Romansa Manis Wooseok Dengan Kucing, Jinhyuk Lemah!

12.3K 2.4K 526
                                    

"Ngapain kamu ke sini? Aku capek. Pulang aja sana."

Jinhyuk menahan pintu yang berusaha ditutup oleh Wooseok dengan tangannya sambil berusaha membukanya lebih lebar kembali. "Seok, kok masih marah? Ini kan udah lewat berhari-hari dari kejadian di Monday to Sunday. Kok kamu masih marah?" tanyanya melas.

Wooseok memutar matanya malas. "Kamu pikir sendiri eh. Ngomongmu itu keterlaluan ke orang yang bahkan sama sekali nggak kamu kenal," jawabnya.

"Keterlaluan sebelah mananya? Dia godain kamu, wajar kalo aku cemburu. Malah aneh kalo aku nggak cemburu sama sekali. Kalo aku cemburu, tandanya aku cinta sama kamu. Harusnya aku yang marah, kenapa jadi kamu yang marah?"

Wooseok membuka lebar pintu apartemennya, membuat Jinhyuk yang semula berusaha mendorong pintu itu berakhir hampir terjungkal. "Dia emang godain aku, tapi aku nggak nanggepin omongan dia. Kalo waktu dia godain aku dan aku nanggepin dia, kamu wajar cemburu karena artinya aku ngelirik kamu. Aku sama sekali nggak nanggepin dia. Kamunya aja yang terlalu parah kalo cemburu," balasnya sengit.

"Iya, aku salah. Aku minta maaf. Besok-besok aku nggak akan ngomong sembarangan lagi. Tapi stop, jangan marah gini lagi, Seok. Kalo kamu marah, aku berasa jomblo banget. Jangan marah lagi, Seok." Jinhyuk menangkupkan kedua tangannya di depan dada dan mengerjap dengan pandangan mata yang dibuat sepolos mungkin.

Wooseok masih memasang ekspresi datar saat melihat tatapan polos Jinhyuk yang terkesan dibuat-buat. "Kamu bikin malu tau nggak? Dilihatin pengunjung lain. Kamu yang ngomong, aku yang malu. Aku nggak ngelarang kamu cemburu atau apalah, tapi lihat kondisinya dong. Posisiku juga waktu itu nggak ngeladenin dia sama sekali, tapi kamunya yang cemburu nggak jelas. Lagian ngapain sih kalo ngomong suka sembarangan?"

"Kan aku bilang, aku cemburu lihat dia godain kamu, Seok. Udah nggak ikut merjuangin, nggak pernah dilempar tensimeter, nggak pernah disembur merica, nggak pernah dicakar Ddam, nggak pernah dilempar kaleng pakan kucing, malah dia ikutan menikmati godain kamu." Jinhyuk merubah ekspresinya menjadi kesal. Kalau ia mengingat bagaimana barista itu menatap Wooseok dan menggoda pacarnya, ia berharap bisa berubah jadi salah satu hantu di Dendrobium, kemudian membuat barista itu mengompol karena The Hash Slinging Slasher.

Wooseok melipat kedua tangannya di depan dada. Ia menarik napas panjang, kemudian mengembuskannya perlahan. Sebenarnya ia masih kesal, tapi mendiamkan Jinhyuk malah membuatnya makin badmood. "Kamu tuh nyebelin. Nyebelin banget pokoknya. Udah pasien-pasien nyebelin, dokter-dokter residen subspesialis juga ikut nyebelin, kamu nyebelin. Nyebelin semuanya. Udah nggak ada Ddam, tambah badmood aku," ungkapnya sambil merengut lucu.

Jinhyuk memutar otak, memikirkan cara untuk membuat Wooseok tidak uring-uringan lagi, sekaligus memaafkannya. Paling tidak ia harus membuat Wooseok tidak mendiamkannya lagi. Benar-benar tidak menyenangkan saat kamu memiliki seorang pacar dan dia mendiamkanmu berhari-hari, tapi kamu harus tetap berinteraksi dengan orang-orang yang sedang berhubungan baik dengan pasangan mereka di depanmu. Lebih daripada seorang jomblo, kamu akan terlihat seperti orang yang sudah berpasangan, tapi berakhir mengenaskan dengan hanya menjadi penonton.

Wooseok memandangi Jinhyuk yang tampak sedang berpikir di hadapannya dengan mata bulatnya yang memincing di balik kacamatanya yang juga bulat. Ia menunggu apa yang akan Jinhyuk katakan setelah berpikir sangat lama dan serius, tapi Jinhyuk tidak kunjung mengatakan apapun. Tapi malah berakhir seperti sedang bengong, persis seperti apa yang sering dilakukan Yunseong saat sendirian dan tidak memiliki pekerjaan.

 Tapi malah berakhir seperti sedang bengong, persis seperti apa yang sering dilakukan Yunseong saat sendirian dan tidak memiliki pekerjaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang