Hyungjun menerima uluran beberapa catatan yang diberikan oleh Hangyul dengan ekspresi wajah bingung. Catatan-catatan itu berbentuk kertas HVS berukuran F4 yang dilipat menjadi 2 bagian dan dijilid rapi dan diberi judul seperti, Kumpulan Istilah Dalam Soal UKMPPD, Highlight Kasus Dalam Soal UKMPPD, dan Istilah Medis. Catatan-catatan itu tampak sudah kusut di beberapa sudut bagiannya dan tulisannya juga tampak hanya tulisan tangan, tapi masih bisa dibaca dan dipelajari, walaupun Hyungjun tidak tahu mengapa Hangyul memberinya catatan-catatan ini.
Ada juga buku hasil fotokopi kumpulan soal UKMPPD yang bagian sampulnya menunjukkan bahwa buku itu adalah milik Hangyul. Tapi sekarang sudah berpindah tangan menjadi milik Hyungjun.
Hyungjun berdeham pelan sambil mendudukkan dirinya di samping Hangyul di gazebo taman dekat Departemen Psikiatri. "Kenapa ngasih buku-buku ini ke aku, kak?" tanyanya bingung.
Hangyul menoleh. "Nggak papa. Kamu kan udah masuk tahan di mana kamu tinggal ngejalanin stase minor, artinya UKMPPD udah dekat. Setelah Kulit dan Kelamin, kamu bakalan masuk ke Psikiatri. Waktumu di Psikiatri sama kayak waktumu di Kulit dan Kelamin, cuma 4 minggu. Berarti kamu semakin dekat sama UKMPPD."
Hyungjun membulatkan bibirnya dan mengangguk mengerti. "Iya sih, aku belum persiapan sama sekali buat UKMPPD. Udah tinggal beberapa stase minor, tapi aku nggak punya persiapan sama sekali."
"Aku bukan dokter super jenius yang bisa lulus UKMPPD dengan oneshot karena otakku yang cuma otak-otak standar. Bahkan aku juga harus ikut bimbingan intensif buat UKMPPD, itu pun yang pertama aku gagal. Untungnya, yang kedua aku lulus." Hangyul menghela napas lega mengingat perjuangan panjangnya saat UKMPPD beberapa saat lalu.
"Aku juga bukan calon dokter yang super jenius, yang bisa lulus UKMPPD dalam sekali tembak. Buat ujian blok aja aku kadang belajar sampai kepalaku panas baru bisa paham. Beda banget sama Yohan, Minkyu, Eunsang yang gampang banget nangkap tiap materi baru. Apalagi Eunsang hobinya lettering, jadi catatan dia rapi dan enak dibaca." Hyungjun terkekeh pelan sambil memainkan tumpukan catatan di tangannya.
Hangyul tersenyum dan menunjuk ke arah beberapa catatan di tangan Hyungjun. "Karena aku nggak seberapa jenius, aku nggak bisa ngajarin kamu buat persiapan UKMPPD. Kamu belajar aja bareng Yohan atau Eunsang, minta mereka ngajarin kamu. Tapi aku bisanya cuma ngasih catatan-catatan lama dan kumpulan soal-soal UKMPPD. Karena dulu aku ikut bimbingan intensif, jadi ada beberapa bagian dari soal yang udah ada penjabarannya. Kamu bisa belajar dari itu. Jadi walaupun aku nggak bisa ngajarin kamu, seenggaknya aku bisa sedikit bantu kamu."
Hyungjun tersenyum dan menatap catatan-cataran lawas yang hanya bermodalkan tumpukan kertas HVS F4 yang dijilid dan isinya pun ditulis tangan - kecuali fotokopian soal-soal. "Iya, nggak papa. Kalo ada buku ini, pasti udah lebih membantu buat belajar. Aku juga mungkin bakal belajar bareng Eunsang atau Yohan. Kalo mereka, mungkin bisa oneshot. Tapi kalo aku, mungkin butuh 2 kali ujian baru bisa lulus."
"Nggak papa walaupun nggak bisa oneshot. Asalkan kamu berusaha dulu. Kalo kamu sama sekali nggak berusaha, saat kamu gagal, kamu akan menyesal banget. Tapi kalo kamu udah berusaha, walaupun kamu gagal, sakitnya nggak terlalu parah. Intinya kamu harus berjuang dulu. Seungyoun, Yury sama aku, kami nggak ada yang lulus UKMPPD oneshot. Kamu butuh 2 kali ujian buat lulus, tapi kami selalu berusaha yang terbaik. Kamu juga ya?"
Hyungjun mengangguk dan membalas senyuman Hangyul. Kakak tingkatnya itu benar. Sekalipun sekarang yang tersisan hanyalah tinggal beberapa stase minor yang setiap stasenya hanya memakan waktu 4 minggu, justru masih ada hal lain yang harus dihadapi. Hal paling nyata yang disebut sebagai UKMPPD.
Hangyul mengulurkan tangannya dan mengusap puncak kepala Hyungjun perlahan, membuat dokter muda itu menatapnya dengan mata mengerjap bingung. "Belajar yang serius ya? Walaupun nggak bisa ngajarin kamu, seenggaknya aku mau sedikit berperan buat keberhasilan UKMPPDmu. It's beautiful to save life."
KAMU SEDANG MEMBACA
COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]
FanfictionSequel dari Coass Cooperate 2.0 Silakan membaca Coass Cooperate 2.0 apabila merasa bingung dengan plot Coass Cooperate 3.0 Seputar kehidupan para koass selama masa Program Profesi Dokter, bersama segala balada hidup dan asmaranya bersama teman sepen...