Hubungan "Baik" Koass dan Para Bayi

12.9K 2.7K 412
                                    

Konon katanya, apabila sudah melewati stase Penyakit Dalam, koass sudah bisa dibilang 50% dokter karena berhasil melewati induk dari ilmu kedokteran. Stase Penyakit Dalam juga bisa disebut sebagai stase killer karena selain stase mayor yang menghabiskan banyak minggu, stase ini juga memiliki segudang kasus yang membuat para koass serasa menjadi dokter beneran. Bukan dokter-dokteran.

Tapi konon katanya, apabila stase Osbgyn dan stase Anak sudah dilewati, maka proses Program Profesi Dokter sudah hampir selesai karena kedua stase ini adalah stase mayor yang tidak kalah sibuk dari Penyakit Dalam.

Dan saat ini, para koass junior sedang berada di stase Obsgyn, sementara para koass senior berada di stase Anak. Tapi walaupun namanya berbeda, kedua stase ini masih memiliki hubungan karena ibu yang melahirkan, bayinya akan dirawat oleh para tenaga medis di bagian Anak, seperti malam ini.

Minkyu gagal makan malam. Seorang bayi di Kamar Bayi alias kamar yang isinya bayi semua, mendadak menangis kencang, membuat bayi-bayi lain yang tadinya tertidur anteng mendadak ikut menangis karena merasa terganggu. Maka terjadilah, nangis massal antar para bayi.

Sialnya, ia berjaga di Kamar Bayi bersama Junho dan Dongpyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sialnya, ia berjaga di Kamar Bayi bersama Junho dan Dongpyo. Kedua temannya itu bertanggungjawab terhadap 7 box bayi, dan 4 dari mereka menangis bersamaan. Mirip seperti orkestra.

"Jangan harap bisa tidur kalo jaga Kamar Bayi, dek. Satu bayi kalo nangis, bisa bikin nangis bayi lainnya, apalagi di jam-jam harusnya mereka tidur. Terganggu tidurnya, jadi nangis. Kadang nangisnya juga sambil ngompol."

Begitulah kata Eunwoo tadi siang saat memberi sedikit bocoran mengenai Kamar Bayi, dan sialnya Minkyu terkena apes karena berjaga malam untuk Kamar Bayi, sementara Eunsang dan Yohan berjaga di sayap utama alias sayap A Departemen Ilmu Kesehatan Anak yang merupakan bangsal kelas dengan semua jenis penyakit. Minhee dan Hyungjun berjaga di sayap ketiga alias sayap C alias bangsal yang terdiri atas beberapa kamar.

"Bayinya ngompol," kata Minkyu pasrah sewaktu ia mengangkat tubuh bayi yang menjadi pemicu adanya nangis massal secara dadakan di tengah suasana yang tadinya tenang.

Junho yang tengah menimang bayi di gendongannya menoleh. "Ya diganti dalemannya, terus diemin. Nanti bayi-bayi lain yang masih anteng malah ikutan nangis."

Dan benar saja, bayi laki perempuan di samping box bayi yang tengah Junho timang mendadak bangun dan menangis kencang.

"Minkyu, cepetan, kampret. Ini punya gua aja udah 5 yang nangis. Tangan gua cuma dua," protes Junho kesal, masih sambil menimang bayi di gendongannya.

Minkyu mengangguk dan menoleh ke arah Dongpyo. "Pyo, titip bayi-bayi gue dong bentar," katanya.

Dongpyo menggeleng. "Nggak bisa. Gue mau bikin susu formula, bayi yang di box ujung punya gue kayaknya haus, Kyu."

Minkyu menepuk dahinya. Terpaksa harus bekerja ganda kalau begini.

"Minkyu, cepetan woy. Ini keburu satu kamar nangis semua kena bayi lo. Bayi-bayi gua belum mau diem ini nangisnya."

Dan bekerja sendirilah Minkyu mengurusi bayi yang berada di bawah tanggungjawabnya yang tengah mengompol. Sementara masih ada 2 bayi lain yang menangis karena terganggu ulah si bayi ompol.

Sementara Junho, 5 dari 7 bayi yang ia rawat menangis bersamaan dengan suara mirip orkestra yang sukses membuat kepala Junho pening.

Dan Dongpyo, ia berhasil mendiamkan kedua bayinya dan tersisa 2 bayi lagi yang masih menangis.

Kamar Bayi berubah menjadi ruang orkestra hanya karena satu bayi yang menangis karena mengompol.

"Sshhh.... diam ya, Jagoan. Nanti kalo nggak diam, temen-temennya bangun terus berubah jadi zombie rawrrr..."

Dan bukannya diam, justru semakin kencanglah tangisan bayi di gendongan Junho.

Well, dari ketiga koass yang bertugas menjaga Kamar Bayi, Junholah yang memiliki skill paling buruk dalam membuat bayi berhenti menangis. Dan Junho yang sedang tertimpa musibah di mana bayi-bayinya menangis seperti orkestra meramaikan Kamar Bayi.

"Jangan lo takut-takutin, Jun. Makin nangis bayinya adooh..." kata Dongpyo yang baru saja kembali setelah membuat susu formula untuk salah bayinya.

Minkyu tersenyum lega setelah menyelesaikan urusan bayi ngompolnya.

"Bantuin dong..."

Minkyu menoleh ke arah Junho yang sibuk menimang bayi di gendongannya, yang mulai tenang, sementara di box lainnya masih ada bayi yang menangis.

"Kok makin kayak orkestra sih nangisnya..."

"Aduh, kok dikasih susu malah ngompol..."

"Tolongin gua, tangan gua cuma dua..."

Junho sibuk menimang bayi dalam gendongannya yang tidak kunjung mau diam sambil membuat mimik wajah sok lucu untuk menghibur bayi-bayinya yang lain.

Minkyu sibuk menimang bayinya sambil sesekali menyanyikan lagu pengantar tidur untuk kedua bayinya yang lain.

Dongpyo sibuk mengurus bayi yang baru saja ngompol sambil sesekali menenangkan dirinya.

"Dedek bayi hidungnya pesek, berhenti nangis dong. Tangan saya cuma ada dua, dek, kalian nangisnya massal, gimana saya gendongnya?"

"Sayang anak... sayang anak... sayang anak..."

"Pengen ngurus balita aja, nggak sanggup ngurus bayi.."

Hai gaise

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai gaise... jangan lupa makan malam hehehe😁

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang