Stase Baru, Diksi Baru Untuk Sambat!

10.6K 2.1K 263
                                    

Pagi ini adalah pagi pertama untuk stase baru, di mana koass junior mulai memasuki salah satu stase mayor yaitu bedah dan koass senior mulai memasuki salah satu stase minor yaitu mata. Tapi tidak ada yang berubah dari ekspresi di wajah para koass senior walaupun mereka sudah memasuki waktu di mana stase minor akan datang berentetan seperti membayar lunas tugas mereka yang berat selama di stase mayor. Alih-alih terlihat bersenang hati, mereka justru terlihat tetap bersusah hati.

Setelah bimbingan pagi, para koass senior masuk ke ruang koass menyusul para koass junior setengah jam setelahnya. Dan pemandangan di ruang koass terlihat semakin suram. Bukan hanya koass junior, koass senior juga terlihat nelangsa.

Dongpyo menguap. "Tadi nama konsulennya siapa? Kim Minkyung? Namanya hampir samaan kayak namanya Minkyu, cuma namanya Minkyu nggak pakai ng. Bukannya apa sih, gue takut kalo gue manggil Minkyu, malah kepleset jadi namanya dokter Minkyung."

Eunsang menoleh dan mengangguk menyetujui perkataan Dongpyo. "Eunsang juga takut keliru manggilnya. Niatnya mau panggil Minkyu, tapi nanti malah dokter Minkyung yang dengar soalnya nama depannya sama-sama Kim, terus sama-sama ada Minkyunya," katanya mengeluh.

"Tapi teman-temanku yang budiman, gue lebih senang di stase ini karena ini stase mayor yang cuma makan waktu 4 minggu dan jaga malamnya cuma sampai jam 8 malam. Malahan bisa pulang lebih cepat, nggah usah terlunta-lunta kayak di Interna atau di Bedah. Apalagi di Pediatri, dikerjain anak kecil mulu. Intinya di stase mata, semua lebih tenang daripada di Obsgyn, Interna, Bedah, atau Pediatri. Gue bisa pulang cepat buat rebahan." Hanya Minhee yang bisa berpikiran positif sambil mengingat apa yang dikatakan dokter Kim Minkyung tadi tentang sistem jaga malam di stase mata. Bahwa jaga malamnya hanya sampai jam 8 malam atau bisa pulang lebih cepat. Jika tidak jaga, bisa langsung pulang.

Hyungjun mengangguk. "Enaknya sistem kampus kita adalah berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian."

"Ada teman Jinu dari FK universitas lain yang di depan stase minor semua, ke belakang mayor berentetan. Kan jadinya kayak bersenang-senang dahulu, tergopoh-gopoh kemudian." Jinwoo mengangguk setuju.

Yohan menoleh ke arah Minhee. "Rebahan terus sana rebahan. Lo berutang budi sama gue. Tanpa bantuan jari jemari Yohan, referat psikiatri lo nggak bakalan kelar karena lo sibuk pacaran sama Eunsang," cibirnya sarkas.

Dohyon yang tadinya sibuk menyedot Bonetto coklatnya langsung menoleh ke arah Minhee dengan kedua alisnya yang menukik tajam dan pipinya yang menggembung sebal. "Kak Minhee beneran pacaran sama kak Eunsang? Kok kak Eunsan mau sih sama celengan Bagong kayak Minhee?" protesnya kesal.

Minhee menoleh dan mencibir ke arah Dohyon. "Ya suka-suka Eunsanglah mau pacaran sama siapa, bukan urusan lo juga. Lagian emang Eunsang mau pacaran sama bocah Bonetto kayak lo?" balasnya tidak kalah kesal setelah dikatai Celengan Bagong oleh Dohyon.

"Iya, mereka pacaran. Tapi cuma cinta satu malam. Kelon sih kelon, tapi bentukannya aneh. Bukannya romantis, jatuhnya malah kayak Minhee lagi jadiin Eunsang gulingnya. Gue nggak tidur sampai pagi karena ngerjain referat, eh si Minhee lagi asyik kelon sama Eunsang pakai gaya memeluk guling. Kan jiwa julid gue berkobar. Tapi gue sadar masih pagi, belum waktunya buat bikin keributan. Jadi..." Yohan mengeluarkan ponselnya dari dalam saku snellinya, mengotak-atiknya sebentar, kemudian menunjukkan foto bagaimana Minhee memeluk Eunsang persis seperti memeluk sebuah guling empuk, alih-alih memeluk manusia yang berstatus sebagai pacarnya.

Sementara Eunsang mulai merengek tidak senang karena Yohan terus menunjukkan hasil foto itu, Minkyu memilih mendekati Tony yang tampak sedang bersusah hati di sofa sambil memegang sewadah permen Sugus rasa jeruk. Ia lantas duduk di samping Tony dan menepuk pelan bahu adik tingkatnya itu. Setidaknya dari sekian banyak orang yang ada di ruang koass pagi ini, Tony masih cukup waras dan kelihatan sangat nelangsa daripada teman-temannya yang malah heboh menyambut stase baru dengan berbagai diksi baru untuk sambat.

COASS COOPERATE 3.0 [Sequel of CC 2.0]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang