Sajak Ketika Donghyun Galau

10.8K 2.2K 261
                                    

Sajak 1, kepadamu, teman SD-ku

Dulu kurasa kita hanya sebatas rafia
Yang terbentang antara lahan congklak dengan lahan gobak sodor
Kini kutahu bahwa rafia pun memiliki makna
Tak seromantis benang merah yang banyak pujangga sebut
Namun tak selugu selendang sang penari
Cukup menjadi memoar bahwa kau telah tumbuh dewasa
Wahai teman seperingusanku

Sajak 2, kepadamu, cinta pertamaku

Dulu aku teramat malu-malu
Kian kutatap kerling manis di matamu, kian kulupa akan pijakan
Kamu diam pun bagiku sudah sangat berarti
Tak masalah jika kamu akhirnya dengan dia
Biar kusimpan sendiri perasaan yang orang tua sebut cinta monyet

Sajak 3, kepadamu, Konsulen

Aku hanyalah koass lugu yang kadang di depan pasien pun bersikap sangat belagu
Aku hanyalah koass lugu yang hanya tau arti kata semu
Namun pak, bu, aku hanyalah koass di bawah bimbinganmu
Yang tak luput dari salah dan keliru
Mungkin bagimu aku mengambil tindakan yang penuh makna ragu
Tapi pak, bu, sesungguhnya aku tetaplah anak periang yang lugu

Sajak 4, Kepadanya, yang tengah menunggu

Aku tau kamu telah menunggu
Sekian lama waktu berlalu
Namun aku tak mau memberi harapan palsu
Membuatmu tertawa pada kebahagiaan semu
Lalu berujung hidupmu pada kesalahan paling sendu

Sajak 5, Kepada diriku yang tengah menunggu

Kamu bilang, tunggu
Nyatanya kamulah dulu yang memilih berlalu
Sesungguhnya, aku yang terlalu lugu ataukah perintahmu yang terlampau ambigu?

Sajak 6, Kepada hatimu yang masih beku

Sebenarnya bukan aku yang mengulur waktu
Namun kamu yang masih menunggu
Entah menunggu waktu atau menantu hatimu tak lagi membeku

Sajak 7, Kepadamu

Selamat pagi untuk kamu yang setia menunggu
Meski ia telah memilih berlalu
Meninggalkanmu dalam harapan semu yang kau sebut sendu

Selamat pagi juga untuk kamu
Kamu yang memilih berlalu meski tahu bahwa kamu telah ditunggu

Sajak 8, Pesan untuknya

Selamat pagi untukmu yang tak pernah lelah menunggu
Semua pesan berwaktu yang kunjung memiliki titik temu

Sajak 9, Aku menunggu

Berusaha menunggumu
Kamu yang selalu ingin berlalu
Tanpa terikat kenangan masa lalu
Lalu apa artiku bagimu?
Hanya Sang Penunggu
Meski lelah, meski kamu berlalu

Sajak 10, Menggapai

Bagai pungguk merindukan bulan
Menggapaimu
Kamu yang tak pernah bisa kugapai

Ditulis oleh Keum Donghyun
Ruang Koass, 5 September 2019
Jam 06.41 pagi

Jangan lupa sarapan ya hehehe...😁🐀

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang