[51]

3.9K 546 14
                                    

Demi pencitraan, Hyun-Joon harus rela naik mobil padahal dia males banget bawanya. Hari ini dia harus ngurus cuti ke cabang agensinya di Seoul karena ga mau ninggalin Kevin begitu aja setelah pembersihan kemarin.

Sama kayak saudaranya yang lain, Hyun-Joon ga pernah cerita ke Kevin tentang agenda itu jadi mungkin Kevin kaget banget.

"Duh ke mana sih kok ga diangkat."

Tapi udah beberapa kali Hyun-Joon nelpong Kevin tetep ga diangkat sama dia. Apa masih tidur? Tapi hari udah siang ga mungkin masih tidur. Kevin itu rajin bangun pagi.

"Apa di toko?"

Karena Hyun-Joon males bolak-balik, makanya dia sekalian aja nanya dulu ke toko ada Kevin atau engga.

"Pak Kevin udah beberapa hari ini ga dateng, Kak."

Cuma jawaban itu yang Hyun-Joon dapet waktu nelpon tokonya.

Jadilah dia lajuin mobilnya ke apartemen Kevin. Perasaannya lama-lama ga enak. Semoga Kevin ga kenapa-napa.

Hyun-Joon baru pulih semalem dan langsung dihujani banyak pertanyaan sama ayahnya. Hyun-Joon ngodein Hak-Nyeon untuk bantuin dia ngomong tapi si kakak juga ciut kalau di depan ayahnya.

Cuma Eric yang bisa bikin ayahnya luluh tapi Eric udah ga ada di mansion.

Begitu mobil Hyun-Joon sampai di parkiran apartemen, dia bisa lihat mobilnya Kevin ada di situ. Berarti emang Kevin ga ke mana-mana.

Hyun-Joon ga mau repot-repot naik tangga dan langsung aja menghilang ke unit Kevin.

Dia muncul di ruang tamu dan langsung disambut hawa ga enak di sini. Dingin banget. Dia yang vampir aja ngerasa ga nyaman apalagi manusia.

Hawa dingin ini berasal dari kamar Kevin.

Hyun-Joon panik dan langsung buka pintu kamarnya.

Dia mematung begitu lihat Kevin ternyata ga sendirian di kamarnya.

Selama ini Hyun-Joon selalu merasa ada yang ga beres di sini. Ternyata segala ketakutan Hyun-Joon terbukti.

Tubuh Hyun-Joon kaku. Harusnya dia tolong Kevin yang cuma duduk diam di pinggir kasurnya, berhadapan dengan sosok tinggi berjubah hitam yang mengisap energinya.

Tapi Hyun-Joon ga bisa. Dia ga pernah liat makhluk kayak gitu seumur hidupnya.

Hyun-Joon cuma bisa manggil nama Hak-Nyeon dalam pikirannya, berharap sang kakak datang dan nolong mereka berdua.

Brak!

"Astaga, Hyun-Joon kenapa diem aja??!"

Hak-Nyeon terlihat melempar sesuatu ke sosok tadi dan dia otomatis menjauh dari Kevin.

Mirip panah.

Sosok itu meraung kesakitan dengan suara yang menggema horor sampai akhirnya menghilang.

Hak-Nyeon berpindah langsung ke deket Kevin sebelum dia jatuh.

"Hyun-Joon ... jangan diem aja sini liat Kevin."

Hyun-Joon yang masih ketakutan akhirnya bisa gerakin kakinya pelan-pelan.

Kevin dibaringkan balik di atas kasur. Badannya dingin dan kulitnya pucat.

"Ini pegang tangannya," perintah Hak-Nyeon.

Wajah Hak-Nyeon kelihatan panik. Beneran panik. Bahkan dia sampai ikutan megang belakang kepala Kevin supaya dia cepet sadar.

"Kenapa kamu ga pernah bilang Kakak kalau ada yang aneh sama tempat ini? Liat kan, ternyata Kevin diincar kayak gini."

Hyun-Joon lama-lama nangis sembari masih megang tangan Kevin. Semuanya salah dia yang ga pernah nanya ke saudara-saudaranya tentang keanehan di sini.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang