Pagi ini Sang-Yeon agak telat bangun karena lelah banget. Semalem Chan-Hee kayaknya minum darahnya lebih banyak dari biasanya. Sang-Yeon bener-bener ga sadar dan baru bangun sekarang.
Jam sembilan pagi biasanya udah ada Hyun-Jae sama Ju-Yeon yang lagi bikin sarapan, atau Jacob yang lagi makan sereal. Kadang ada Hak-Nyeon juga yang nemenin Hyun-Jae ngobrol sembari masak.
Tapi nihil.
Sekarang jam sembilan loh, dan belum ada satu orang pun yang turun.
"Pada ke mana orang-orang?" gumamnya.
Sang-Yeon sih udah wangi, tadi mandi dulu. Chan-Hee masih tidur, ga mau dibangunin. Mungkin karena abis sakit jadi dia males ngapa-ngapain.
Akhirnya Sang-Yeon masak sendiri, sekalian buat yang lain juga.
Dia masak sembari makanin roti untuk ganjal perut.
Waktu terus berjalan. Dari yang tadinya motongin bahan sampai masakannya hampir jadi, belum ada yang turun juga.
"Astaga mereka semua pada kenapa, deh?"
Sang-Yeon penasaran, tapi dia ga seberani Hyun-Jae untuk nyamperin satu-satu ke kamarnya.
Begitu dia lagi nata meja makan, Chan-Hee turun dan nyamperin Sang-Yeon di dapur.
Chan-Hee langsung peluk si kakak.
"Hei, wangi amat. Udah mandi, ya?"
Yang ditanya cuma ngangguk. "Yang lain mana, Kak?"
"Belum pada turun. Kenapa, ya?"
Chan-Hee geleng kepala. "Ga tau, aku semalem ngurangin pendengaranku supaya nyenyak tidur jadi aku ga denger apa-apa."
Pendengaran Chan-Hee udah normal lagi. Badannya udah lebih seger. Tapi yang kedengeran cuma suara orang ngobrol sama suara-suara gaib lainnya.
"Astaga siapa sih yang main pagi-pagi??" Chan-Hee ga abis pikir, gemes aja gitu.
Sang-Yeon ketawa liat Chan-Hee kesel. "Semalem ga sempet kali jadinya pagi," candanya.
Mau ga mau Chan-Hee ikutan ketawa.
Dia duduk di salah satu kursi.
Mereka niat mau nungguin yang lain. Tapi karena lima belas menit nunggu masih pada belum turun jadinya kata Sang-Yeon makan aja duluan.
Jadinya mereka cuma makan berdua di sini.
"Kita berangkat hari Selasa, ya. Senin Kakak ada meeting," kata Sang-Yeon.
Iya, mereka jadi liburan. Ke Eropa, tapi Sang-Yeon belum tau ke mana.
"Iya, yang penting jadi," jawab Chan-Hee.
Suasana pagi yang hening begini emang enak banget. Tapi mereka berdua tetep penasaran orang-orang pada ngapain di kamar. Tumbenan.
"Tuh kan, jadi Kak Sang-Yeon yang masak."
Mereka berdua noleh begitu denger suara omelan Hak-Nyeon dan cekikikan Sun-Woo.
Chan-Hee natap curiga ke mereka berdua. "Heh, kalian kan yang tadi berisik banget??" todongnya.
"Sabar ... sabar ... salahin Sun-Woo, tuh. Tadi jam enam gue mau mandi terus bikin sarapan tapi ditahan dia."
Si Sun-Woo masih cekikikan. "Ya abisnya kan semalem aku tidur gara-gara Kakak."
"Ya terus kenapa kalo tidur? Ya kan manusia kalo malem pasti tidur??"
"Ya jadi ga bisa main sama Kakak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
FanfictionThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020