Watermelon Co-Workers (C6H8O6 Ver.)

10.4K 2K 387
                                    

This part may feel sour because it contains ascorbic acid from watermelon or it will taste sweet because it contains sugar

This part may feel sour because it contains ascorbic acid from watermelon or it will taste sweet because it contains sugar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cho Seungyoun sedang kesal. Ia ingin melempar sepatunya, kemudian memakan rumput di lapangan dan berpura-pura lupa kalau ia seorang manusia yang berprofesi sebagai seorang dokter intership kalau ia mengingat apa yang sudah terjadi sepanjang kemarin siang, yang dampaknya masih ia rasakan hingga pagi ini. Kalau ia mengingat apa yang sudah terjadi, ingin rasanya ia keluar dari rumah sakit, mengubur diri, dan tidak kembali.

Tapi apa daya, ia hanyalah seorang dokter intership yang belum punya cukup banyak uang untuk berleha-leha di rumah sambil nonton Tukang Bubur Naik Haji atau minimal Cinta Fitri, kemudian uang akan datang dengan sendirinya, tidak perlu dicari, dan uangnya tidak akan habis. Ia masih membutuhkan uang, paling tidak untuk makan besok atau minimal untuk ngopi hari ini, dengan kualitas kopi yang lebih baik daripada kopi yang diberikan rumah sakit padanya.

Atau malah uangnya habis untuk mencetak banyak literatur yang berhubungan dengan semangka karena perintah dari seorang dokter senior yang membuatnya ingin geleng-geleng kepala sambil mengubur diri. Ia sudah menghabiskan banyak uang, sekaligus waktu hanya untuk mencetak segala tentang semangka dan kulitnya yang kaya akan vitamin, serat, dan apalah itu namanya, sekaligus fungsi baiknya untuk organ. Ia bahkan sudah menghabiskan satu buah stabilo hanya untuk semua literatur ini. 

Kepala pusing. Tapi menjadi makin pusing nyaris mendekati mau pecah saat Hangyul masuk ke kantin yang sama dengannya dengan langkah mengendap seperti maling, kemudian berteriak di telinganya sambil memukul punggungnya. Persetan dengan kantin yang masih sepi di jam 5 pagi, Hangyul benar-benar seperti hantu-hantu yang terkenal dari bangsal Dendrobium.

Dan dengan wajah tanpa dosa, Hangyul malah tertawa keras dan duduk di hadapan Seungyoun sambil memainkan tumpukan kertas yang sudah susah payah Seungyoun baca dan hafalnya. "Muka lo udah kayak preman pasar nggak dapat jatah banget sih. Pantesan lo sampai sekarang masih jomblo, siapa yang mau punya pacar kayak tukang palak kayak lo?" gumamnya.

"Di apartemen lo nggak ada kaca ya? Atau duit lo udah habis lo pakai buat beli rokok? Kalo nggak ada kaca di apartemen lo, datang ke apartemen gue atau apartemennya Yury. Ada kaca yang gedenya mirip banget sama dosa-dosa lo." Seungyoun meraih semua kertas-kertasnya dan merapikannya, kemudian menyingkirkannya ke samping daripada berantakan karena tingkah Hangyul yang mirip seperti anak TK yang dipaksa masuk ke SMA sebelum waktunya.

Hangyul tertawa keras sambil memukuli meja, membuat ibu-ibu yang sedang memasak rawon di dapur memulai aksi latahnya dengan menyebut satu persatu nama member X1, terlebih Cho Youn Seung dan Lee Gyul Han. "Gue udah berhenti ngerokok asal lo tau, Youn. Ya belum sepenuhnya berhenti sih, tapi masih usaha. Udah gue ganti jadi makan ini nih..."

Seungyoun ingin resign saja dari dunia kedokteran. Dia tidak mau menjadi dokter. Rasanya ia ingin menjadi tukang pijat atau tukang tambal ban saja dari pada jadi dokter. "Dari semalem gue harus belajar kandungan gizi semangka, manfaat semangka, kegunaan kulit semangka, fungsi untuk kesehatan organ, fungsi untuk mencegah radikal bebas, pengaruh semangka untuk tekanan darah, dan sekarang perlu gitu lo makan semangka di depan gue?!"

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang