tas hitamnya di pinggir meja. Ia menoleh ke belakang untuk menengok ke arah Hwang Yeji yang tadi berjalan di belakangnya, tapi begitu ia menoleh, tidak ada siapapun di belakangnya. Kecuali pengunjung lain yang masuk dengan jaket panjang mereka dan langsung menuju counter minuman hangat.

Ia lantas menoleh ke segala arah untuk menemukan sulung dari keluarga Hwang itu sambil sesekali menjulurkan lehernya agar dapat menjangkau lebih luas. Matanya menatap tajam ke tiap-tiap bagian yang bisa dilihatnya untuk menemukan sosok Yeji yang mengenakan kaos hitam sesiku dengan skinny jeans warna biru, juga tas merah dengan gantungan Pokemon dan boygroup X1. Ia hampir frustasi saat tidak menemukan Yeji di manapun dalam beberapa kali pandang, sampai akhirnya ia melihat siluet seorang gadis dengan rambut tali ekor kuda yang berdiri denan 2 cup makanan instan di tangannya di bagian rak makanan instan.

Tony mendengus kesal dan memilih duduk di kursi menunggu Yeji. Harusnya ia tidak menuruti perkataan yeji untuk belajar di convenience store seperti ini. Karena bukan malah langsung belajar, Yeji pasti akan melipir ke tempat-tempat makanan dan tidak langsung belajar. Akan lebih bagus kalau mereka belajar di rumah atau malah di perpustakaan kota yang memiliki banyak buku referensi biologi. Tapi alasan Yeji tadi...

"Kalo belajar di rumah, pasti diganggung adek sama papa. Papa tuh udah tua, tapi nggak bisa duduk anteng. Selalu kudoain biar kena encok atau rematik gitu, tapi makin tua malah makin bugar. Kan nyebelin namanya."

"Kalo belajar di perpustakaan kota, bukannya malah belajar. Tapi aku malah tidur. Nggak kuat banget harus bernapas di antara buku-buku. Aku kan Hwang Yeji, bukan kutu buku. Lagian apa bagusnya perpustakaan kota sih? Isinya buku semua. Orang-orangnya monoton."

"Mendingan belajar di convenience store. Bisa beli makanan sekalian. Belajar itu butuh energi dan energi dihasilkan oleh karbohidrat. Aku butuh amunisi buat belajar biar nggak masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Tau nggak kenapa setiap pelajaran biologi materinya nggak pernah masuk? Alasan utamanya karena di kelas nggak boleh makan, aku jadi nggak punya tenaga buat mikir."

Tony memijat pangkal hidungnya pelan. Ia menengok ke belakang dan mendapati Yeji sedang berdiri di kasir untuk membayar. Gadis itu tampak mengeluarkan kantong plastik berwarna kuning mentereng dari saku celananya untuk menampung makanan-makanan yang dibelinya dan gerakannya membuat untaian rambut panjangnya ikut bergerak. Persis ekor kuda saat kuda berlari di pacuan.

Ia menggeleng pelan sambil meraih tas di dekat kakinya, mengeluarkan beberapa buku biologinya saat ia masih SMA, termasuk dengan buku Biologi Campbell dan Buku Panduan Praktikum Biologi Konsep dan Skill Laboratorium. Ia meletakkan semua bukunya di meja, menumpuknya menjadi satu agar tidak memakan tempat.

Sampai sekitar 15 menit kemudian, Yeji meletakkan secup Samyang 2x Spicy dan secup Samyang tteokbokki carbonara di hadapan Tony, kemudian menarik kursi untuk duduk di seberang Tony. Gadis itu meringis lebar sambil meletakkan kantong belanjaannya ke atas meja.

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang