COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]

Cherry As Red As Jealousy (C4H6O5 Ver.)

This part might taste sour because it contains malic acid from cherry or it will taste sweet because it contains sugar

Kalau Minhee boleh mengakui, stase terbaik dari beberapa stase yang sudah dijalaninya adalah stase psikiatri. Sebelumnya ia memilih stase bedah sebagai stase terbaik karena yeah, siapa yang tidak akan mengatakan bahwa stase bedah adalah stase terbaik dengan dokter-dokter konsultan setampan dokter Minhyun dan dokter Daniel - itu belum terhitung konsultan lain dan para spesialis, juga residennya - yang tidak hanya memiliki wajah rupawan, tapi juga karisma yang kuat dan sangat objektif saat membimbing koass. Tapi untuk keseluruhan, sepertinya Minhee mulai menggeser kedudukan stase bedah dengan stase psikiatri, walaupun lebih banyak dokter konsultan di sini adalah perempuan, dan mayoritas spesialisnya alias psikiaternya adalah perempuan. Hanya ada beberapa laki-laki, termasuk dokter Seungwoo. Namun harus Minhee akui bahwa stase ini menyenangkan.

Orang-orang di luar sana mungkin beranggapan bahwa Departemen Psikiatri di rumah sakit ini tidak berbeda jauh dengan Rumah Sakit Jiwa dalam bentuk yang lebih kecil, yang mungkin memiliki ruangan sempit, pengap, cat dinding yang sudah mengelupas, pintu-pintu yang sudah dimakan rayap, dan kebersihan yang kurang. Mungkin juga mereka beranggapan akan menemui orang-orang yang bicara sendiri atau tertawa sendiri dalam keadaan lusuh, sehingga yang terlihat bagi mereka, tempat seperti ini tak ubahnya sebuah penjara yang tidak nyaman.

Namun anggapan itu sepenuhnya hilang dalam benak Minhee saat terjun langsung untuk menjalani 4 minggu di stase ini. Orang-orang di sini memiliki kamar mereka sendiri, sebuah tempat yang menenangkan untuk sekedar berpikir, merenung, dan menenangkan diri. Tidak ada ruang sempit pengap karena petugas kebersihan akan membuka ventilasi udara setiap pagi sehingga udara segar bisa masuk. Tidak ada hawa pengap, cat dinding yang mengelupas, pintu-pintu yang sudah dimakan rayap, atau bahkan kebersihan yang kurang. Semuanya tampak baik, sangat baik. Kebersihan kamar dan sarana kamar mandi terjaga dengan rapi, terlihat higenis setiap saat dan tidak ada hawa pengap karena kamar-kamar di sini mendapat pembersihan sama seperti bangsal-bangsal di departemen lain.

Minhee melangkahkan kaki jenjangnya masuk ke Ruang Rekreasi dan Terapi Seni, kemudian tersenyum saat melihat harmonisasi orang-orang di sini. Ya seperti yang sudah ia lihat selama hampir 3 minggu berada di stase ini, semua orang di sini tampak tenang dan menikmati apa yang tengah mereka lakukan dengan didampingi beberapa perawat yang juga bercengkrama dengan mereka. Beberapa orang memilih duduk di kursi sambil membuat kalung-kalung dari manik-manik, beberapa orang lainnya memilih membuat banyak origami untuk dibagikan kepada seluruh orang di ruangan ini, beberapa lainnya tampak sibuk menggambar sketsa, dan Minhee bisa melihat Junho sedang bicara dengan seorang pasien skizofrenia hebefrenik. Dan cowok itu terlihat lebih ekspresif.

Kebanyakan orang yang dikirim untuk menjalani rehabilitasi di sini adalah mereka yang pernah terjatuh sangat dalam ke lubang depresi, trauma, dan emosi yang terlampau tidak stabil sehingga beberapa kali melakukan tindakan percobaan bunuh diri. Beberapa orang yang duduk dan menikmati keseharian mereka di sini adalah orang-orang dengan bipolar, gangguan depresi mayor, gangguan stress pascatrauma, gangguan kepribadian ambang, dan gangguan depresi berulang. Hanya ada sebagian kecil pengidap gangguan jiwa berat seperti skizofrenia hebefrenik, skizofrenia diferentiatif, dan skizofrenia katatonik. Tapi seperti inilah hidup, ada sebuah warna. Berkumpul bersama, menjalani aktivitas bersama, dan saling menguatkan.