Setelah anggrek tadi, Sang-Yeon belum nemuin apa-apa lagi. Dia masih terus jalan lurus, kadang diam sebentar istirahat sambil liat kanan-kiri. Kalau lagi siang begini hutannya ga begitu seram ternyata. Sinar matahari masih bisa masuk.
Sementara Chang-Min dari tadi cari alternatif lain gimana caranya bisa tau Young-Hoon di mana soalnya bener-bener awannya ga kelihatan dari sini.
"Kak kasih petunjuk lain gitu ... astaga."
Dia ngomong aja sendiri sambil jalan entah arahnya ke mana. Kali aja Young-Hoon denger. Pasti denger, sih.
Lagi sibuk aja jalan dan ngomong sendiri, tiba-tiba Chang-Min denger suara dedaunan kering yang diinjak dari belakangnya.
Tadi waktu briefing dibilang vampir semua ga ada yang keluar. Apa mungkin itu partner lain? Kok mendadak Chang-Min takut sendiri.
"Apa gue lari aja," gumamnya.
Mikirnya sih gitu, tapi Chang-Min tetep jalan kayak biasa. Langkahnya makin cepat. Serius deh lama-lama panik beneran. Kalau partner lain kan harusnya nyapa dia aja gitu ga ngikutin begini.
Akhirnya Chang-Min berhenti jalan dan nekat balik badan.
"SIAPA—Kak?"
Beneran kan ada orang di belakangnya. Dia agak kaget karena Chang-Min balik badan mendadak, tapi ga lama senyum.
"Kamu ngagetin Kakak," katanya.
Chang-Min masih terheran-heran, mematung ngeliatin orang ini dari bawah sampai atas.
"Kak Hoshi kok bisa ada di sini?"
Iya, itu beneran Hoshi entah dateng dari mana tau-tau ada di belakangnya.
Bukannya jawab, Hoshi malah nunjuk jalur kiri dengan tangannya. "Kamu nyasar keluar jalur, belok ke situ coba terus lurus aja. Kalau awannya ga kelihatan, gantinya kamu liat dedaunan di pohon. Ikutin yang daunnya menguning, itu jalur kamu."
Denger penjelasan Hoshi beneran bikin Chang-Min makin bertanya-tanya.
Ini orang dateng dari mana??
Hoshi ngerutin keningnya. "Chang-Min?"
"Eh?? Iya, Kak?"
"Denger kan tadi Kakak ngomong apa?" tanyanya.
Chang-Min ngangguk. "Denger, kok."
Hoshi ngangguk, ngusap kepalanya. "Ya udah jalan lagi sana. Liat kanan-kiri, hati-hati."
Chang-Min noleh ke jalur yang tadi Hoshi tunjuk. Ternyata bener dedaunan di atasnya tuh agak menguning gitu, arahnya lurus ke sana.
Dia mau bilang makasih ke Hoshi tapi tau-tau Hoshi udah ga ada.
Terus Chang-Min parno sendiri.
"Astaga yang tadi beneran Kak Hoshi apa hantu, ya ...."
Tapi parnonya sebentar doang, abis itu Chang-Min jalan aja santai ngikutin rute barunya sembari merhatiin dedaunan di atasnya.
Karena merasa udah di jalur yang benar maka Chang-Min mulai lari aja. Lama-lama capek mau cepetan istirahat dia tuh.
Setelah beberapa menit lari, dia akhirnya bisa lihat sebuah tenda segitiga. Sebelum mendekat, Chang-Min bisa lihat tanaman rambat di sekitarnya bergerak-gerak.
"Disihir kali, ya?" gumamnya.
Kode Chang-Min dan Young-Hoon adalah saling lempar apel. Chang-Min udah bawa satu apel bekas mainan tadi dan katanya Young-Hoon juga bawa satu. Jadi nanti Chang-Min akan lempar apel itu ke tenda. Kalau apelnya yang balik lagi dilempar ke luar ada dua, berarti itu bener Young-Hoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
FanficThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020