Beautiful Eyes That Sparkle Staring At Us

14.9K 2.7K 538
                                    

"Morning, Baby."

"Papa, miss you so bad."

Yohan mengekor langkah di belakang Yuvin penuh canggung sejak pertama kali Yuvin membuka pintu ruang rawat putri angkatnya. Yohan tidak pernah memperhitungkan ini di sepanjang hubungannya dengan Yuvin. Meskipun hanya putri angkat, tapi melihat bagaimana anak perempuan itu memanggil Yuvin, Yohan bisa merasakan bahwa telah terjadi pertalian batin yang kuat di antara mereka.

Ruangan rawat putri angkat Yuvin didesain menyenangkan dan nyaman untuk anak-anak dengan dekorasi dan gambar-gambar yang terkesan lucu. Ada hiasan dinding berupa gambar beberapa tokoh kartun, beberapa boneka yang menemani, dan juga sebuah televisi yang berisi saluran khusus anak-anak, yang hanya menampilkan beberapa kartun dengan rating semua umur dan acara edukasi yang mengambil peran untuk mendidik seorang anak.

Ya, memang seperti itulah kamar rawat inap anak. Dan Yohan bertaruh bahwa ia akan melihat ruangan seperti ini setiap hari jika ia masuk ke Stase Anak.

Yohan mengalihkan fokusnya pada Yuvin yang sibuk menciumi permukaan wajah putrinya, menimbulkan tawa ringan dari bibir putrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yohan mengalihkan fokusnya pada Yuvin yang sibuk menciumi permukaan wajah putrinya, menimbulkan tawa ringan dari bibir putrinya. Melihat itu, Yohan diam-diam tersenyum. Ia belum pernah melihat Yuvin segembira ini, meskipun bersamanya. Ini adalah sesuatu yang baginya.

"Sweetheart, ke sini." Yuvin berbalik dan memberi kode untuk Yohan mendekat.

Yohan mengangguk dan berjalan perlahan mendekati ranjang. Di depannya, sepasang mata bulat cantik menatapnya penuh tanya.

"Papa, dia siapa?" Anak itu bertanya dengan suara lirih, belum terbiasa dengan keberadaan Yohan di antara dirinya dan sang papa.

Yuvin tersenyum. Ia menggenggam tangan putrinya dengan tangan kanannya dan menggenggam satu tangan Yohan dengan tangan kirinya. "Baby, dia adalah orang yang menemani papa selama ini, selama kamu masih dirawat. Dia selalu bikin papa senyum dan papa yakin, dia juga akan bikin kamu tersenyum. He's name is Kim Yohan."

Yohan tersenyum, sementara gadis cantik di depannya menatapnya dengan mata yang perlahan menyipit membentuk bulan sabit, sebelum akhirnya kedua sudut bibirnya terangkat untuk menyunggingkan seulas senyum terbaiknya.

"Aku Ae Young. Song Ae Young. Senang ketemu, kak Yohan," katanya. Ia tersenyum makin menggemaskan, membuat sebagian matanya tenggelam dan rambut pendeknya bergerak ke samping.

 Ia tersenyum makin menggemaskan, membuat sebagian matanya tenggelam dan rambut pendeknya bergerak ke samping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang