Jacob masuk ke kamar Hyun-Joon untuk ngajak makan siang. Di dalam sana Kevin lagi duduk depan laptop di tempat tidur sementara Hyun-Joon baca buku di sofa.
"Kak Jacob, kenapa?" tanya Hyun-Joon senyum ke dia.
Begitu Jacob duduk di samping Hyun-Joon, si anak kucing langsung meluk dia. "Kakak udah sehat?"
"Iya, Hwall."
"Syukurlah."
"Kevin lagi ngapain?"
Hyun-Joon ngeliatin Kevin sebentar. "Lagi ngurus kerjaan kayaknya."
"Dia jadi lebih sering megang kerjaan ya kayaknya?" tanya Jacob.
Hyun-Joon ngangguk. Jacob ngajak dia dan Kevin turun untuk makan. Hak-Nyeon sama Sun-Woo yang masakkin tadi.
Kevin noleh ke Hyun-Joon yang baru aja duduk di sampingnya. Si kakak peluk dia beberapa saat dan akhirnya matiin laptopnya.
Jacob jalan duluan di depan mereka berdua. Dari tangga atas bisa diliat Eric lagi diam di depan salah satu lukisan yang terpajang di dekat pintu masuk.
"Eric ngapain?" tanya Jacob yang tadi jalan belok ke sini sementara Kevin Hyun-Joon langsung ke dapur.
Eric nengok ke Jacob, senyum manis ke dia. "Lagi meriksa kamera aja."
Jacob ikut berdiri di samping Eric. "Mana?"
"Kamera kecil, di belakang lukisannya."
Si kakak ngangguk aja. Dia ngeliatin Eric yang serius sama apa yang lagi dia perhatiin.
"Kakak ga ada yang sakit lagi, kan?"
Eric baru sadar minggu depan udah masuk bulan baru. Kalau Jacob masih sakit berarti Eric belum bisa minta darah makanya dia mau mastiin.
"Ga ada, Ric," sahut si kakak.
Setelah Eric mastiin kameranya berada di posisi yang tepat, dia balik badan lalu meluk Jacob. "Udah makan?"
"Belum, nungguin kamu," jawab Jacob.
Eric ketawa lalu cium pipi Jacob sekilas. "Ayo makan biar Kakak cepet sehat."
Mereka berdua jalan ke dapur. Sebuah pemandangan langka karena ada Chan-Yeol yang ikut duduk di meja makan walaupun ga lagi makan.
Jacob langsung duduk di samping Hyun-Joon sementara Eric jalan nyamperin ayahnya.
"Yah, aku mau ngomong," bisik Eric.
Chan-Yeol yang lagi merhatiin Sun-Woo jadi noleh ke anaknya ini. "Ngomong apa?"
"Itu ... Kak Chan-Hee."
Chan-Hee dan Sang-Yeon ga ada di sini. Tadi pamit sama Hak-Nyeon mau ke kantor. Sang-Yeon ngurusin kerjaan sementara Chan-Hee iseng ikut aja berhubung dia ga ada jadwal apa-apa.
Chan-Yeol merhatiin Eric sebentar. "Jacob udah sehat?"
Jacob yang merasa namanya disebut refleks noleh ke ayah dan anak itu tapi ga ngomong apa-apa.
Eric senyum. "Udah, Yah."
"Kamu kapan mau mulai latihan lagi?" tanya Chan-Yeol tiba-tiba.
Apa ayahnya ini lagi ngalihin topik? Eric jadi heran sendiri. Tapi Eric tetep jawab pertanyaan sang ayah.
"Ayah bisanya kapan?"
"Sekarang?" kata Chan-Yeol. Dia ngusap kepala Eric. "Ayah males di kantor lagi ribet."
Eric malah ketawa. "Kalo ribet bukannya harusnya Ayah ngurusin di sana?"
"Ribetnya beda," jawab Chan-Yeol. Dia berdiri, masih sambil ngusap rambut Eric. "Ayah di kamar. Abis makan nanti dateng aja, ya? Kita latihan di hutan."
Chan-Yeol pergi dari ruang makan. Eric jalan ke kursi samping Jacob, ngambil jeruk yang tadi dikupasin Hak-Nyeon.
"Kak Chan-Hee kenapa, Ric?"
Hak-Nyeon yang lagi nyuapin Sun-Woo anggur sekarang natap adiknya itu baik-baik. Wajah Eric waktu mau bahas Chan-Hee sama ayahnya kayak ga enak gitu.
Eric noleh ke Hak-Nyeon. Ga yakin harus cerita atau engga karena aslinya aja Chan-Hee nyuruh Eric diam kan.
"Ga kenapa-napa, Kak."
Hak-Nyeon liat-liatan sama Hyun-Joon. Sekarang Eric lagi ajak ngobrol Jacob yang baru selesai makan.
"Kak."
Sun-Woo nusuk pipi Hak-Nyeon pakai telunjuknya. Hak-Nyeon noleh dan terpana seketika liat tatapan mata Sun-Woo yang gemesin itu.
"Kenapa, Nu?"
Sun-Woo langsung meluk Hak-Nyeon. "Dadaku sakit, Kak."
Sontak Hak-Nyeon kaget dan merhatiin Sun-Woo. Dia pegang kening lalu lehernya, beneran demam.
"Makannya selesain terus tidur, ya," kata Hak-Nyeon setelah nyuapin buah terakhir ke mulut Sun-Woo.
Semuanya sibuk dengan urusan masing-masing. Sampai akhirnya Hak-Nyeon balik ke kamar bareng Sun-Woo, Eric juga mau balik ke ruang tengah dan Jacob ikut sama dia.
Tinggal ada Kevin dan Hyun-Joon di sini. Hyun-Joon lagi beresin semua piring dan naruh itu di tempat cuci piring.
Kevin yang baru selesai minum nyamperin Hyun-Joon, berdiri di sampingnya untuk bantuin.
Hyun-Joon kaget. "Ih Kakak duduk aja biar aku yang ngerjain."
Kevin senyum ke dia. "Kalo berdua lebih cepet selesainya."
Setelahnya Hyun-Joon ga ngomong apa-apa dan mereka selesain semuanya dengan cepat.
"Sayang."
Hyun-Joon noleh ke belakang dan langsung disambut kecupan manis di bibirnya. Kevin genggam tangan Hyun-Joon lalu ngajak dia balik ke kamar.
Mungkin karena Hyun-Joon jadi banyak diam kali ya makanya Kevin merasa ga enak. Dia lebih suka liat Hyun-Joon yang manja yang akan ceritain banyak hal walaupun cuma dibalas Kevin dengan anggukan atau senyuman.
Setelah masuk kamar, Hyun-Joon mau jalan balik ke sofa untuk selesain baca bukunya tapi tangannya ga dilepasin sama Kevin.
Dia ngeliatin tangan Kevin yang masih genggam tangannya. Lalu pandangannya beralih ke kedua mata Kevin.
"Temenin Kakak kerja sini, jauh banget duduk di situ," katanya.
Kevin ngelepas genggamannya lalu lari kecil ke sofa untuk ngambil buku Hyun-Joon. "Ayo sini."
Hyun-Joon nurut, dia duduk samping Kevin di tempat tidur dan Kevin mulai nyalain laptopnya lagi.
"Duduk sini aja, ya. Sebentar lagi kerjaannya selesai, kok," kata Kevin.
Setelahnya Kevin fokus ke laptopnya, sesekali bandingin datanya dengan yang ada di ponselnya.
Hyun-Joon jadi merhatiin Kevin. Hyun-Joon beberapa kali ceroboh dan lalai tapi Kevin masih sayang sama dia kayak gini.
Kevin agak kaget waktu Hyun-Joon tiduran sambil meluk pinggangnya. Si kakak ketawa, ngusap rambut dan pipi Hyun-Joon. "Nanti Kakak nyusul ya kalo udah selesai. Kamu tidur duluan aja."
Hyun-Joon nyamanin posisinya. Tanpa sadar dia nangis lagi. Kebaikan dan cinta yang selalu Kevin berikan rasanya terlalu banyak. Hyun-Joon merasa ga pantas nerima itu semua sejak kejadian kemarin.
"It's okay, Dear. Nangis aja, ya. Tapi jangan lama-lama."
Kevin ngecup kepala Hyun-Joon lalu balik fokus ke layar laptopnya.
Honestly, Kevin merasa ga enak karena dia kayak jadi beban untuk Hyun-Joon. Kevin merasa ga berguna karena ga bisa jaga dirinya sendiri. Hyun-Joon selalu sedih karena dia.
"Bukan salah Kakak, aku yang harusnya jagain Kakak," gumam Hyun-Joon.
Kevin diam sebentar sampai akhirnya cubit gemas pipi Hyun-Joon. "Bandel deh kan Kakak bilang jangan dipakai kekuatannya nanti kamu capek, Sayang."
Hyun-Joon ketawa lalu eratin pelukannya di pinggagang Kevin.
Mereka ... ditakdirkan untuk bersama, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
FanfictionThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020