Identitas Cucu Dokter Jisung dan Kegalauan Seungyoun

11K 2.1K 977
                                    

"Dek Jinhyuk, sini bentar. Lagi sibuk ndak, dek?"

Jinhyuk yang sedang mengisi gelas minumnya dengan air mineral dari galon di sudut ruang dokter lantas menoleh ke arah dokter Jisung yang sibuk menepuk-nepuk pundaknya sendiri. "Lagi mau minum, dok. Kenapa?" balasnya santai. Setelah gelasnya terisi penuh, ia langsung meminum air mineralnya hingga kandas tak bersisa.

Jisung menatap Jinhyuk penuh harap sambil memijat pelan pundaknya. "Pijetin saya bentar to, dek. Pundak saya sakitnya ora ketulungan. Wes jan tenan, cucu saya kemarin ndak bisa diam sama sekali," pintanya penuh harap.

"Tumben cucunya di rumah dokter, biasanya kan cuma datang kalo akhir bulan, dok. Mama sama papanya di mana emang, dok?" Jinhyuk berjalan mendekati Jisung setelah meletakkan kembali gelasnya di meja kecil di samping galon.

Jisung menggeleng pelan. Dahinya yang sudah keriput malah terlihat semakin keriput karena ulahnya. Ia menarik kursi di dekatnya dan duduk di sana dengan tenang sambil terus menepuk pelan bahunya, tapi tetap membiarkan Jinhyuk berdiri di belakangnya. "Mamanya ada acara, jadi anaknya yang kecil dibawa ke rumah saya. Papanya masih kerja, mbuh katanya sih lembut. Lha masnya juga jaga malam terus belakangan ini karena ngeyelan kalo dituturi konsulennya."

"Dokter punya berapa cucu sih, dok? Kok saya nggak tau cucu dokter ada berada dan siapaan aja." Jinhyuk bertanya penasaran. Ia hanya mengenal anak-anak dokter Jisung, tapi tidak dengan cucunya. Saat dokter sepuh ini bercerita tentang cucunya, Jinhyuk tidak kenal. Serius, tidak bohong.

Jisung berpikir sebentar, mengingat berapa cucunya karena sebenarnya ia punya 3 anak dan semuanya sudah menikah. Jadi cucunya ada lebih banyak dari anaknya. "Anak saya kan menikah, dek, dia punya anak 2. Ya yang tadi saya ceritain itu anaknya dia. Yang pertama laki-laki, dia residen juga. Di sini juga. Wong dia seband sama kamu itu lho. Masa ndak kenal? Tapi cucu saya semuanya kalo ditotal ada sekitar... kayaknya sih ada 5 ekor, dek."

Jinhyuk yang tadinya sudah mulai memijat perlahan kedua pundak dokter Jisung lantas menghentikan gerakannya dan mulai berpikir. "Cucunya seband sama saya, dok? Kok saya baru tau? Tapi saya nggak nambah anggota. Ya cuma Yuvin sama Seobin," katanya bingung.

"Ya Seobin gemblung itu cucu saya, dek. Walahdalah, kamu temennya kok ya nggak tau kalo Seobin gemblung itu cucu saya? Bocah gemblung yang kalo dituturi konsulen malah ngeyel itu cucu saya, dek. Udah saya wanti-wanti ambil Forensik aja PPDS-nya, dia malah ngeyel ngambil Orthopedi. Udah masuk Orthopedi, malah bilang salah jurusan PPDS. Edan tenan aku nduwe putu, dek. Kalo ndak inget cucu saya, udah saya loak Seobin itu."

Jinhyuk tercengang mendengarnya. Oke, ternyata Yoon Seobin secara ajaib identitasnya adalah cucu dari Yoon Jisung, dokter sepuh paling senior yang pantas dimuseumkan karena usianya yang lebih dari setengah abadi. Ternyata sifat ajaib Seobin diturunkan oleh dokter Jisung.

"Tapi dok, kok Seobin lebih lancar ngomong pakai bahasa Sunda? Kadang-kadang dia keceplosan ngomong bahasa Sunda." Jinhyuk masih belum selesai dengan kebingungannya. Bahkan ia masih bertanya-tanya walaupun kedua tangannya kembali bergerak memijat kedua pundak dokter Jisung.

Jisung menggeleng pelan. "Seobin semua bahasa dimakan sendiri kok. Kadang-kadang suka ngomong pake bahasa kalbu yang saya sendiri ndak paham dia ngomong apa. Wong dasarnya dia bocah gemblung, mau dibilang gimana juga tetep gemblung. Kalo dituturi orang tua itu jawab terus, giliran susah sambatan terus hidupnya. Kok ya saya dikasih cucu modelan kayak Seobin? Pengen tak tukar sama anak-anak residen lain yang ndak gemblung kayak Seobin kerjanya cengangas-cengenges pringisan kayak ndak punya kerjaan. Kok ya dulu ada yang mau jadi pacarnya Seobin? Kena pelet apa?"

Jinhyuk meringis. Dia sedang memikirkan deretan mantan pacar Seobin, bagaimana reaksi mereka kalau tahu ternyata mantan mereka adalah cucu dari dokter sepuh paling senior yang wajib dimuseumkan dari Departemen Forensik dan Medikolegal? Sebuah plot twist paling tak terduga yang bisa menggemparkan seisi jagad raya bahwa Yoon Seobin adalah cucu pertama dari Yoon Jisung.

....................................... [[💌🕊]]

"Tutup matamu. I'll give you something, Cho."

Seungyoun membuka matanya. Han Seungwoo dengan kurang ajar datang ke mimpinya dan suaranya terdengar benar-benar nyata dalam mimpinya yang semula baik-baik saja. Ia sudah berulang kali berusaha melupakan dan mengusir sosok Han Seungwoo yang bolak-balik timbul tenggelam dalam benaknya. Setiap kali ia berusaha melupakan apa yang terjadi hari itu, ia kembali mengingat bagaimana ia menginjak kaki Seungwoo untuk kabur saat Seungwoo mulai memagut bibirnya untuk memperdalam ciuman sepihak mereka setelah 2 kali mencuri kecupan di bibirnya. Tentu saja, ia tidak bisa membiarkan Seungwoo menciumnya, sementara ia tidak berkenan untuk itu.

Hell, memangnya siapa yang mau dilecehkan di tempat yang bahkan semua orang berpotensi untuk lewat dan melihat? Bahkan di tempat tertutup sekalipun, ia sama sekali tidak menyangka akan mengalami hal ini dan tidak mau hal ini terjadi. Dan lebih gilanya adalah Han Seungwoo sudah punya tunangan. Sebuah cincin berkilau melingkar di salah satu jarinya, tapi masih bisa dengan gilanya memagut bibir orang lain yang bahkan bukan siapa-siapa baginya.

Seungyoun menendang selimutnya jengkel. Pikirannya memburam. Ia mengingat jelas bagaimana Seungwoo menggenggam tangannya, mencengkram pinggangnya, mengecup bibirnya, dan berusaha memagut bibirnya dalam sebuah ciuman sepihak. Terlalu tiba-tiba dan kalaupun ia harus move on pada seseorang, jelas ia tidak mau menjadi simpanan. Rasanya menjengkelkan.

Gila, ia harus mengatakan bahwa Han Seungwoo itu gila. Mendekati orang baru dengan langsung menciumnya adalah hal gila. Itu sama sekali tidak terlihat seperti sedang mendekati, tapi sedang memaksa. Dan lebih gilanya lagi adalah Han Seungwoo sudah bertunangan. Garis bawahi ini, sudah bertunangan. Ikatan yang nyaris ke jenjang paling serius dari sebuah hubungan dan bagaimana bisa Seungwoo dengan mudahnya justru mencium orang lain saat sudah memiliki tunangan?

Ia mengenal tunangan Seungwoo sedikit banyak karena banyak penyakit harus dikonsultasikan ke bagian Interna. Kalau ia tidak bisa menemui konsultan atau spesialis, ia harus menemui residen untuk mendapat setidaknya sedikit pengarahan. Dan ia mengenal bahwa salah seorang residen di Interna yang  tidak begitu akrab dengannya,  tapi pernah membantunya menangani kasus metabolik endokrin adalah tunangan Han Seungwoo.

Kalau ia tidak salah ingat, namanya Choi Byungchan. Orangnya baik, ramah, supel, dan bisa diandalkan. Beberapa konsultan dan spesialis di Interna sering memujinya - walaupun tidak terang-terangan di depan Choi Byungchan langsung - dan ia tahu kalau Choi Byungchan adalah residen yang paling diunggulkan di Interna. Istilahnya, tunangan Han Seungwoo adalah anak emas di Interna. Jadi kenapa bisa Han Seungwoo berpaling dari tunangannya yang sangat disayang oleh konsultan Interna? Memangnya tidak takut dihajar oleh komplotan konsultan laki-laki di Interna yang selalu memasang wajah galak?

Seungyoun tidak habis pikir tentang Han Seungwoo karena setiap kali ia memikirkan Han Seungwoo, ingatan di hari saat Seungwoo menciumnya kembali terbayang dalam benaknya bersama bagaimana suara penuh dominasi Seungwoo yang seakan memerintahkannya untuk tunduk dan patuh, bahkan jika ia termasuk orang yang tidak suka diperintah.

Ia menggeleng pelan sambil meraih ponselnya di samping bantal dan melihat beberapa notifikasi baru dari akun Instagramnya. Dan dari sekian banyak notifikasi, satu notifikasi seketika membuatnya menutup wajah dengan selimut dan membiarkan ponselnya jatuh ke lantai begitu ia melemparkannya.

han.seungwoo mengikuti anda.

Oh, sialan.

Selamat pagi dunia😈🌹💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagi dunia😈🌹💙

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang