Eric muncul di depan tenda Hyun-Joon. Di pepohonan sekitar, banyak anak panah yang menancap random. Si Hyun-Joon bosen apa ya jadi iseng banget kayak gitu.
"Lama ah lo."
Dia keluar dari tenda, ngeliatin Eric dengan wajah super judes. Si Eric malah cuma ketawa.
"Galak amat anak kucing."
"Berisik." Hyun-Joon ngeliat kanan-kiri, lalu balik natap Eric. "Udah pada pulang, kan?"
Eric ngangguk. "Udah. Di sana dijagain Kak Chan-Hee sama Kak Hyun-Jae."
"Bagus."
Hyun-Joon gantian iseng mainin tanaman rambat di sekitarnya. Dia putar-putar sampai terlilit lalu dilepas lagi. Begitu aja, beneran kurang kerjaan.
"Kita ga ke Kak Young-Hoon?" tanya Eric.
Eric ikutan jongkok di samping Hyun-Joon. Mereka berdua emang tugasnya memantau dari jauh jadi mungkin akan sedikit kontak dengan Young-Hoon.
"Jangan deket-deket Kak Young-Hoon dulu," kata Hyun-Joon.
Tadinya Eric bingung, mau nanya kenapa. Tapi tiba-tiba hawa di sekeliling mereka berubah ga enak. Dingin banget padahal matahari bersinar terang di atas.
Hyun-Joon natap Eric. "Ric, gue ga tau apa Ayah pernah cerita ini ke lo, tapi gue pernah diceritain Kak Hak-Nyeon.
"Sebelum kita jadi vampir, bahkan sebelum kita lahir mungkin, keluarga kita ga setenang ini."
Karena Eric rasa Hyun-Joon lagi serius, makanya dia dengerin juga dengan serius. Dia fokus penuh ke Hyun-Joon.
"Ayah sama Kak Young-Hoon sering berantem. Bukan berantem yang kayak sekarang cuma saling adu omong, bener-bener berantem. Karena Kak Young-Hoon yang asli sifatnya bener-bener arogan.
"Itulah kenapa Kak Hak-Nyeon ga suka. Sampai sekarang walaupun Kak Young-Hoon perlahan jadi baik, tapi itu cuma pura-pura. Dia sembunyiin semua sifat aslinya karena zaman udah berubah, dan sekarang dia ketemu Kak Chang-Min.
"Lo pikir kenapa Kak Hak-Nyeon sering sinis sama Kak Young-Hoon? Karena emang udah terbiasa dari dulu Kak Young-Hoon seenaknya. Makanya sekarang Kak Young-Hoon yang jadi baik tuh di mata Kak Hak-Nyeon agak aneh, tapi dia mencoba terbiasa aja walaupun sinisnya masih kebawa."
Eric agak tau sih kalau Young-Hoon emang kayaknya nyembunyiin sesuatu. Tapi dia pikir ya bagus dong Young-Hoon hidupnya jadi lebih baik.
"Dengan perubah sifatnya ini, semua kekuatannya jadi ikut terkunci. Seriusan, Ric, kekuatan Kak Young-Hoon yang selama ini kita tau bahkan mungkin belum seperempatnya. Dia sekuat itu. Dia vampir darah murni marga Kim.
"Dan sekarang ...."
Hyun-Joon nunduk, dia sebenernya takut mau bantuin di rencana kali ini.
"Gue malah lebih takut sama Kak Young-Hoon daripada Sun-Woo atau bahkan ayahnya Sun-Woo."
Eric ngerutin keningnya. "Maksud lo?"
Hyun-Joon angkat kepalanya lagi, balik natap Eric.
"Kita pasti kaget dengan kebangkitan kekuatan Kak Young-Hoon. Karena untuk ngelawan ayahnya Sun-Woo, Kak Young-Hoon harus munculin lagi kekuatan aslinya, dan sifat aslinya. Supaya mereka seimbang."
Sun-Woo pelanin larinya. Sampai akhirnya dia berhenti. Kabut biru di sekitarnya ga membentuk satu jalur lagi, tapi melebur aja di sekelilingnya. Dan ga tau matanya yang salah liat apa gimana, tapi kayak ada dua warna biru berbeda yang menyatu.
"Ini ke mana ...?"
Dia coba tenangin diri. Kata-kata Hak-Nyeon masih jelas dia ingat. Ga boleh panik, kalau panik nanti ga bisa mikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
FanfictionThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020