"Masih belum sadar?"
Sang-Yeon liatin Chan-Hee yang setia duduk di samping Chang-Min, megangin tangannya dari beberapa jam lalu.
Ini masih dini hari dan Chan-Hee ga ada keinginan untuk tidur sama sekali.
Sang-Yeon yang dasarnya khawatir pun tidurnya jadi ga nyenyak dan berujung nyamperin Chan-Hee ke kamarnya.
"Kamu tidur sana, Kakak yang jagain Chang-Min."
Chan-Hee geleng. "Aku ga ngantuk, kok. Kakak tidur lagi aja."
Bukannya balik ke kamarnya, Sang-Yeon justru ikut duduk samping Chan-Hee, meluk pinggangnya.
Ini lagi di unitnya Chan-Hee dan di kamar Chan-Hee. Sang-Yeon tidur di kamar kosong samping kamar ini.
Mereka berdua fleksibel. Kadang Sang-Yeon yang tidur sini, kadang Chan-Hee ke unitnya Sang-Yeon. Kadang kalau lagi males ya sendiri-sendiri aja.
"Denger cerita kamu, kenapa Young-Hoon bisa kayak gitu, ya? Katanya dia sayang banget sama Chang-Min?"
Ngeri banget Sang-Yeon begitu diceritain kenapa Chang-Min sampai dibawa ke sini.
Chan-Hee ngusap tangan Sang-Yeon di pinggangnya. "Aku nanya Hak-Nyeon tadi katanya Kak Young-Hoon marah karena cemburu. Dia liat Chang-Min kayak lagi ngobrol di backstage sama idol yang ngisi acara bareng Bermuda."
"Cuma karena itu? Kamu yakin?" Sang-Yeon agak naikin suaranya. Jelas dia ga terima. "Gila. Ga masuk akal. Dia dicambuk sampai darahnya banjir ke kasur, loh. Bisa ga sih diomong baik-baik aja?
"Itu pun kalau beneran selingkuh, ya. Kakak rasa sih engga. Lagi pula ... emang mereka secara resmi pacaran gitu?"
Chan-Hee diem. Dia yang semula fokus ke Chang-Min jadi noleh, natap wajah kakaknya agak lama.
Setau Chan-Hee Young-Hoon ga pernah repot-repot untuk ngasih status ke hubungannya sama Chang-Min. Yang jelas, Chang-Min kekasihnya, orang yang Young-Hoon kasihi.
Pacar atau engga kan ga tau, judulnya kekasih kok.
Tapi ya itu, overprotektif.
Sekarang gantian Chan-Hee yang meluk Sang-Yeon. Wajahnya sembunyi di bahu Sang-Yeon. Chan-Hee nangis.
"Chang-Min ... aku ga tega liatnya, Kak ...."
Chang-Min terlalu pucet saat ini, bahkan sampai urat syarafnya aja tembus kelihatan dari kulitnya. Bisa dilihat samar-samar biru kehijauan.
Mungkin Chang-Min belum sempet makan kemarin. Bermuda tampil seharian jadi semua staf sibuk.
Chan-Hee ga kebayang capeknya Chang-Min gimana apalagi harus ngurusin Young-Hoon yang kayak gitu.
"Kak Seung-Cheol udah kamu kasih tau tadi, kan?" Sang-Yeon ngusap rambut Chan-Hee.
Dia ngangguk. "Udah, katanya emang sekalian Bermuda mau dikasih libur dua hari.
"Kak Seung-Cheol langsung dateng ke dorm begitu aku bawa pergi Chang-Min. Kak Jae sama Ju-Yeon diem aja, entah syok apa gimana.
"Kak Seung-Cheol juga marahin Kak Young-Hoon abis-abisan. Dia ga peduli mau Kak Young-Hoon darah murni apa gimana. Kak Young-Hoon yang salah."
Sang-Yeon agak aneh waktu ngerasa kalau Chan-Hee kayak numpuin semua beban tubuhnya ke dia.
"Sayang, kamu kenapa?" tanya Sang-Yeon.
Sampai dia ga sengaja liat satu tangan Chan-Hee yang ternyata ga meluk tubuhnya, tapi masih genggam tangan Chang-Min. Energinya terkuras di situ.
Sang-Yeon berusaha lepasin tapi Chan-Hee ga mau dilepas. "Hei, lepas ini. Kamu pucet tuh nanti energi kamu abis gimana??"
Chan-Hee geleng, tapi ga sesuai sama kondisi badannya yang makin lemes.
Sampai Sang-Yeon kesel karena Chan-Hee ga mau nurut sama dia. "Choi Chan-Hee, Kakak bilang lepasin tangan kamu sekarang dari Chang-Min. Percuma, yang bisa bikin Chang-Min sadar cuma Young-Hoon."
Sang-Yeon agak jauhin badannya dari Chan-Hee. Dia deketin jari telunjuknya ke cincin Chan-Hee yang ada bagian tajamnya, nusukkin telunjuknya ke situ.
Setelah itu, Sang-Yeon deketin jarinya tadi ke bibir Chan-Hee. "Ini, diisep."
Tapi Chan-Hee geleng kepala, ga mau. "Ga mau ...."
"Kamu jangan bikin Kakak marah, loh."
Sang-Yeon emang cuma manusia, tapi dia ga suka kalau Chan-Hee ga nurut sama dia. Dia bisa lebih galak dan nyeremin daripada vampir.
Ga kebayang kalau Sang-Yeon jadi vampir beneran bakal kayak gimana.
Sang-Yeon agak maksa, dan Chan-Hee mau ga mau nerima tetesan darah dari telunjuk tadi karena ga punya tenaga lebih untuk ngelawan Sang-Yeon.
Yang namanya Chan-Hee, kalau dipancing sekali kayak gitu pasti mau lebih.
Tapi Sang-Yeon justru bersyukur.
Akhirnya tangan Chan-Hee bisa dilepas dari Chang-Min. Sang-Yeon nuntun Chan-Hee dan mereka berdua jadi duduk di lantai. Chan-Hee duduk di pangkuan Sang-Yeon.
Chan-Hee yang udah cicip darah sedikit secara insting deketin Sang-Yeon, mau gigit lehernya kayak biasa. Apalagi energinya udah terkuras banyak, Chan-Hee butuh asupan lebih dari sekedar makanan manusia atau tidur.
Sang-Yeon diem aja. Tubuhnya senderan di kayu pinggir kasur. Sesekali dia ngeremas bulu-bulu karpet di lantai untuk nahan sakit.
Satu tangannya nahan pinggang Chan-Hee supaya si manis ga jatuh.
Chan-Hee tuh sebenernya hatinya baik banget, tapi tubuhnya ga mendukung karena strukturnya beda kayak saudaranya yang lain.
Tubuhnya kan asalnya perempuan, lebih rentan. Dia ga bisa sok jadi jagoan kayak Eric atau Hyun-Joon. Energinya ga sebesar itu.
Kalau yang lain kadang nahan-nahan diri supaya tetep konsisten minum darah sebulah sekali, Chan-Hee kadang harus dua kali sebulan, itu pun harus dipaksa Sang-Yeon dulu baru mau.
Kulit Chan-Hee ga bisa bohong kalau dia kekurangan energi. Pasti jadi gampang kebakar, merah-merah.
Chan-Hee ngelepas gigitannya karena udah ngerasa cukup pulih, dia juga ga mau bikin Sang-Yeon drop.
Dia jilat bekas gigitannya tadi dan luka di leher Sang-Yeon langsung ketutup.
Baru juga Chan-Hee mau turun dari pangkuan Sang-Yeon, si kakak ga ngebolehin dan malah narik pinggang Chan-Hee makin deket ke dia.
Sang-Yeon cium Chan-Hee dengan lembut. Dia ga suka liat Chan-Hee kesakitan. Sang-Yeon cuma mau Chan-Hee hidup nyaman dan bahagia selama sama dia.
Chan-Hee bales ciuman Sang-Yeon dengan senang hati. Sama lembutnya, dia tau kalau Sang-Yeon sayang banget sama dia.
"Kamu ga mau nemenin Kakak tidur?" Sang-Yeon nanya sembari ngusap rambut Chan-Hee setelah ciuman mereka lepas.
Chan-Hee geleng pelan. "Aku mau jagain Chang-Min aja. Takut Kak Young-Hoon dateng terus bawa dia pergi."
Sang-Yeon senyum. Dia ngajak Chan-Hee bangun dan mereka berdua berdiri di samping kasur.
"Kakak tidur di situ, ya. Kalo ada apa-apa bangunin aja."
Akhirnya Sang-Yeon jalan ke sofa dan mulai nyamanin dirinya untuk tidur di sana.
Chan-Hee senyum kecil. Dia bersyukur dikasih kesempatan ketemu Sang-Yeon yang penuh kasih sayang di masa sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
FanfictionThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020