[109]

3.3K 520 166
                                    

Young-Hoon masuk kamarnya sendiri. Latihan bareng Hyun-Jae tadi berjalan lancar, dan sekarang jam delapan pagi tapi kesayangannya itu masih belum juga bangun.

"Sayang, bangun yuk udah pagi. Sarapan dulu."

Young-Hoon ngusap pipi Chang-Min, dia cubitin beberapa kali sampai kesayangannya ini menggeliat dan berusaha buka matanya.

"Sayang bangun ayo duh kayak anak kecil deh kamu."

Chang-Min ngeliatin Young-Hoon dengan mata setengah terbuka, rentangin tangannya minta dipeluk.

"Utututu manjanya," kata Young-Hoon terus ketawa dan narik tangan Chang-Min untuk duduk.

Dia peluk erat Chang-Min yang sekarang ndusel di lehernya. Kayaknya jiwa kucing Hyun-Joon nular ke Chang-Min.

"Ayo bangun terus sarapan. Tadi Kakak liat Chan-Hee sama Hyun-Joon lagi ngerapiin meja." Young-Hoon ngusap rambut Chang-Min.

"Mau tidur aja, Kak ...," rengeknya manja.

"Iya nanti abis mandi sama makan boleh tidur lagi," bujuk si kakak.

Jadilah Chang-Min digendong ke kamar mandi dan mereka mandi bareng. Selama kena pancuran air Chang-Min beberapa kali meringis perih. Si Young-Hoon cengar-cengir tanpa dosa aja. Ya maklum kangen jadi kayaknya semalem terlalu bersemangat.

Keluar kamar mandi pun masih digendong. Manja banget pokoknya pagi ini.

"Kakak ih pelan-pelan perih!" keluh Chang-Min waktu lagi dikeringin badannya pakai handuk sama si kakak.

Tanda merahnya emang banyak banget di tubuh Chang-Min.

"Iya Sayang maaf, ya."

Begitu Chang-Min udah manis banget dengan celana trening dan hoodie kremnya, baru Young-Hoon juga ganti bajunya sendiri.

Tapi Young-Hoon rapi banget pakai kemeja sama celana bahan serba hitam.

"Nanti abis sarapan Kakak mau ke kantor Ayah. Kamu di sini jangan sendirian, ya. Main sama Hyun-Joon Kevin aja. Pokoknya jangan sendirian," pesan Young-Hoon.

Dia liat Chang-Min yang cemberut karena ga mau ditinggal.

"Astaga lucu banget sih Chang-Min!!" kata Young-Hoon gemes lalu cubitin kedua pipinya.

"Kakak lama di sana?" tanya Chang-Min.

"Hm? Sebentar, kok. Nanti malem Bermuda ada jadwal, kan? Kalo Kakak lama datengnya, suruh Kak Seung-Cheol atau Hoshi jalan duluan aja bareng Hyun-Jae Ju-Yeon. Kamu tungguin Kakak pulang."

Young-Hoon ketawa liat Chang-Min yang kayaknya ga merhatiin omongannya sama sekali. Masih ngambek.

Dia berdiri tepat di depan Chang-Min yang masih duduk di pinggir kasur. Young-Hoon nunduk untuk cium kepalanya agak lama, sampai semua rasa perih di tubuh Chang-Min hilang dan dia ga ngerasa capek lagi.

"Udah mendingan kan badannya?" tanya Young-Hoon. "Ayo turun, apa mau digendong?"

Chang-Min ngangguk, jadi Young-Hoon gendong dia di depan kayak anak koala. Gemes.

Dia nempelin wajahnya di leher Young-Hoon sepanjang si kakak keluar kamar dan jalan mau ke ruang makan. Hampir ketiduran lagi. Chang-Min entah sejak kapan suka aroma tubuh Young-Hoon.

Tubuhnya dingin, tapi Chang-Min selalu nyaman di dekat kakaknya itu.

"Nemu anak koala di mana, Hoon?"

Young-Hoon ketawa aja liat Sang-Yeon yang lagi ngeliatin Chang-Min.

Ternyata baru ada Chan-Hee, Sang-Yeon dan Kevin yang makan anteng di sini.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang