[164]

2.8K 466 41
                                    

Setelah bulan baru lewat, hari-hari berlalu cukup sibuk untuk semuanya. Bermuda mulai latihan dan perform di banyak event setelah Ju-Yeon balik dari hiatus, begitu juga dengan Chan-Hee yang mulai ngisi event live lagi.

Hyun-Joon dan Jacob mulai kerja lagi. Hyun-Joon pemotretan di salah satu studio cabang agensinya ditemenin Kevin, yang sekarang ke mana-mana bawa laptop untuk ngerjain tugas kantor dari kakaknya dan ngurusin tokonya via daring karena ga bisa lagi sering ke sana.

Entah kenapa Chan-Yeol nitip ke Hyun-Joon si Kevin jangan ditinggal sendiru walaupun masalah theus kemarin udah selesai. Hyun-Joon ga dikasih tau alasannya tapi dia nurut karena takut ada hal aneh lagi nantinya.

Mereka berdua masih tinggal di apartemen Chan-Hee. Chan-Hee merasa dia harus ikutan ngawasin mereka berdua sementara dia ya tinggal di unitnya Sang-Yeon.

Lalu Jacob sama Eric balik ke studio Se-Hun. Jacob dibolehin kerja lagi dengan syarat harus Eric atau Se-Hun yang ngurusin semua sesinya. Eric ga percaya orang lain. Bahkan Eric sendiri yang langsung ngerias Jacob atau kalau dia sibuk Jacob akan ngerias diri sendiri.

Arrow lagi persiapan rilis single album dengan tiga lagu. Mereka emang bisa sampai enam kali comeback setahun tapi kebanyakan single album atau digital single. Full album rilis sekali setahun.

Rumah Chan-Yeol mulai sepi lagi karena anak-anaknya balik ke tempat masing-masing. Tapi ternyata Chan-Yeol lagi sering ada di rumah. Dia ga di kantor berhari-hari. Tiap pagi dia pulang, ke kantor lagi sore.

"Kevin lagi apa?"

Eun-Ha baru balik dari ruang sebelah, ngobrol sama salah satu staf yang nanganin Hyun-Joon.

Kevin nengok ke samping. Dia ngelepas kacamatanya lalu senderan ke sofa.

"Ngurusin kerjaan aja, Kak."

"Kerjaan di toko?"

"Iya, sama kerjaan di kantor."

Eun-Ha membulatkan matanya. "Oh, jadi ngurusin kantor juga sekarang?"

Kevin ngangguk. "Iya. Kakak gue kan dua-duanya perempuan, yang satu mau nikah jadi ya gue mau ga mau disuruh bantuin. Dari awal harusnya gue yang pegang tapi gue ga mau, punya cita-cita sendiri."

"Jadi tukang bikin kue?" tanya Eun-Ha.

Emang cuma Kevin yang dikasih perusahaan tapi lebih milih jadi tukang kue.

Padahal gitu-gitu penghasilan tokonya Kevin lumayan besar karena langganannya kebanyakan dari perusahaan atau orang-orang yang punya event besar juga.

Kevin ketawa aja. Dia sering ngobrol begini sama Eun-Ha tapi tetep aja manajer pacarnya ini masih merasa aneh.

"Bikin kue seru loh, Kak."

Eun-Ha ngangguk. "Iya sih, tergantung orangnya ya emang. Eh tinggal lagi ya ini Jae-Hyun nelpon."

Kevin ngeliatin Eun-Ha yang keluar ruangan lagi. Btw ini di ruang tunggunya Hyun-Joon. Khusus Hyun-Joon. Ga sebesar kantor pusat di Los Angeles kemarin tapi termasuk besar juga kalau ditempatin Hyun-Joon sendiri.

Badannya ternyata pegel juga duduk depan laptop lama-lama. Kevin matiin laptopnya lalu rebahan di sofa. Hyun-Joon kayaknya sebentar lagi selesai jadi mungkin ga apa-apa ditinggal tidur.

Kevin hampir tidur beneran ketika dia ngerasa ada sesuatu dorong tubuhnya.

"Kakak, hehe."

Ternyata Hyun-Joon yang nyempil tiduran di samping Kevin. Ya mereka berdua ga gede-gede banget sih tapi tetep aja kalau tiduran berdua jadi sempit.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang