Jealousy Jinhyuk

13.3K 2.5K 946
                                    

"Jadi kafe baru yang kamu bilang itu ada di mana?" Jinhyuk menoleh ke arah Wooseok yang berdiri di dekatnya sambil mengulurkan sebuah helm ciduk berwarna kuning lengkap dengan tulisan berwarna hitam mentereng yang hanya berisi huruf kapital.

PACARNYA CALON DOKTER FORENSIK. NIKUNG? SINI, MAJU. KITA TANDING GAPLE DI RUANG PENDINGIN JENAZAH!

Wooseok menerima uluran helm dari Jinhyuk dan memegangnya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya masih sibuk memandangi layar ponselnya. "Di Google Maps sih katanya beberapa kilometer dari rumah sakit," katanya sambil menunjukkan layar ponselnya ke arah Jinhyuk.

Jinhyuk mencondongkan sedikit badannya sambil menatap layar ponsel Wooseok. "Nama kafenya apa sih?" tanyanya.

"Montosun," jawab Wooseok sambil kembali mengamati layar ponselnya, menggulirkan arah mengikuti petunjuk jalan di Maps.

Alis Jinhyuk naik sebelah. "Montosun? Maksudnya apaan? Bikin nama aneh-aneh banget," kritiknya.

"Monday to Sunday. Disingkatnya Montosun. Katanya lagi ada diskonan, jadi harganya lebih murah. Banyak didatengin anak sekolah sih soalnya tempatnya instagramable, bagus buat feed Instagram, dan di setiap gelasnya selalu dikasih memo tentang kopinya. Jadi penasaran aja pengen ke sana." Wooseok memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya, kemudian mengenakan helm ciduk kuning yang tadi diberikan oleh Jinhyuk.

Jinhyuk menggumam tidak jelas sambil menyalakan motor Vespa kuning kesayangannya. "Ini kalo keluar dari parkiran rumah sakit, pas di gang masuk parkiran dokter, ke kanan atau ke kiri?"

"Kata Google Maps tadi ke kanan." Wooseok naik ke boncengan di belakang Jinhyuk, menyamankan sebentar posisi duduknya, kemudian menunjuk jalan keluar parkiran dokter. "Dari gang masuk parkiran dokter, ke kanan. Lurus aja beberapa kilometer, nanti aja tulisannya Monday to Sunday. Nggak begitu jauh dari sini."

Jinhyuk mengangguk. "Okelah. Pegangan dulu, nanti kamu kejengkang di jalan, lain lagi urusannya. Aku nyampenya sendirian, kamu lagi rebahan di jalanan."

Wooseok mengangguk dan melingkarkan kedua lengannya di pinggang Jinhyuk sambil menggumamkan beberapa kalimat tidak jelas saat Jinhyuk mulai melajukan motor Vespa kesayangannya keluar dari parkiran.

Di gerbang parkiran, tampak Jinwoo sedang berboncengan dengan Tony menggunakan motor matic berwarna merah, juga Dohyon dan Donghyun yang masing-masing tampak mengendarai motor Scoopy berwarna hitam dan silver. Keempat koass ini saling mengobrolkan sesuatu sambil setengah berdebat.

Wooseok menoleh ke arah kumpulan para koass sambil tersenyum lebar. "Kalo mau jaga, buruan masuk dong, dek. Jangan nongkrong di sini," sapanya sambil tersenyum.

Dohyon memukul keras lengan Tony yang duduk di bagian depan motornya. "Ton, dokter Wooseok, Ton," katanya ricuh.

Tony meringis menahan sakit, kemudian tersenyum lebar ke arah Wooseok yang terus melaju bersama Jinhyuk. "Manisnya dokter Wooseok," gumamnya pelan.

Jinwoo mengangguk. "Iya, manis banget emang. Temennya kak Midam, tapi Jinu baru lihat di sini. Manis banget," pujinya.

Donghyun mengangguk. "Manis-manis gitu kok bisa ya pacaran sama dokter Jinhyuk?" pikirnya.

"Senyumnya emang bikin melting. Apalagi pas ngasih tentiran sambil senyum, adem hati ini. Pokoknya asli dokter Midam sama dokter Wooseok, udah kayak duo meong yang bikin adem hati. Asli top markotop." Dohyon menggeleng, matanya masih menatap ke punggung Wooseok.

Jinhyuk mengerem motornya setelah beberapa meter dari para koass yang tengah sibuk membicarakan pacarnya. Ia lantas menghentikan motornya dalam sekali tarikan tuas rem, dan menoleh ke belakang.

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang