[102]

3.3K 495 122
                                    

Ju-Yeon cuma bisa duduk diam di sofa. Hatinya sakit liat Hyun-Jae lagi-lagi harus sakit kayak gitu.

Begitu sadar tadi, Hyun-Jae langsung muntah di tempat tidur karena katanya ga sanggup untuk bangun sama sekali.

Young-Hoon pun dateng, tapi udah diapain aja sama si kakak masih juga muntah Hyun-Jae ga berhenti.

Muntah darah, tapi warnanya hitam.

"Kak, itu Kak Jae kenapa?"

Setelah sekian lama ga ada obrolan sama sekali, akhirnya Ju-Yeon siap juga untuk ngomong. Hyun-Jae dari tadi udah sadar, kok, cuma ya gitu diem aja sementara Young-Hoon gantian antara megangin kepala atau tangannya.

Young-Hoon noleh sebentar ke Ju-Yeon.

"Ini pengaruh dari anaknya Hyun-Jae, Ju."

Baik Hyun-Jae dan Ju-Yeon sama-sama langsung natap Young-Hoon. Ju-Yeon dengan tatapan bingungnya dan Hyun-Jae kayaknya agak ga suka kalau Young-Hoon ceritain hal itu ke Ju-Yeon.

Liat Hyun-Jae deket Young-Hoon aja Ju-Yeon suka ngancem mau bunuh diri apalagi kalau tau Hyun-Jae udah jadi milik orang lain bahkan jauh sebelum Ju-Yeon ada?

"A-anak?"

"Kak ... jangan—"

"Biarin, Jae. Semuanya harus tau," Young-Hoon ngusap kepalanya, nenangin dia.

Hyun-Jae cuma takut Ju-Yeon marah dan ngelakuin hal aneh lagi. Hyun-Jae udah cukup pusing dengan semua hal yang terjadi belakangan ini.

"Ju, duduk sini deh gue ceritain," ucap Young-Hoon sambil nepuk space di sebelahnya."

Ju-Yeon nurut aja, jalan ke arah tempat tidur untuk dengerin cerita Young-Hoon.

Hyun-Jae takjub kenapa bisa Young-Hoon tau cerita detilnya padahal Hyun-Jae sendiri ga inget apa-apa.

Mulai dari Hyun-Jae yang dulu lahir dengan nama Selena dari keluarga gembala yang ga bisa dibilang kaya tapi ga terlalu sederhana juga. Kasta hidupnya dulu di tengah-tengah makanya hidup Hyun-Jae masih terbilang cukup.

Hyun-Jae ketemu Min-Gyu waktu usianya dua puluh. Min-Gyu bisa dibilang punya bisnis juga di bidang yang sama dengan ayah Selena saat itu.

Min-Gyu ga sengaja liat Selena yang lagi metik jeruk di kebun waktu dia lagi jalan-jalan sembari nunggu domba-domba penghasil wol yang dia beli dimasukkin ke truk.

Seperti kebanyakan kisah romantis dalam novel, Min-Gyu jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Mereka bisa dibilang pacaran cukup lama, sampai suatu hari Selena merasa ga nyaman karena Min-Gyu ga juga ngelamar dia padahal mereka udah cukup lama dekat.

"Keesokan harinya dia datangin rumah Min-Gyu di desa sebelah," Young-Hoon bisa lihat kalau Ju-Yeon lagi fokus mencerna semua cerita Young-Hoon.

Sementara Hyun-Jae terdiam. Dia juga dengerin karena kemarin ga dikasih tau hal yang lebih detil lagi sama Min-Gyu.

"Selena disambut oleh perempuan yang kira-kira usianya empat puluhan yang lagi sakit. Selena tau wanita itu udah cukup tua tapi entah kenapa ga ada tanda penuaan seperti keriput.

"Dia disambut hangat. Selena ga kepikiran apa-apa, mungkin itu kakaknya Min-Gyu.

"Sampai Min-Gyu pulang dan dia kaget liat ada Selena di rumahnya. Wanita itu bilang ke Min-Gyu kalau Selena nungguin. Selena merasa aneh karena Min-Gyu memperlakukan wanita itu seperti memperlakukan seseorang yang spesial.

"Mereka ngobrol lama, dan sorenya Selena pulang diantar Min-Gyu."

Di perjalanan pulang itulah Min-Gyu ceritain tentang semuanya, kalau di dunia ini bukan cuma manusia yang hidup dan beraktivitas.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang